BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian perumusan masalah penelitian keperawatan B. Manfaat perumusan masalah penelitian keperawatan
C. Prinsip-prinsip perumusan masalah
Menurut Sukardi 2013, diantaranya:
1. Prinsip yang berkaitan dengan teori dari dasar. Peneliti hendaknya senantiasa
menyadari bahwa perumusan masalah dalam penelitiannya didasarkan atas upaya menemukan teori dari-dasar sebagai acuan utama. Dengan hal itu berarti bahwa
masalah sebenarnya terletak dan berada di tengah-tengah kenyataan, atau faktam atau fenomena.
2. Prinsip yang berkaitan dengan maksud perumusan masalah. Pada dasarnya inti
hakikat penelitian kualitatif terletak pada upaya penemuan dan penyusunan teori baru.
3. Prinsip hubungan faktor. Fakus atau masalah merupakan rumusan yang terdiri atas
dua atau lebih faktor yang menghasilkan kebingungan. Faktor-faktor itu dapat berupa konsep, peristiwa, pengalaman, atau fenomena. Definisi tersebut mengarah
pada tiga aturan tertentu yang perlu dipertimbangkan oleh peneliti pada waktu merumuskan masalah, yaitu :
a. Adanya dua atau lebih factor b. Faktor-faktor itu dihubungkan dalam suatu hubungan yang logis atau
bermakna c. Hasil pekerjaan menghubungkan tadi berupa suatu keadaan yang
membingungkan, suatu keadaan berupa tanda tanya, yang memerlukan pemecahan atau untuk menjawab.
4. Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi. Penelitian kualitatif bersifat terbuka,
artinya tidak mengharuskan peneliti menganut suatu orientasi teori tertentu. Dalam penelitian kualiatatif, pilihan subjektif peneliti dihormati dan dihargai. Pilihan itu
bisa didasarkan pada paradigma ilmiah atau alamiah.
5. Prinsip yang berkaitan dengan kriteria inklusi-ekslusi
Perumusan masalah yang baik adalah yang dilakukan sebelum terjun kelapangan dan yang mungkin disempurnakan pada awal ia terjun kelapangan akan membatasi
peneliti guna memilih data mana yang relevan dan mana pula yang tidak.
6. Prinsip berkaitan dengan bentuk dan cara perumusan masalah. Ada tiga bentuk