BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
1360. N
1361. Uraian
1362. Tahun
1365. 2
1366. 2
1367. 2
1368. 2
1369. 2
1370. 1.
1371. Pembangunan
Ruang Kelas Baru : - SDMI
- SMPMTS - SMAMAN
- SMK 1372.
1373. -
1374. 4
1375. 6
1376. 5
1377. 1378.
- 1379.
3
1380. 4
1381. 4
1382. 1383.
- 1384.
5
1385. 2
1386. 1
1387. 1388.
- 1389.
- 1390.
1 1391.
1 1392.
1393. -
1394. 1
1395. -
1396. 4
1397. 2.
1398. Rehab Ruang Kelas:
- SDMI - SMPMTS
1399. - SMAMAN
1400. 1401.
5
1402. 1
1403. 2
1404. 1405.
8
1406. 6
1407. 2
1408. 1409.
1
1410. 2
1411. 4
1412. 1413.
3
1414. 4
1415. -
1416. 1417.
2
1418. 8
1419. -
1420.
Sumber: RJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016
1421. 1422.
1423. 1424.
1425. 1426.
2.5 KESEHATAN
1427. Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi sehingga pembangunan
kesehatan dapat dianggap sebagai investasi bagi pembangunan masyarakat di masa yang akan datang. Oleh sebab itu peningkatan pelayanan di bidang
kesehatan dan akses masyarakat terhadap sektor kesehatan perlu mendapatkan perhatian utama.
1428. Indikator utama tingkat kesehatan masyarakat di suatu daerah adalah Umur Harapan Hidup. Kabupaten Blitar saat ini memiliki umur harapan hidup
mencapai 72 tahun. Artinya, rata-rata penduduk Kabupaten Blitar hidup sampai dengan usia 72 tahun. Angka harapan hidup sangatlah dipengaruhi oleh tingkat
kesehatan seseorang, semakin baik tingkat kesehatannya maka semakin tinggi angka harapan hidup orang tersebut. Pada tahun 2006 angka harapan hidup
masyarakat Kabupaten Blitar 70 tahun, dan terus bertambah setiap tahunnya
II-36
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
hingga mencapai 72 tahun pada tahun 2010.Perkembangan angka harapan hidup adalah sebagaimana gambar 2.1 dibawah ini :
1429.
1430. Gambar 2. 1 Perkembangan Angka Harapan Hidup di Kabupaten Blitar
1431. Tahun 2006 – 2010
1432. Sumber : BPS Kab. Blitar Tahun 2010
1433. 1434. Perkembangan pelayanan terhadap masyarakat miskin dari tahun
2006 baik melalui 24 Puskesmas yang tersebar di 22 Kecamatan maupun RSUD Ngudi Waluyo Wlingi adalah sebagaimana gambar 2.2 berikut :
1435.
1436. Gambar 2. 2 Perkembangan Pelayanan Kesehatan Terhadap
Masyarakat Miskin 1437.
di Puskesmas dan RSUD Tahun 2006 – 2010
1438. Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Ngudi Waluyo Tahun 2010
1439.
1440. Pelayanan diberikan kepada masyarakat miskin yang memiliki kartu Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin Askeskin, juga masyarakat miskin yang
tidak memiliki kartu Askeskin tetapi diterangkan sebagai masyarakat miskin oleh DesaKelurahan setempat dengan Surat Keterangan. Semua pelayanan kesehatan
II-37
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
diberikan secara cuma-cuma baik di Puskesmas maupun di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
1441. Pada tahun 2006 pemegang kartu Askeskin berjumlah 64.783 orang, jumlah tersebut terus bertambah seiring semakin lengkapnya data yang berhasil
dihimpun, dan alokasi dana untuk pelayanan kesehatan masyarakat miskin hingga pada tahun 2010 jumlah pemegang Kartu Askeskin telah mencapai 257.070 orang.
Peningkatan jumlah pemegang kartu Askeskin terlihat jelas dalam gambar 2.8 dibawah ini :
1442.
1443. Gambar 2. 3 Perkembangan Jumlah Pemegang Kartu Askeskin Tahun
2006 – 2010
1444. Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Blitar Tahun 2010
1445. Indikator bidang kesehatan yang lain selama kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 adalah sebagaimana disajikan dalam tabel 2.17
dibawah ini :
1446. Tabel 2. 17 Indikator Bidang Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2006 –
2010
1447. N
1448. Indikator
1449. Satuan
1450. Tahun
1454. 2
1455. 2
1456. 2
1457. 2
1458. 2
1459. 1
1460. Angka
Kematian Bayi 1461.
1000 Kelahir
an Hidup
1462. 8
1463. 1
1464. 1
1465. 1
1466. 1
1467. 2
1468. Angka
Kematian Ibu melahirkan
1469. 100.000
kelahira n hidup
1470. 5
1471. 8
1472. 9
1473. 8
1474. 8
1475. 3
1476. Kasus Gizi
Buruk 1477.
Kasus 1478.
5 1479.
6 1480.
3 1481.
5 1482.
4 1483.
4 1484.
Prevalensi Balita Kurang Gizi
1485. Persen
1486. 8
1487. 4,
1488. 4,
1489. 4,
1490. 3
1491. 1492. Rasio
1493. 1494.
1495. 1496.
1497. 1498.
II-38
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
1447. N
1448. Indikator
1449. Satuan
1450. Tahun
1454. 2
1455. 2
1456. 2
1457. 2
1458. 2
5 Tenaga Medis
terhadap Jumlah Penduduk
Orang -
1 1
1 8
1499. 6
1500. Cakupan
Imunisasi 1501.
Persen 1502.
6 1503.
7 1504.
7 1505.
7 1506.
5 1507.
7 1508.
Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan 1509.
Persen 1510.
9 1511.
9 1512.
9 1513.
9 1514.
6 1515.
8 1516.
Kasus HIVAIDS
1517. Kasus
1518. 1
1519. 2
1520. 3
1521. 4
1522. 5
1523. 9
1524. Imunisasi
Ibu Hamil 1525.
Persen 1526.
2 1527.
7 1528.
8 1529.
7 1530.
1 1531.
1 1532.
Imunisasi Anak Sekolah
1533. Persen
1534. 9
1535. 1
1536. 1
1537. 1
1538. -
1539. Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Blitar Tahun 2010
1540. 1541. Pembangunan bidang kesehatan mencakup ketersediaan tenaga
dan fasilitas kesehatan yang mampu melayani masyarakat sehingga mampu mendorong meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Blitar.
Berikut ini merupakan data jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Blitar.
1542. Tabel 2. 18 Jenis dan Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Blitar
1543. N
1544. Jeni
s Sarana 1545.
Tahun 1548.
2004 1549.
2005 1550.
2006 1551.
2007 1552.
2008
1553. 1
1554. Rum
ah Sakit
Umum 1555.
1 1556.
1 1557.
1 1558.
1 1559.
1 1560.
2 1561.
