keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia.
3. Djoyohadikusumo 1994 mendefinisikan mengenai pengertian teknologi sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu
kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi
engineering dan juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling terkati selam perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah teknologi,
dan tidak bisa terpisahkan.
c. Definisi Maritim
1. Maritim, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan
di laut. Kemaritiman menujukan sebagai sebuah kegiatan yang berhubungan dengan navigasi pelayaran dan berfokus pada pergadangan
ekonomi.
Sehingga dari beberapa pengertian atau definisi di atas dapat kami
simpulkan bahwa ilmu teknologi maritim adalah ilmu yang mempelajari tentang
keseluruhan sarana untuk mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia. yang di pakai di bidang kelautan khususnya
berhubungan dengan pelayaran navigasi serta berfokus pada kegiatan ekonomi.
1.2. Pemanfaatan Teknologi di Bidang Kemaritiman
Perkembangan teknologi tidak terlepas dari kehidupan manusia,penggunaan teknologi mensyaratkan adanya peningkatan kualitas
manusia sebagai pelakunya. Dalam penggunaan teknologi di bidang kelautan perlu memperhatikan
dampaknya sehingga di harapkan dengan penggunaan teknologi di bidang
kelautan dapat tercapai pembangunan berkelanjutan sustainable development sehingga kebutuhan sekarang dan masa mendatang dapat terpenuhi.
Dalam undang-undang nomor 32 tahun 2014 tentang kelautan pada bab 2 pasal dua dijelaskan bahwa penyelenggaraan kelautan di laksanakan berdasarkan
11 asas, yakni: a. keberlanjutan;
b. konsistensi; c. keterpaduan;
d. kepastian hukum; e. kemitraan;
f. pemerataan; g. peran serta masyarakat;
h. keterbukaan; i. desentralisasi;
j. akuntabilitas; dan k. keadilan.
Jadi pemanfaatan teknologi dibidang maritime harus memperhatikan ke 11 asas ini. Segalah bentuk teknologi yang dapat merusak ataupun mencemari laut
tidak digunakan agar fungsi laut tersebut tidak berkurang. Alih teknologi begitu pentingnya sehingga konvensi hokum laut PBB 1982
juga perlu mengatur mengenai penggalakan pengembangan dan alih teknologi kelautan. Dalam pasal 266 Konvensi Hukum Laut PBB disebutkan bahwa:
1. Negara-negara langsung atau melalui organisasi-organisasi internatsional yang kompeten, harus bekerja sama sesuai dengan kemampuannya untuk
menggalakkan secara aktif pengembangan dan alih ilmu kelautan serta teknologi kelautan dengan cara dan syarat-syarat yang adil dan wajar.
2. Negara-negara harus menggalakkan pengembangan ilmu pengetahuan kelautan dan kemampuan teknologi Negara-negara berkmbang, termasuk
Negara-negara tak berpantai dan letak geografisnya tidak beruntung dalam hal eksplorasi, eksploitai, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut.
1.3. Teknologi maritim kelautan di Indonesia