Berdasarkan Gambar 12 menunjukkan bahwa kadar COD dari berbagai macam konsentrasi arang aktif baik tipe granule maupun tipe
powder menunjukkan bahwa konsentrasi COD tersebut sudah memenuhi baku mutu limbah yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 100 mgL .
Pengukuran COD pada pH 10 tanpa arang aktif teta pi dilakukan proses penyaringan mampu menurunkan konsentrasi COD sebesar 90 mgL. Nilai
konsentrasi tersebut telah memenuhi baku mutu limbah. Arang aktif tipe granule dan tipe powder mampu menurunkan COD sampai pada konsentrasi
20 mgL yaitu pada konsentrasi 4, 8, dan 16 gram dalam 100 mL limbah. Berdasarkan hasil pengukuran COD tersebut berarti proses adsorpsi telah
mampu menurunkan COD dan telah memenuhi baku mutu limbah sesuai yang ditetapkan pemerintah Kepmen LH No. 51 Tahun 1995 . Hasil
lengkap pengukuran COD dapat dilihat pada Lampiran 8.
2. Pengaruh Arang Aktif terhadap Warna dan Kekeruhan
Gambar 13 menunjukkan bahwa dengan arang aktif tipe granule yang ditambahkan ke dalam limbah terjadi peningkatan warna yang
berbanding lurus dengan konsentrasi ar ang aktif yang ditambahkan. Semakin tinggi arang aktif tipe granule yang ditambahkan maka warna akan
cenderung meningkat. Warna pada tipe powder Gambar 14 menunjukkan hasil yang cukup stabil dan tidak terjadi peningkatan warna seperti pada tipe
granule. Hal ini karena pengaruh adanya jumlah arang aktif yang ditambahkan dan pengaruh penyaringan. Peningkatan jumlah arang aktif
yang ditambahkan meningkatkan warna pada arang aktif tipe granule. Menurut Effendi 2003 untuk kepentingan keindahan, warna air seb aiknya
tidak melewati 15 PtCo. Hal ini penting mengingat zat warna banyak mengandung logam-logam berat yang bersifat toksis.
Kekeruhan yang terukur pada masing -masing tipe arang aktif cenderung lebih stabil. Hal ini karena pengaruh penyaringan sehingga
kekeruhan yang didapatkan cendrung lebih seragam. Hasil lengkap pengukuran warna dan kekeruhan dapat dilihat pada Lampiran 8.
Gambar 13. Pengaruh Arang Aktif Tipe Granule Terhadap Warna dan Kekeruhan
Gambar 14. Pengaruh Arang Aktif Ti pe Powder Terhadap Warna dan Kekeruhan
2. Pengaruh Arang Aktif Terhadap Penyisihan Logam Berat Hg, Ag, Cr
Berdasarkan Gambar 15 terlihat bahwa semua logam berat Hg, Ag, dan Cr dapat teradsorpsi dengan baik dengan penambahan arang aktif tipe
granule. Bahkan pada logam berat Hg dan Cr dengan konsentrasi arang aktif granule 0.25 gram yang ditambahkan pada 100 mL limbah dan waktu
kontak selama 12 jam, mampu menurunkan konsentrasi kadar logam berat sampai tingkat tidak terdeteksi 0.001 mgL. Hasil pengukuran limbah
terhadap penyisihan logam berat, konsentrasi arang aktif tipe granule dari 0.5 gram sampai dengan 16 gram 100 mL limbah telah mampu
mengadsorpsi logam berat Hg dan Cr sampai pada tingkat tidak terdeteksi , sedangkan untuk logam berat Ag masih te rdapat konsentrasi Ag sisa
minimum yaitu sebesar 0.168 mgL.
Gambar 15. Pengaruh Arang aktif Tipe Granule Terhadap Penyisihan Logam Berat
Logam berat Hg dan Cr teradsorpsi sempurna oleh arang aktif tipe granule yaitu pada konsentrasi 0.5, 1, 2 , 3, 4, 8, dan 16 gram yang
dimasukkan ke dalam 100 mL limbah. Menurut Allport 1982 dalam Marseno 2005 ketika diaktifkan, arang aktif memiliki daya jerap yang
tinggi. Pengaktifan arang aktif akan memiliki luas permukaan yang besar yaitu sebesar 500 – 1500 m
2
g. berdasarkan hasil pengukuran penyisihan logam berat dengan arang aktif tipe granule, kadar logam berat Hg, Ag, dan
Cr telah memenuhi baku mutu air limbah. Gambar 16 terlihat bahwa pada penambahan arang aktif tipe
powder, logam berat yang mampu di adsorpsi dengan sempurna yaitu logam berat Hg, sedangkan logam berat Ag dan Cr masih terdapat konsentrasi sisa
Ag dan Cr minimum pada konsentrasi arang aktif tipe powder 16 gram100 mL limbah yaitu masing-masing sebesar 0.05 mgL dan 0.056 mgL.
Menurut Suryadiputra 1994, perak memiliki bentuk endapan yang sangat tidak larut. Oleh karena itu, perak sangat sulit diendapkan dengan baik.
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap penyisihan logam berat, konsentrasi logam berat Hg dan Cr tidak melebihi kadar batas maksimum yang
diperbolehkan oleh regulasi pemerintah Kepmen LH No. 51 Tahun 1995. Hasil lengkap pengukuran penyisihan logam berat dengan arang aktif tipe
granule dan powder dapat dilihat pada Lampiran 8.
Gambar 16. Pengaruh Arang aktif Tipe Powder Terhadap Penyisihan Logam Berat
D. Aspek Biaya Pengolahan Limbah