Rum ah
Sakit Bersalin
1562. 5
1563. 5
1564. 5
1565. 5
1566. 10
1567. 3
1568. Pusk
esmas Pembantu
1569. 68
1570. 68
1571. 68
1572. 68
1573. 68
1574. 4
1575. Pusk
esmas 1576.
24 1577.
24 1578.
24 1579.
24 1580.
24 1581.
5 1582.
Posy andu
1583. 1.427
1584. 1.427
1585. 1.428
1586. 1.444
1587. 1.444
1588. 6
1589. Polin
des 1590.
184 1591.
184 1592.
184 1593.
184 1594.
184 1595.
7 1596.
Pos Kesehatan
Desa 1597.
1598. 1599.
1600. 195
1601. 248
1602. Sumber: Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2009
1603. 1604. Sampai dengan tahun 2008 di Kabupaten Blitar terdapat 1 Rumah
Sakit Umum yaitu RSUD Ngudi Waluyo di Wlingi. Sarana prasarana pelayanan kesehatan yang lain seperti Rumah Sakit Bersalin, Posyandu dan Pos Kesehatan
II-39
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
Desa Poskesdes mengalami perkembangan yang signifikan dengan upaya pemerintah dan swasta untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. 1605. Seperti telah ditetapkan dalam Agenda RPJMD Kabupaten Blitar
Tahun 2006-2011 dan prioritas pembangunan Tahun 2008 bahwa peningkatan aksesbilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat merupakan salah satu
prioritas yang secara terus menerus akan ditingkatkan sehingga akan memberikan konstribusi yang nyata terhadap Pembangunan Manusia di Kabupaten Blitar.
1606. Tabel 2. 19 Jumlah Tenaga Medis di Kabupaten Blitar
1607. N
1608. Jen
is Tenaga 1609.
Tahun 1612.
2004 1613.
2005 1614.
2006 1615.
2007 1616.
2008
1617. 1
1618. Dok
ter Umum 1619.
40 1620.
26 1621.
33 1622.
37 1623.
36 1624.
2 1625.
Dok ter Gigi
1626. 13
1627. 9
1628. 12
1629. 19
1630. 19
1631. 3
1632. Dok
ter Spesialis 1633.
1634. 1635.
1636. 1637.
1638. 4
1639. Bid
an 1640.
289 1641.
184 1642.
175 1643.
282 1644.
278 1645.
5 1646.
Per awat
1647. 137
1648. 140
1649. 145
1650. 141
1651. 136
1652. 6
1653. Apo
teker 1654.
3 1655.
1 1656.
1 1657.
2 1658.
2 1659.
7 1660.
Par amedis
lainnya 1661.
147 1662.
123 1663.
110 1664.
99 1665.
97
1666. 1667.
RSUD Ngudi Waluyo
1668. RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar mempunyai peran yang strategis terhadap upaya peningkatan kesehatan masyarakat diantaranya dengan
menyediakan sarana-prasarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Blitar. Adapun layanan tersebut meliputi: layanan kelas I,kelas II,kelas III, kelas VIP
Paviliun serta layanan lain seperti: laboratorium, radiologi, Instalasi Bedah Sentral, Rehabilitasi Medik dan unit layanan yang lain. Berikut merupakan unit pelayanan
fungsional yang terdapat di RSUD Ngudi Waluyo.
Unit Pelayanan Fungsional Penyakit Dalam
1669. Tersedia Poliklinik Penyakit Dalam dan Ruang Rawat Inap bagi
Penyakit Dalam yang dilayani oleh 2 orang dokter spesialis penyakit dalam.1 orang dokter spesialis paru dan 1 orang dokter umum.
1670. Kemampuan yang dimiliki adalah: Monitoring and Electro Cardio
Graph ECG, Treadmill test untuk mengukur kemampuan jantung bagi penderita jantung coroner dan Spirometri mengukur paru.
II-40
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
Unit Pelayanan Fungsional Penyakit Anak
1671. Menyediakan poliklinik anak dan ruang rawat inap ana yang dilayani
oleh dokter spesialis anak. Dengan fasilitas pelayanan :section pupm, nebulezer incubator dll.
Unit Pelayanan Funsional Kebidanan dan Kandungan
1672. Pada unit layanan kebidanan dan kandungan tersedia poloklinik
kebidanan dan penyakit kandungan, KB dan ruang rawat inap kebidanan dan penyakit kandungan dilayani 2 orang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan
serta dibantu 1 orang dokter umum. Pelayanan yang diberikan adalah kontrasepsi mantap, operasi obsertri dan Gynekologi dengan peralatan yang tersedia, meliputi
USG ultra sonographi, pesawat Mamographi dan ruangantindakan sectio cesaria. 1673.
Unit Pelayanan Fungsional Bedah
1674. Tersedia Poloklinik Bedah dan Ruang rawat Inap Bedah yang
dilayani 2 orang Ahli Bedah dibantu 1 orang dokter umum. Pelayanan penunjang adalah instalasi operasi yang terdiri dari 2 unit kamar operasi yang dapat digunakan
untuk operasi kecil, sedang dan besar.
Unit Pelayanan Fungsional THT
1675. Tersedia poliklinik THT yang dilayanai 1 orang dokter spesialis yang
melayani penyakit telinga, hidung dan tenggorokan THT dan juga tindakan operasi.
Unit Pelayanan Fungsional Syaraf
1676. Tersedia poloklinik syaraf dan fasilitas rawat inap yang dilayani oleh 1
orang dokter spesialis syaraf.
Unit Pelayanan Fungsional Medik
1677. Pelayanan Rehabilitasi Medik dilayani oleh seorang dokter spesialis
rehabilitasi medik yang dibantu oleh ahli madya rehabilitasi medik untuk pelayanan tindakan dan konsultasi. Fasilitas yang dimiliki :electrical traksi automatic, lampu
infra merah, padice dan alat bantu latihan bahu dan tangan.
Fasilitas Pelayanan Penunjang Medik
1678. Adapun fasilitas penunjang medik yang tersedia di RSUD Ngudi
Waluyo meliputi: instalasi radiologi, instalasi laboratorium, instalasi kamar operasi, instalasi farmasi, instalasi rawat darurat IRD, instalasi pemeliharaan sarana,
instalasi gizi. 1679.
II-41
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011 2.6
SOSIAL MASYARAKAT 1. Agama
1680. Dari sisi keagamaan, penduduk Kabupaten Blitar didominasi oleh pemeluk agama Islam, disusul oleh Kristen Protestan, Hindu, Katholik, dan yang
berjumlah paling sedikit adalah pemeluk agama Budha. Komposisi jumlah pemeluk agama di Kabupaten Blitar adalah sebagaimana tabel di bawah ini:
1681. Tabel 2. 20 Perkembangan Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Blitar
1682. Tahun 2006-2009
1683. Agama 1684.Tahun
1686.200 6
1687.200 7
1688. 200 8
1689. 200 9
1690. Islam 1691. 1.0
93.517 1692.1.0
79.898 1693.1.2
10.454 1694. 1.0
79.898 1695. Kristen Protestan
1696. 24. 841
1697.25. 852
1698.18. 809
1699. 27. 480
1700. Hindu 1701. 23.
391 1702.23.
