Validitas Data Teknik Analisis Data

49 Wawancara yang digunakan bersifat lentur, tidak berlalu ketat, tidak dalam suasana formal dan dapat dilakukan berulang pada informasi yang lain. 4. Angket Angket adalah suatu cara yang digunakan untuk mencari data dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa secara tertulis. Cara penyampaian angket dibagikan langsung kepada siswa untuk diisi kemudian dikumpulkan kembali setelah selesai diisi.

E. Validitas Data

Peneliti menggunakan trianggulasi untuk menjamin dan mengembangkan validitas data. Adapun trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data. Trianggulasi Data sumber dilakukan dengan cara mengumpulkan data sejenis dari sumber berbeda. Dengan teknik ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih tepat sesuai keadaan siswa.

F. Teknik Analisis Data

Data yang berupa hasil pengamatan atau obervasi diklasifikasikan sebagai data kualitatif. Data ini diinterpertasikan kemudian dihubungkan dengan data kuantitatif tes sebagai dasar untuk mendeskripsikan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. 50 Data hasil tes dianalisis secara deskriptif, yakni dengan membandingkan hasil tes antar siklus. Yang dianalisis adalah perubahan hasil belajar sebelum dan sesudah mengalami tindakan tergantung dari berapa banyak siklusnya. Selanjutnya data hasil tes antarsiklus dibandingkan sehingga dapat mencapai batas ketercapaian atau ketuntasan yang diharapkan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif Milles dan Hubberman, 2007 : 20 yang terdiri dari tiga komponen analisis, yaitu 1 reduksi data, 2 sajian data, 3 penarikan simpulan atau verifikasi. Aktivitas ketiga komponen tersebut dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai siklus. Gambar 2. Model Analisis Interaktif Gambar di atas menunjukkan langkah-langkah yang harus dilakukan peneliti adalah: 1. Reduksi data Data-data penelitian yang telah dikumpulkan selanjutnya direduksi. Reduksi adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul Reduksi Data Data Reduction Penyajian Data Data Display Pengumpulan Data Data Collection Kesimpulan-kesimpulan PenarikanVerifikasi 51 dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan menggorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik kesimpulandiverifikasi. 2. Penyajian data Setelah data direduksi langkah selanjutnya yaitu diadakan penyajian data. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan melihat penyajian data, maka akan dimengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut. Dalam pelaksanaan penelitian penyajian-panyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Untuk menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik maka diperlukan penyajian yang menarik pula. Dalam penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagai macam cara visual misalnya gambar, grafik, chart network, diagram, matrik dan sebagainya. Milles dan Hubberman, 2007 : 17 3. Penarikan kesimpulan Data-data dari hasil penelitian setelah direduksi disajikan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulanverifikasi. Hasil dari data-data yang telah 52 didapatkan dari laporan penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan serta diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh sehingga kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu Pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil dari laporan penelitian. Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangankesimpulan dapat ditinjau sebagai makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya yaitu yang merupakan validitasnya Milles dan Hubberman, 2007 : 19 . Dalam tahapan ini apabila ditemukan data yang akurat, maka peneliti tidak segan-segan untuk melakukan penyimpulan ulang. Peneliti dalam hal ini bersifat bersifat terbuka.

G. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 46

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS DALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI BONAGUNG I TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 76

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan partisipasi belajar ipa melalui model pembelajaran mind mapping pada siswa kelas iv Sd negeri 01 sudimoro tahun 2015/2016.

0 3 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TIMPIK 04 Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Peta Konsep Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Timpik 04 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 201

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TIMPIK 04 Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Peta Konsep Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Timpik 04 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 201

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA SISWA SD NEGERI KAUMAN Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran STAD Pada Siswa SD Negeri Kauman 01 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Kelas IV Sem

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL KONTEKTUAL SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GEMPOL Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Konstektual Siswa Kelas IV SD Negeri I Gempol Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pasekan 2 Ambarawa Kanbupaten Semarang Tahun 2011/2012.

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL JIGSAW MATERI PERMASALAHAN SOSIAL KELAS IV SDN 1 BANYUPUTIH KALINYAMATAN JEPARA TAHUN AJARAN 20142015

0 0 22