Jenis Pelelangan BAB II ORGANISASI PELAKSANA

Pejabat Pembuat Komitmen Pengawas Direksi Pelaksana Contractor Perencana Counsultant Ket : Membayar jasa kepada konsultan perencana, pengawas, kontraktor Memberi jasa kepada pimpinan pelaksana kegiatan Konrak Mengawasi RKS Realisasi RKS Gambar 2.2 : Skema Hubungan Kerja Secara Hukum Sumber : Ervianto 2005

2.3. Jenis Pelelangan

Pelelangan adalah suatu sistem penawaran yang memberikan kesempatan kepada rekanan yang diundang untuk mengajukan penawaran biaya pekerjaan yang ditawarkan. Melalui persaingan yang sehat, maka diperoleh rekanan yang benar-benar mampu serta memenuhi syarat administrasi, teknis dan finansial keuangan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Ervianto 2005, berpendapat penentuan pelaksanaan kegiatan pada dasarnya dapat dilakukan dengan empat cara : 1. Pelelangan umum, yaitu pelelangan yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media masa atau papan pengumuman resmi 10 untuk penerangan umum, sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dapat mengikutinya; 2. Pelelangan terbatas, yaitu pelelangan untuk pekerjaan tertentu yang dilakukan antara pemboronganrekanan yang dipilih dari pemborongrekanan yang tercatat dalam Daftar Rekanan Mampu DRM sesuai degan bidang usaha ruang lingkupnya atau klasifikasi kemampuannya; 3. Pemilihan langsung, yaitu pelaksana pekerjaan pembangunan maupun pengadaan barangjasa oleh rekanan tanpa melalui pelelangan umum atau pelelangan terbatas, yang dilakukan dengan membandingkan sekurang- kurangnnya tiga penawar yang tercantum dalam Daftar Rekanan Mampu DRM dan dilakukan negosiasi penawaran secara teknis dan administrasi serta perhitungan harga yang dapat dipertanggung jawabkan; dan 4. Penunjukan langsung, yaitu pelaksana pelelangan yang hanya mengundang satu rekanan yang dianggap mampu untuk mengajukan penawaran dalam pelaksanaan pekerjaan. Dalam pelaksanaan suatu pelelangan, panitia lelang mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut : 1. Menetapkan syarat-syarat pelelangan; 2. Mengadakann pengumuman yang akan diadakan; 3. Memberikan penjelasan tentang syarat-syarat kerja serta berita acara; 4. Menetapkan tata cara penilaian pelelangan; 5. Melaksanakan pelelangan 6. Mengadakan penilaian dan penetapan calon pemenang, dimana calon pemenang diusulkan kepada Kepala Satuan Kerja KASATKER untuk diputuskan sebagai pemenang; dan 7. Membuat laporan dan pertanggung jawaban kepada Pejabat Pembuat Komitmen PPK.

2.4. Cara Penunjukan Pekerjaan