465 1703.14.
351 1704. 25.
060 1705. Katholik
1706. 21. 853
1707.21. 867
1708.13. 242
1709. 21. 923
1710. Budha 1711. 6.0
50 1712.6.0
82 1713.2.9
13 1714. 5.0
85 1715.
Sumber: Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2010
1716. 1717.
2. Budaya
1718. Dari segi kebudayaaan masyarakat Blitar termasuk bagian dari Jawa Mataraman atau Masyarakat Jawa yang memiliki produk kebudayaan tidak jauh
berbeda dari komunitas Jawa yang tinggal di Surakarta dan Yogyakarta. Masyarakat Jawa Mataraman mempunyai pola kehidupan sehari-hari sebagaimana pola
kehidupan orang Jawa pada umumnya. Pola bahasa Jawa yang digunakan, meskipun tidak sehalus masyarakat Surakarta dan Yogyakarta, mendekati
kehalusan dengan masyarakat Jawa yang terpengaruh kerajaan Mataram di Yogyakarta. Begitu pula pola cocok tanam dan sistem sosial yang dianut
sebagaimana pola masyarakat Surakarta dan Yogyakarta. Pola cocok tanam dan pola hidup di pedalaman Jawa Timur, disebagian besar, memberi warna budaya
Mataraman tersendiri bagi masyarakat ini. Sedangkan selera berkesenian masyarakat ini sama dengan selera berkesenian masyarakat Jawa pada umumnya.
Dalam masyarakat Jawa Mataraman ini banyak jenis kesenian seperti ketoprak, wayang purwa, campur sari, tayub, wayang orang, dan berbagai tari yang berkait
dengan keraton seperti tari Bedoyo Keraton.
3. Kemiskinan, Pengangguran, dan IPM
II-42
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
1719. Sebagai amanat Millenium Development Goals MDG’s yaitu komitmen dunia untuk mempercepat pembangunan manusia dan pemberantasan
kemiskinan, dimana pemerintah Indonesia adalah salah satu Negara yang menandatangani deklarasi millennium untuk mencapai 8 buah sasaran
pembangunan millennium yaitu: 1. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim,
2. Pemerataan pendidikan dasar, 3. Mendukung adanya persamaan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Mengurangi tingkat kematian anak 5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Perlawanan terhadap HIVAIDS, malaria, dan penyakit lainnya 7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. 1720. Begitu juga dengan arahan RPJM Propinsi Jawa Timur maupun
nasional masalah kemiskinan, pengangguran menjadi urusan bersama yang sangat prioritas. Sama halnya dengan Kabupaten Blitar yang sudah dimulai sejak RPJMD
tahun 2005-2011 sudah memprioritaskan pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja yang dikaikan dengan seluruh program prioritas pembangunan yang
pada taraf impactnya dapat mengurangi angka kemiskinan dan menurunkan pengangguran.
1721. Sesuai data PPLS 2008 Pendataan Program Perlindungan Sosial tahun 2008 terdapat 82.354 RTM miskin dengan rincian Sangat Miskin 11.711
rumah tanggamiskin sebanyak 35.633 rumah tangga dan kategori hampir sebanyak 35.633 rumah tangga.Sedangkan Jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Blitar
berdasarkan data Non Grema Tahun 2010berjumlah 79.237 Rumah Tangga Miskin, dengan rincian 12.723 RTM Sangat Miskin, 34.667 RTM Miskin dan 31.847 RTM
Hampir Miskin. Lebih jelas mengenai angka kemiskinan di Kabupaten Blitar dapat dilihat dalam gambar 2.4 berikut ini :
II-43
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
1722.
Sangat Miskin Miskin
Hampir Miskin 5000
10000 15000
20000 25000
30000 35000
40000
11711 35633
35010
12723 34667
31847
PPLS 2008 Non Grema 2010
1723. Gambar 2. 4 Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Miskin RTM Di
Kabupaten BlitarBerdasarkan PPLS 2008 dan Survey Non Grema 2010
1724. 1725. Sebagaimana telah diketahui bahwa salah satu upaya untuk
mengentaskan kemiskinan adalah dengan membuka seluas-luasnya kesempatan kerja bagi masyarakat agar dapat menyerap tenaga kerja dan memberikan
kontribusi bagi peningkatan pendapatan keluarga miskin. Sehingga segala program dan kegiatan yang bertujuan memperluas peluang kerja, peningkatan keterampilan
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sangatlah sesuai bagi upaya penanggulangan kemiskinan.
1726. Hal yang sangat erat kaitannya dengan kemiskinan dan upaya penanggulangannya adalah bidang ketenagakerjaan. Kondisi ketenagakerjaan di
Kabupaten Blitar selama tahun 2006–2010 relatif kondusif. Hal tersebut terbukti dengan terus menurunnya prosentase pengangguran terbuka di Kabupaten Blitar.
Untuk lebih jelasnya, pergerakan angka prosentase pengangguran terbuka adalah sebagaimana gambar 2.5 berikut :
II-44
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011 1727.
2007 2007
2008 2009
2010 -
1.00 2.00
3.00 4.00
5.00 6.00
5.63 4.54
3.02 3.87
2.71 TPT
1728. Gambar 2. 5 Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Blitar Tahun
2006–2010
1729. 1730. Dari gambar 2.5 diatas, dapat dillihat bahwa bila dibandingkan
dengan kondisi tahun 2006, Tingkat pengangguran telah berkurang 51,8 persen. Artinya pada tahun 2010 hanya 2,7 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Blitar
yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan. 1731. Hakikat pembangunan tidak hanya terfokus pada perbaikan
perekonomian regional. Pembangunan akan semakin mengena jika langsung menyentuh subyek sekaligus obyek dari pelaku pembangunan itu sendiri yaitu
manusia. Perkembangan pembangunan manusia bisa dilihat dari besaran Indeks Pembangunan Manusia IPM yang tersusun dari tiga komponen utama, yaitu
indeks harapan hidup yang mencerminkan tingkat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, indeks pendidikan yang mencerminkan seberapa luas pengetahuan
dan tingkat pendidikan dari masyarakat serta indeks daya beli yang menggambarkan kemampuan daya beli masyarakat.
1732. IPM Kabupaten Blitar dari 2005-2009 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2006, IPM Kabupaten Blitar mencapai 69,49. Untuk tahun 2007, 2008
II-45
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
dan 2009 IPM Kabupaten Blitar tercatat masing-masing sebesar 72,28, 72,74 dan 73,22 dan pada tahun 2010 mencapai 73,62sebagaimana gambar 2.6
dibawah ini :
1733. 1734.
1735.
