Pejabat Pembuat Komitmen PPK Konsultan Perencana consultantdesigner

organisasi tersebut sehingga diharapkan bisa memperoleh hasil yang sebaik- baiknya.

2.1.1. Pejabat Pembuat Komitmen PPK

Ervianto 2005, berpendapat Pejabat Pembuat Komitmen PPK merupakan salah satu pejabat pengelola keuangan di satuan kerja yang perannya sangat krusial. Dalam siklus anggaran akan selalu dijumpai peran serta dari PPK ini disetiap tahapannya, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun pertanggung jawaban anggran. Peranannya sangat penting tersebut maka PPK diharapkan menjalankan tugas dan kewenangannya dengan baik. Dalam menjalankan kewajiban tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen PPK mempunyai tugas dan kewajiban antara lain sebagai berikut : a. Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barangjasa yang meliputi spesifikasi teknis barangjasa, harga perkiraan sendiri HPS dan rancangan kontrak. b. Menertibkan surat penunjukan penyedia barangjasa. c. Menyetujui bukti pembelian atau menandatangani kuitansiSurat Perintah Kerja SPKsurat perjanjian. d. Melaksanakan kontrak dengan penyedia barangjasa. e. Mengendalikan pelaksanaan kontrak. f. Melaporkan pelaksanaan atau penyelesaian pengadaan barangjasa kepada PAKPA. g. Menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan barangjasa kepada PAKPA dengan berikta acara penyerahan. h. Melaporkan kemajuan pekerjaan teermasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PAKPA setiap triwulan. i. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan barangjasa. Pejabat Pembuat Komitmen PPK pada proyek ini diberikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen PPK 09.

2.1.2. Konsultan Perencana consultantdesigner

5 Sebuah pendapat lain dikemukakan oleh Ervianto 2005, konsultan perencana adalah badan hukum yang menerima tugas dari Pejabat Pembuat Komitmen PPK untuk melaksanakan pekerjaan pelaksanaanperencanaan design dan memberikan saran-saran yang perlu dalam perencanaanpelaksanaan proyek. Tugas dan tanggung jawab perencana adalah : a. Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, dan rencana anggaran biaya. b. Memberi usulan serta pertimbangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen PPK dan pihak kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan. c. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat. d. Membuat gambar revisi apabila terjadi perubahan rencana. e. Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

2.1.3. Konsultan Pengawas direksisupervisior