BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN
2.1 GEOGRAFIS, TOPOGRAFIS DAN GEOHIDROLOGI
2.1.1 Geografis
Kabupaten Blitar merupakan salah satu dari wilayah Propinsi Jawa Timur yang terletak di kawasan Selatan, berbatasan langsung dengan Samudera
Indonesia.Secara geografis, Kabupaten Blitar terletak diantara 111
o
40’ – 112
o
10’ Bujur Timur dan 7
o
58’ - 8
o
9’ 51” Lintang Selatan. Kabupaten Blitar tercatat sebagai salah satu kawasan yang strategis dan mempunyai perkembangan yang cukup
dinamis. Kabupaten Blitar berbatasan dengan tiga kabupaten lain. Berikut ini adalah batas-batas wilayah Kabupaten Blitar :
Sebelah timur : Kabupaten Malang
Sebelah barat : Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri
Sebelah utara : Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang
Sebelah selatan : Samudera Indonesia
Kabupaten Blitar memiliki luas wilayah sebesar 1.588, 79 km
2
dan terdapat Sungai Brantas yang membelah wilayah Kabupaten Blitar menjadi dua, yaitu
Kawasan Blitar Selatan yang mempunyai luas 689,85 km² dan Kawasan Blitar Utara yang mempunyai luas wilayah 898,94 km
2
. Berikut ini merupakan peta orientasi Kabupaten Blitar terhadap Provinsi Jawa Timur.
II-1
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
Peta 2. 1 Orientasi Kabupaten Blitar Terhadap Propinsi Jawa Timur
2.1.2 Topografis
Keadaan topografi di Kabupaten Blitar sangat bervariasi, yaitu mulai dari dataran, bergelombang hingga berbukit. Adapun mengenai persebarannya kondisi
topografi sebagai berikut:
Wilayah Kabupaten Blitar Utara, yaitu mempunyai kemiringan dari 2-15, 15-40 dan lebih besar dari 40, dengan keadaan bentuk wilayah
bergelombang sampai dengan berbukit. Mengingat bagian wilayah utara Kabupaten Blitar adalah merupakan bagian dari Gunung Kelud dan Gunung
Butak.
Bagian tengah wilayah Kabupaten Blitar umumnya relatif datar dengan kelerengan 0-20, hanya pada bagian sebelah timur agak bergelombang
dengan kemiringan rata-rata 2-15.
Wilayah Kabupaten Blitar Selatan, sebagian besar merupakan wilayah perbukitan dengan kelerengan rata-rata 15-40, hanya sebagian kecil yaitu
di sekitar DAS Brantas topografinya agak landai yaitu 0-2. Berdasarkan keadaan morfologi secara umum di wilayah Kabupaten Blitar,
termasuk jenis morfologi pegunungan, morfologi perbukitan dan daratan. Morfologi pegunungan terletak di wilayah Blitar utara dengan ketinggian antara 167 sampai
2.800 meter dari permukaan laut yaitu Gunung Kombang, Gunung Kelud, Gunung Butak. Pada umumnya morfologi ini terbentuk oleh batuan hasil letusan gunung api
yang berumur muda dengan kemiringan antara 2 sampai dengan lebih besar 40, yaitu meliputi Kecamatan Talun, Kecamatan Doko, Kecamatan Gandusari,
Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Ponggok. Morfologi perbukitan terletak di bagian selatan Kabupaten Blitar dengan
ketinggian antara sekitar 100 meter dpl sampai dengan sekitar 350 meter dpl. Umumnya morfologi ini terbentuk oleh batuan gamping atau kapur dengan
kemiringan antara 20 sampai dengan lebih besar dari 40, meliputi kecamatan Kademangan, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Wates dan Kecamatan
Wonotirto. Morfologi dataran yang ada di wilayah Kabupaten Blitar terletak dibagian
tengah wilayah Blitar. Daerah dataran ini ditempati oleh batuan hasil letusan gunung api dan juga batuan lepas hasil dari endapatan Sungai Brantas yang mengalir dari
timur ke barat, dengan kemiringan antara 0 sampai dengan sekitar 20, meliputi Kecamatan Wonodadi, sebagaian Kecamatan Kademangan, Srengat, Garum,
Sanankulon, Kanigoro, Sutojayan, Kesamben, Wlingi, Selopuro dan Selorejo.
Peta 2. 2 Peta Topografi atau Ketinggian Tanah Kabupaten Blitar
2.1.3 Geohidrologi