1736. Gambar 2. 6 Grafik Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten
BlitarTahun 2006–2010
1737. Sumber : Data makro Ekonomi 2010 diolah
1738. 1739. Angka tahun 2009 tersebut mendudukkan Kabupaten Blitar pada
urutan ke-11 dari 38 kabupaten dan kota di Propinsi Jawa Timur. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Blitar cukup baik dalam usaha peningkatan
pembangunan manusia dibanding dengan daerah lain di sekitar wilayah Kabupaten Blitar yang memiliki struktur dan kultur serupa, antara lain Kabupaten Tulungagung
72,97 atau urutan ke-13, Kabupaten Trenggalek 72,60 atau urutan ke-15 dan Kabupaten Kediri 71,16 atau urutan ke-19. Berdasarkan tren selama 5 lima tahun
II-46
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
terakhir, dapat diprediksi kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka dan Indeks Pembangunan Manusia IPM lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:
1740. Tabel 2. 21 Proyeksi Angka Kemiskinan, Pengangguran, dan
IPMKabupaten Blitar Tahun 2011-2015
1741. Uraian
1742. 2
1743. 2
1744. 2
1745. 2
1746. 2
1747. Tingkat
Kemiskinan persen 1748.
1 1749.
1 1750.
1 1751.
1 1752.
1 1753.
Tingkat Pengangguran
persen 1754.
2 1755.
2 1756.
1 1757.
1 1758.
1
1759. IPM
1760. 7
1761. 7
1762. 7
1763. 7
1764. 7
1765. Indeks
Harapan Hidup 1766.
7 1767.
7 1768.
7 1769.
7 1770.
8 1771.
Indeks Pendidikan
1772. 7
1773. 8
1774. 8
1775. 8
1776. 8
1777. Indeks Daya
Beli 1778.
5 1779.
5 1780.
5 1781.
5 1782.
5 1783.
Sumber: RJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016
1784. 4. Perlindungan Sosial
1785. Penanganan masalah sosial masyarakat melalui pembangunan kesejahteraan sosial di era reformasi saat ini memiliki posisi yang penting dan
strategis. Hal tersebut tidak dapat dielakkan mengingat dengan terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menimbulkan banyak permasalahan social
yang utamanya bersumber dari kemiskinan. Oleh sebab itu peran pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan guna meminimalisir permasalahan sosial lainnya
mutlak diperlukan. 1786. Disamping itu perhatian pemerintah kepada masyarakat yang
berkondisi cacat atau penyandang ketunaan harus senantiasa serius dilakukan, mengingat kaum cacat, penyandang masalahan kesejahteraan sosial PMKS dan
anak terlantar juga merupakan bagian dari anak bangsa yang harus mendapatkan perhatian setara dengan masyarakat normal. Penanganan masalah kesejahteraan
sosial terutama yang bersumber dari kemiskinan juga harus dilaksanakan secara tepat guna menghindari timbulnya permasalahan sosial lainnya. Berikut
disampaikan indikator kinerja bidang sosial tahun 2006 sampai dengan 2010 sebagaimana tabel 2.22 :
1787. Tabel 2. 22 Indikator Kinerja Bidang Sosial Tahun 2006-2010
1788. Indika
1789. 1790.
Tahun
II-47
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
tor Satu
a n
1793. 2006
1794. 2007
1795. 2008
1796. 2009
1797. 2010
1798. Penan
ganan PMKS 1799.
Kegia t
a n
1800. 8 1801.
9 1802. 9 1803.
7 1804. 7
1805. Jumla
h PMKS 1806.
Oran g
1807. 2
42.058 1808.
2 45.877
1809. 2
54.161 1810.
2 54.157
1811. 2
54.143 1812.
Penya ndang Cacat :
1813.1814. 1815.
1816. 1817.
1818. 1819.
- Cacat Tubuh
1820. Oran
g 1821.
4 30
1822. 4
40 1823.
4 29
1824. 4
29 1825.
4 17
1826. - Tuna
Netra 1827.
Oran g
1828. 6
8 1829.
6 8
1830. 6
8 1831.
6 8
1832. 6
8 1833.
- Bisu Tuli
1834. Oran
g 1835.
4 1836.
4 1837.
4 1838.
4 1839.
4 1840.
- Cacat Mental
1841. Oran
g 1842.
1 15
1843. 1
15 1844.
1 15
1845. 1
15 1846.
1 15
1847. - Eks
Gangguan Jiwa 1848.
Oran g
1849. 4
5 1850.
4 5
1851. 4
5 1852.
4 5
1853. 4
5 1854.
Jumla h Panti Jompo
1855. Buah
1856. 1 1857.
1 1858. 1 1859.
1 1860. 1
1861. Jumla
h Panti Asuhan 1862.
Buah 1863.
1 9
1864. 1
9 1865.
1 9
1866. 2
1867. 2
1868. Pembi
naan WTS 1869.
Kegia t
a n
1870. 3 1871.
3 1872. 3 1873.
5 1874. -
1875. Sumber : Dinas Sosial Kab. Blitar Tahun 2010
1876. 1877. Jumlah tersebut adalah jumlah yang didata dan berada dalam binaan
Dinas Sosial Kabupaten Blitar, yang akan terus dibina dan diupayakan penanggulangan dan pertolongan yang dibutuhkannya.
5. Kesetaraan Gender
1878. Dari sisi Pemberdayaan Perempuan, Pemerintah Kabupaten Blitar telah mengambil langkah-langkah dengan membuka Konseling Centrebagi
perempuan dan anak korban KDRT yang mau melapor dan terus melaksanakan sosialisasi dan seminar mengenai pengarustamaan gender sehingga peranan
perempuan dalam pembangunan bisa lebih maksimal dan potensi yang dimiliki perempuan dapat digali dan dikembangkan dengan maksimal.
1879. Saat ini dalam jajaran pejabat Struktural Eselon II telah ada 3 tiga orang pejabat perempuan, jumlah yang lebih banyak menduduki jabatan eselon III
dan IV.Juga terdapat 2 dua orang camat perempuan dari 22 kecamatan yang
II-48
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
ada.Di unsur legislatif saat ini terdapat 3 tiga orang perempuan sebagai anggota DPRD.
1880. 2.7
PEREKONOMIAN 2.7.1 Pertumbuhan Ekonomi
1881. Pada umumnya masyarakat Kabupaten Blitar memiliki mata pencaharian dalam sektor pertanian. Hal ini ditandai dengan Produk Domestik
Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku yang memiliki nilai terbesar adalah pada sektor Pertanian 2007 yang mencapai Rp.4.109.030.030.000,-. Dan sub-sektor
yang paling dominan adalah pada sub-sektor pertanian tanaman pangan.
1882. Tabel 2. 23 PDRB Kabupaten Blitar Atas Dasar Harga BerlakuJuta
Rupiah Tahun2004- 2009
1883. Sektor Sub
Sektor 1884.
2006 1885.
2007 1886.
2008 1887.
2009 1888.
1 1889.
2 1890.
3 1891.
4 1892.
5
1. Pertanian 1893.
3.771.3 82,
46 1894.
4.112.4 61,
21 1895.
4.627.0 07,
78 1896.
5.048.85 5,97
a. Tanaman Bahan Makanan 1897.
1.639.7 24,
56 1898.
1.769.7 97,
84 1899.
2.045.6 75,
31 1900.
2.255.12 0,64
b. Tanaman Perkebunan 1901.
499.028 ,80
1902. 540.283
,89 1903.
599.449 ,86
1904. 639.012,
65 c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 1905.
1.484.7 79,
91 1906.
1.702.3 60,
87 1907.
1.867.5 52,
40 1908.
2.029.66 1,90
d. Kehutanan 1909.
39.685, 54
1910. 42.815,
82 1911.
48.819, 69
1912. 55.109,8
1 e. Perikanan
1913. 48.163,
65 1914.
57.202, 78
1915. 48.819,
68 1916.
68.850,9 8
2. Pertambangan dan Penggalian 1917.
190.453 ,16
1918. 212.529
,70 1919.
236.841 ,64
1920. 259.319,
23 a. - Pertambangan Migas
1921. 1922.
1923. 1924.
- Pertambangan tanpa Migas
1925. 5.303,5
6 1926.
6.135,6 3
1927. 6.754,9
1928. 7.530,69
b. – Penggalian 1929.
185.149 ,60
1930. 206.394
,07 1931.
230.086 ,74
1932. 251.788,
69 3. Industri
1933. 187.962
,26 1934.
212.990 ,59
1935. 241.225
,87 1936.
259.675, 81
a. Industri Migas 1937.
1938. 1939.
1940. 1. Penyilangan Minyak Bumi
1941. 1942.
1943. 1944.
II-49
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
1883. Sektor Sub
Sektor 1884.
2006 1885.
2007 1886.
2008 1887.
2009 1888.
1 1889.
2 1890.
3 1891.
4 1892.
5
2. Gas Alam Cair 1945.
1946. 1947.
1948. b. Industri Tanpa Migas
1949. 187.952
,26 1950.
212.990 ,59
1951. 241.225
,87 1952.
259.675, 81
1. Makanan, Minuman Tembakau
1953. 160.988
,52 1954.
182.972 ,96
1955. 207.831
,41 1956.
223.733, 35
2. Tekstil, Pakaian Jadi Kulit 1957.
376,41 1958.
419,96 1959.
469,33 1960.
513,97 3. Kayu, Bambu Sejenisnya
1961. 3.118,7
3 1962.
3.426,4 5
1963. 3.898,3
3 1964.
4.271,08 4. Kertas Barang Cetakan
1965. 2.995,1
4 1966.
3.391,2 2
1967. 3.822,2
9 1968.
4.148,04 5. Kimia, Karet Plastik
1969. 14.229,
12 1970.
15.944, 58
1971. 17.675,
68 1972.
18.881,4 6
6. Barang Galian Bukan Logam 1973.
5.125,6 4
1974. 5.581,0
1 1975.
6.133,8 4
1976. 6.588,63
7. Logam Dasar, Besi Baja 1977.
1978. 1979.
1980. 8. Alat Angkutan , Mesin
1981. 919,03
1982. 1.020,4
1983. 1.134,8
9 1984.
1.247,71 9. Barang Lainnya
1985. 209,66
1986. 234,02
1987. 260,1
1988. 291,57
4. Listrik, Gas Air Bersih 1989.
75.342, 27
1990. 82.438,
67 1991.
90.281, 56
1992. 98.718,9
2 a. Listrik
1993. 74.129,
60 1994.
81.089, 47
1995. 88.800,
19 1996.
97.065,5 7
b. Gas 1997.
1998. 1999.
2000. c. Air Bersih
2001. 1.212,6
7 2002.
1.349,2 2003.
1481,37 2004.
1.653,35 5. Bangunan
2005. 160.239
,73 2006.
183.895 ,41
2007. 213.659
,59 2008.
240.674, 46
6. Perdagangan, Hotel Restoran 2009.
2.047.5 48,
67 2010.
2.398.1 88,
33 2011.
2.781.4 44,
70 2012.
3.183.22 9,20
a. Perdagangan Besar Eceran
2013. 1.955.9
64, 92
2014. 2.293.4
35, 75
2015. 2.661.0
05, 48
2016. 3.047.32
1,37 b. Perdagangan Besar
Eceran 2017.
1.955.9 64,
92 2018.
2.293.4 35,
75 2019.
2.661.0 05,
48 2020.
3.047.32 1,37
c. Hotel 2021.
232,12 2022.
259,71 2023.
277,19 2024.
291,61 8. Jasa-Jasa
2025. 2033.
2041. 2049.
II-50
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
1883. Sektor Sub
Sektor 1884.
2006 1885.
2007 1886.
2008 1887.
2009 1888.
1 1889.
2 1890.
3 1891.
4 1892.
5
a. Pemerintahan Umum 1.Adm. Pem. Pertahanan
2.Jasa Pemerintahan Lainnya
b. Swasta 1.Jasa Sosial
Kemasyarakatan 2.Jasa Hiburan dan Rekreasi
3.Jasa Perorangan dan Rumtg
760.651 ,39
2026. 587.133
,26 2027.
587.133 ,26
2028. 2029.
173.518 ,13
2030. 53.423,
65 2031.
3.108,5 3
2032. 116.985
,95 925.842
,16 2034.
725.958 ,19
2035. 725.958
,19 2036.
2037. 199.883
,97 2038.
62.282, 99
2039. 3.495,9
9 2040.
134.104 ,99
1.111.5 00,
83 2042.
882.153 ,72
2043. 882.153
,72 2044.
2045. 229.347
,11 2046.
70.776, 16
2047. 3.848,9
4 2048.
154.722 ,01
1.211.03 2,78
2050. 946.035,
78 2051.
946.035, 78
2052. 2053.
254.995, 00
2054. 79.793,8
2055. 4.227,99
2056. 180.974,
99
2057. PDRB Dengan
Migas 2058.
7.637.8 03,
30 2059.
8.697.2 59,
81 2060.
9.935.9 44,
23 2061.
11.011.3 62,0
1 2062.
PDRB Tanpa Migas
2063. 7.637.8
03, 30
2064. 8.697.2
59, 81
2065. 9.935.9
44, 23
2066. 11.011.3
62,0 1
2067. Sumber : BPS Kabupaten Blitar 2010
2068.
2069. Tabel 2. 24 PDRB Kabupaten Blitar Atas Dasar Harga KonstanJuta
RupiahTahun 2004- 2009
2070. Sektor Sub
Sektor 2071.
2006 2072.
2007 2073.
2008 2074.
2009 2075.
1 2076.
2 2077.
3 2078.
4 2079.
5
1. Pertanian 2080.
2.298.84 7,92
2081. 2.394.1
07, 81
2082. 2.503.0
65, 49
2083. 2.601.7
79, 74
a. Tanaman Bahan Makanan 2084.
1.104.94 9,97
2085. 1.125.7
19, 30
2086. 1.205.5
66, 48
2087. 1.269.7
02, 61
b. Tanaman Perkebunan 2088.
254.819, 75
2089. 259.720
,11 2090.
268.757 ,52
2091. 273.765
,04 c. Peternakan dan Hasil-
hasilnya 2092.
897.595, 92
2093. 964.976
,33 2094.
984.252 ,59
2095. 1.013.0
58, 86
d. Kehutanan 2096.
16.866,4 2
2097. 16.787,
34 2098.
16.787, 34
2099. 16.871,
70 e. Perikanan
2100. 2101.
2102. 2103.
II-51
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
2070. Sektor Sub
Sektor 2071.
2006 2072.
2007 2073.
2008 2074.
2009 2075.
1 2076.
2 2077.
3 2078.
4 2079.
5
24.615,8 6
26.904, 72
27.701, 56
28.381, 53
2. Pertambangan dan Penggalian 2104.
114.445, 52
2105. 120.189
,27 2106.
126.268 ,30
2107. 132.605
,01 a. - Pertambangan Migas
2108. 2109.
2110. 2111.
- Pertambangan tanpa Migas 2112.
3.218,30 2113.
3.399,5 7
2114. 3.487,2
8 2115.
3.683,7 b. - Penggalian
2116. 111.227,
22 2117.
116.789 ,71
2118. 122.781
,02 2119.
128.921 ,31
3. Industri 2120.
144.208, 57
2121. 153.329
,45 2122.
162.294 ,20
2123. 168.384
,29 a. Industri Migas
2124. 2125.
2126. 2127.
1. Penyilangan Minyak Bumi 2128.
2129. 2130.
2131. 2. Gas Alam Cair
2132. 2133.
2134. 2135.
b. Industri Tanpa Migas 2136.
144.208, 57
2137. 153.329
,45 2138.
163.394 ,20
2139. 168.384
,29 1. Makanan, Minuman
Tembakau 2140.
124.623, 46
2141. 132.820
,64 2142.
141.902 ,08
2143. 146.235
,53 2. Tekstil, Pakaian Jadi Kulit
2144. 302,31
2145. 319,7
2146. 335,74
2147. 348,34
3. Kayu, Bambu Sejenisnya 2148.
2.279,25 2149.
2.380,3 9
2150. 2.519,6
6 2151.
2.581,0 8
4. Kertas Barang Cetakan 2152.
1.823,40 2153.
1.959,5 8
2154. 2.080,7
2 2155.
2.152,8 9
5. Kimia, Karet Plastik 2156.
10.028,6 8
2157. 10.513,
98 2158.
11.044, 36
2159. 11.357,
92 6. Barang Galian Bukan Logam
2160. 4.258,08
2161. 4.399,7
2 2162.
4.532,4 2163.
4.683,1 6
7. Logam Dasar, Besi Baja 2164.
2165. 2166.
2167. 8. Alat Angkutan , Mesin
2168. 752,09
2169. 785,55
2170. 821,26
2171. 857,79
1. Barang Lainnya 2172.
141,31 2173.
149,89 2174.
157,99 2175.
167,58 7. Listrik, Gas Air Bersih
2176. 34.399,2
3 2177.
37.132, 43
2178. 40.083,
66 2179.
43.269, 42
a. Listrik 2180.
33.732,8 5
2181. 36.427,
32 2182.
39.348, 79
2183. 42.491,
85 b. Gas
2184. 2185.
2186. 2187.
c. Air Bersih 2188.
666,39 2189.
705,11 2190.
734,87 2191.
777,57 8. Bangunan
2192. 2193.
2194. 2195.
II-52
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
2070. Sektor Sub
Sektor 2071.
2006 2072.
2007 2073.
2008 2074.
2009 2075.
1 2076.
2 2077.
3 2078.
4 2079.
5
85.699,6 6
90.789, 81
96.845, 49
102.597 ,66
9. Perdagangan, Hotel Restoran 2196.
1.105.01 0,06
2197. 1.196.4
50, 66
2198. 1.294.7
77, 95
2199. 1.398.9
43, 63
a. Perdagangan Besar Eceran
2200. 1.058.90
9,20 2201.
1.147.3 78,
18 2202.
1.242.2 88,
25 2203.
1.342.7 44,
64 b. Hotel
2204. 127,64
2205. 134,95
2206. 136,33
2207. 137,32
c. Restoran 2208.
45.973,2 3
2209. 48.937,
53 2210.
52.353, 37
2211. 56.061,
67 10. Angkutan Komunikasi
2212. 90.714,0
1 2213.
97.050, 87
2214. 103.266
,09 2215.
110.353 ,41
a. Angkutan 2216.
69.289,0 9
2217. 73.631,
66 2218.
78.032, 72
2219. 82.586,
19 1. Angkutan Rel
2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut
4. Angkutan Sungai, Danau
Penyeb. 5. Angkutan Udara
6. Penunjang Jasa Angkutan 2220.
1.823,40 2221.
56.981,1 6
2222. 2223.
2224. 2225.
10.484,5 3
2226. 1.929,1
7 2227.
60.285, 05
2228. 2229.
2230. 2231.
11417,4 3
2232. 2.044,3
4 2233.
63.853, 93
2234. 2235.
2236. 2237.
12.134, 45
2238. 2.162,9
3 2239.
67.556, 32
2240. 2241.
2242. 2243.
12.866, 94
b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi
2. Jasa Penunjang Komunikasi
2244. 21.424,9
2 2245.
16.410,5 7
2246. 5.014,34
2247. 23.419,
22 2248.
17.708, 33
2249. 5.710,8
9 2250.
25.233, 37
2251. 18.721,
25 2252.
6.512,1 2
2253. 27.767,
22 2254.
20.740, 10
2255. 7.027,1
2 9. Keuangan, Persewaan Jasa
Perusahaan a. Bank
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
c. Jasa Penunjang Keuangan d. Sewa Bangunan
e. Jasa Perusahaan 2256.
251.628, 80
2257. 2258.
4.102,64 2259.
46.496,6 3
2260. 2261.
178.692, 92
2263. 269.364
,20 2264.
2265. 4.330,6
8 2266.
51.242, 57
2267. 2268.
189.803 ,90
2270. 286.950
,46 2271.
2272. 4.563,2
4 2273.
54.091, 66
2274. 2275.
202.672 ,60
2277. 302.221
,40 2278.
4.816,8 8
2279. 57.449,
17 2280.
2281. 212.539
,14 2282.
II-53
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
2070. Sektor Sub
Sektor 2071.
2006 2072.
2007 2073.
2008 2074.
2009 2075.
1 2076.
2 2077.
3 2078.
4 2079.
5
2262. 22.336,6
1 2269.
23.987, 05
2276. 25.622,
96 27.516,
22 2283.
534.245 ,83
10. Jasa-Jasa a. Pemerintahan Umum
1. Adm. Pem. Pertahanan
2. Jasa Pemerintahan
Lainnya b. Swasta
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2. Jasa Hiburan dan Rekreasi
3. Jasa Perorangan dan Rumtg 2284.
446.968, 18
2285. 326.388,
09 2286.
326.388, 09
2287. 2288.
120.580, 10
2289. 36.012,0
9 2290.
2.059,28 2291.
82.508,7 2
2292. 477.790
,43 2293.
348.183 ,97
2294. 348.183
,97 2295.
2296. 129.606
,45 2297.
39.043, 08
2298. 2.186,1
6 2299.
88.377, 21
2300. 513.883
,60 2301.
374.805 ,24
2302. 374.805
,24 2303.
2304. 139.078
,35 2305.
41.354, 43
2306. 2.267,7
2307. 95.456,
23 2308.
534.245 ,83
2309. 381.314
,18 2310.
381.314 ,18
2311. 2312.
152.931 ,65
2313. 43.594,
43 2314.
2.339,3 9
2315. 106.997
,82 11. Bangunan
2316. 85.699,6
6 2317.
90.789, 81
2318. 96.845,
49 2319.
102.597 ,66
2320. PDRB Dengan
Migas 2321.
4.571.92 1,96
2322. 4.836.2
04, 93
2323. 5.128.5
35, 24
2324. 5.394.4
00, 38
2325. PDRB Tanpa
Migas 2326.
4.571.92 1,96
2327. 4.836.2
04, 93
2328. 512853
5,2 4
2329. 5.394.4
00, 38
2330. Sumber : BPS Kabupaten Blitar 2010
2331.
A. Penerimaan Daerah
2332. Penerimaan pendapatan adalah penerimaan yang merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah kekayaan bersih.Pendapatan
Daerah bersumber dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, lain-lain pendapatan.
1. Pendapatan Asli Daerah 2333.
Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan
Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendapatan asli daerah bertujuan memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah
II-54
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
BUKU PUTIH SANITASI TAHUN
2011
untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi Daerah sebagai perwujudan Desentralisasi.Pendapatan asli daerah
Kabupaten Blitar pada tahun anggaran 2011 APBD adalah sebesar Rp. 66.516.349.217,67 meningkat sebesar Rp. 2.627.796.088,67 4,11 dari
tahun 2010 yaitu Rp. 63.888.553.129,00. 2334.
2335. 2336.
2337. 2338.
2339. 2340.
II-55
Pokja Sanitasi Kabupaten Blitar |
2341. Tabel 2. 25 Profil Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Blitar 2006-2010
2342. N
2343. Uraian
2344. Bagian
da n
Po s
2345. Realisasi
2346. P
-PAD 2349.
2 006
2350. 2
007 2351.
2 008
2352. 2
009 2353.
2 010
2354. 2
011 2355.
PAD :
2356. 1
2357. Retribu
si 2358.
1 7.989.97
2.168,00 2359.
2 0.162.49
7.409,00 2360.
2 5.473.88
0.688,00 2361.
1 2.565.45
7.889,00 2362.
1 3.200.18
6.345,00 2363.
1 4.795.29
9.920,73 2364.
2 2365.
Pajak 2366.
8 .181.151.
494,00 2367.
1 1.077.75
4.474,00 2368.
1 2.679.24
1.000,00 2369.
1 1.891.65
9.770,00 2370.
1 3.599.21
7.141,00 2371.
1 3.150.47
4.159,87 2372.
3 2373.
Bagian lab
a us
ah a
da er
ah 2374.
303.748. 156,96
2375. 1.186.49
4.507,41 2376.
9 15.276.0
00,00 2377.
1 .301.304.
716,37 2378.
8 85.432.5
10,32 2379.
1 .245.877.
462,07
2380. 4
2381. Peneri
m aa
n Lai
n ya
ng sa
h 2382.
9.292.56 7.255,46
2383. 1
0.243.24 4.661,31
2384. 6
.600.911. 595,00
2385. 3
2.509.86 0.755,21
2386. 3
6.203.71 7.132,68
2387. 3
7.324.69 7,00
2388. Ju
mlah 2389.
3 5.767.43
2390. 4
2.669.99 2391.
4 5.669.30
2392. 5
8.268.28 2393.
6 3.888.55
2394. 6
6.516.34
9.074,42 1.051,72
9.283,00 3.130,58
3.129,00 9.217,67
2395.
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Blitar Tahun 2006–2010 dan Penjabaran PAK Tahun 2011
2396. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pendapatan
asli daerah Kabupaten Blitar cenderung tidak stabil menurun dan meningkat pada tahun tertentu setiap tahunnya dimana tingkat
pertumbuhan rata-ratanya mencapai 13,53 dalam kurun waktu 6 tahun. Pada tahun 2011, pos yang memberikan kontribusi paling besar terhadap
PAD Kabupaten Blitar adalah dari pos lain yang sah yaitu sebesar Rp. 37.3324.697.675,00 atau sekitar 56,97, pos penerimaan retribusi
sebesar Rp. 14.795.299.920 21,06, dari pos pajak sebesar Rp. 13.150.474.159,87 20,07, dan pos yang memberikan kontribusi paling
sedikit adalah pos bagian laba usaha daerah Rp. 1.245.877.462,07 1,90.
2. Dana Perimbangan 2397.
Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Perimbangan bertujuan mengurangi kesenjangan fiskal antara
Pemerintah dan Pemerintahan Daerah dan antar Pemerintah Daerah. Dana Perimbangan terdiri atas:
a. Dana Bagi Hasil
b. Dana Alokasi Umum
c. Dana Alokasi Khusus, serta
d. Transfer dari pemerintah pusat provinsi dan lainnya.
2398. Profil dana perimbangan Kabupaten Blitar tahun 2006 sampai
dengan 2010 dapat dilihat pada tabel berikut: 2399.
2400. 2401.
2402. 2403.
2404. 2405.
2406. 2407.
2408. 2409.
2410. 2411.
2412. Tabel 2. 26 Profil Dana Perimbangan Kabupaten Blitar 2006-2010
2413. N
2414. U
raian 2415.
B agian
dan Pos 2416.
Realisasi 2417.
P- APBD
2420. 20
06 2421.
2 007
2422. 2
008 2423.
20 09
2424. 2
010 2425.
2 011
2426. Dana Perimbangan
2427.
2428. 1
2429. D
AU 2430.
5 39.135.000.
000,00 2431.
587.733.0 00.000,00
2432. 634.378.0
20.000,00 2433.
6 29.881.991.
000,00 2434.
639.739.42 7.000,00
2435. 6
98.002.036 .000,00
2436. 2
2437. D
AK 2438.
31.160.000. 000,00
2439. 50.935.00
0.000,00 2440.
67.376.00 0.000,00
2441. 74.839.000.
000,00 2442.
63.901.500 .000,00
2443. 8
9.984.500. 000,00
2444. 3
2445. D
BHP 2446.
2 3.986.321.3
28,00 2447.
5 1.472.513.
748,87 2448.
3 4.836.293.
462,73 2449.
53.356.267. 202,00
2450. 6
4.177.023. 485,00
2451. 5
2.126.688. 176,00
2452. 4
2453. D
BHDP 2454.
1. 721.679.46
9,10 2455.
1. 655.131.2
10,00 2456.
7. 173.244.2
26,00 2460.
5 2461.
t ransfer
pemerint ah
pusatpr ovinsi
dan lainnya
2462. 31.232.656.
758,00 2463.
32.636.12 3.f329,00
2464. 33.324.65
1.989,00 2465.
4 3.418.962.9
62,00 2466.
47.685.804 .040,00
2467. 3
9.652.450. 487,00
2468. Jumla
h 2469.
62 7.235.657.5
55,10 2470.
6 91.795.64
4.958,87 2471.
7 77.088.20
9.677,73 2472.
80 1.496.221.1
64,00 2473.
8 15.503.754
.525,00 2474.
8 79.765.674
.663,00
2475. Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Blitar Tahun 2006-2010 dan Penjabaran PAK Tahun 2011
2476. Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kondisi dana
perimbangan dalam APBD Kabupaten Blitar tidak stabil menurun dan meningkat pada tahun tertentu dengan tingkat pertumbuhan rata-rata
mencapai 7,08 dalam kurun waktu 6 tahun. Adapun pos dari dana perimbangan yang memberikan kontribusi terbesar kedalam APBD
Kabupaten Blitar adalah dari pos dana alokasi umum DAU sebesar Rp. 698.002.036.000,00 79,34, sedangkan dari pos DAK sebesar Rp.
89.984.500.000,00 10,23, DBHP DBHDP sebesar Rp. 52.126.688.176,00 5,93, serta pos transfer dari pemerintah
pusatprovinsidan lainnya sebesar Rp. 39.652.450.487,00 4,51. Pada tahun 2011 jumlah penerimaan daerah Kabupaten Blitar mencapai
Rp.1.118.580.454.880,67 yang terdiri dari 75,10 dari pos dana perimbangan, dari pos pendapatan asli daerah PAD 5,95, dari pos
penerimaan lain-lain 18,95.
B. Pengeluaran Daerah
2477. Komponen pengeluaran belanja terdiri dari: 1.
Belanja Operasi 2.
Belanja Modal 3.
Tranfer ke Desakelurahan 4.
Belanja tak Terduga. 2478. Besarnya pengeluaran biaya di Kabupaten Blitar pada tahun 2011
mencapai Rp. 1.157.481.404.785,34. Dilihat dari perkembangan total biaya di Kabupaten Blitar tiap tahunnya cenderung tidak stabil menurun dan meningkat
pada tahun tertentu, dimana rata-rata pertumbuhan tiap tahunnya adalah sebesar 16,02. Pada tahun 2011, pos paling besar pengeluarannya adalah pada pos
belanja tidak langsung yang meliputi belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada propinsikabupatenkota dan pemerintah
desa, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga, yaitu sebesar Rp. 797.971.986.629,34 68,94, belanja langsung yang terdiri dari belanja pegawai,
belanja barang dan jasa, dan belanja modal yaitu sebesar Rp. 359.509.418.156,00 31,06. Strukturpertumbuhan pengeluaran komponen belanja daerah Kabupaten
Blitar dapat dilihat pada tabel berikut: 2479.
2480. 2481.
2482.
2483. Tabel 2. 27 Kondisi Penerimaan Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2006-2010
2484. N
2485. Uraian Bagian
dan Pos 2486.
Realisasi 2487.
P- APBD
2490. 200
6 2491.
200 7
2492. 200
8 2493.
200 9
2494. 2010
2495. 2011
2496. 1
2497. Pendapatan
transfer 2498.
2499. 2500.
2501. 2502.
2503.
a. Dana alokasi umum 2505.
53 9.135.000.00
0,00 2506.
58 7.733.000.00
0,00 2507.
63 4.378.020.00
0,00 2508.
62 9.881.991.00
0,00 2509.
63 9.739.427.000
,00 2510.
698.00 2.036.000
b. Dana alokasi khusus 2512.
31 .160.000.000,
00 2513.
50 .935.000.000,
00 2514.
6 7.376.000.00
0,00 2515.
7 4.839.000.00
0,00 2516.
6 3.901.500.000
,00 2517.
89.984 .500.000
c. Dana bagi hasil pajak 2519.
23.9 86.321.328
2520. 51.4
72.513.748 2521.
34.8 36.293.462
2522. 5
3.356.267.20 2,00
2523. 6
4.177.023.485 ,00
2524. 52.126
.688.176 d. Dana bagi hasil bukan pajak
2526. 1.72
1.679.469 2527.
1.65 5.131.210
2528. 7.17
3.244.226 e. Transfer pemerintah pusat
prop dan lainnya 2533.
31 .232.656.758,
00 2534.
32. 636.123.329,
00 2535.
33. 324.651.989,
00 2536.
43. 418.962.962,
00 2537.
47.6 85.804.040,00
2538. 14.826
.400.000 2540.
Jumlah 2541.
596. 003.000.797,
10 2542.
691. 795.644.958,
87 2543.
747. 871.254.298,
00 2544.
758. 077.258.202,
00
2545. 767.
817.950.485,0 2546.
854.93 9.624.176
2547. 2
2548. Pendapatan
asli daerah 2549.
2550. 2551.
2552. 2553.
2554.
a. Retribusi 2556.
17 .989.972.168,
00 2557.
20 .162.497.409,
00 2558.
2 5.375.309.41
8,00 2559.
1 2.565.457.88
9,00 2560.
1 3.200.186.345
,00 2561.
14.795 .299.920
b. Pajak 2563.
8 .181.151.494,
00 2564.
11 .077.754.474,
00 2565.
1 0.673.123.84
5,00 2566.
1 1.891.659.77
0,00 2567.
1 3.599.217.141
,00 2568.
13.150 .474.159
c. Bagian laba usaha daerah 2570.
303.748.156, 96
2571. 1
.186.494.507, 41
2572. 801.147.421,
44 2573.
1.301.304.71 6,37
2574. 885.432.510,3
2 2575.
157.47 2.031.000
d. Penerimaan lain yang sah 2577.
9 .292.567.255,
46 2578.
10 .243.244.661,
31 2579.
1 2.353.949.47
0,97 2580.
3 2.509.860.75
5,21 2581.
3 6.203.717.132
,68 2582.
37.324 .697.675
2584. jumla
2585. 35.
2586. 42.
2587. 49.
2588. 58.
2589. 63.
2590. 222.74
h 767.439.074,
42 669.991.051,
72 203.530.155,
41 268.283.130,
58 888.553.129,0
2.502.754
2591. 3
2592. Pendapatan
lain-lain yang sah 2593.
2594. 2595.
2596. 2597.
2598.
a. Pendapatan hibah 2600.
23.743.992,0 2601.
445.100.000, 00
2602. 1
8.500.000.00 0,00
2603. 135.045.229,
00 2604.
2605. 39.652
.450.487 b. Pendapatan dana darurat
2607. 2608.
2609. 2610.
2611. 8.504
.526.000,00 2612.
c. Pendapatan lainnya 2614.
207. 653.632
2615. 36.4
59.510.200 2616.
45.0 18.200.200
2617. 2618.
2619. 2621.
jumla h
2622. 207.
653.632 2623.
36.9 04.610.200