46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri IV SDN Banyuputih 04 Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Penentuan tempat penelitian ini
karena mempertimbangkan kemudahan kerja sama antara peneliti, pihak sekolah, dan objek yang diteliti serta penghematan waktu dan biaya karena lokasi
penelitian merupakan tempat peneliti mengajar. Penelitian akan dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 20082009
selama 5 bulan, yaitu mulai bulan Febuari sampai bulan Juni 2009.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ditetapkan siswa kelas IV SDN Banyuputih 04 Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara tahun ajaran 20082009, dengan
jumlah siswa 30 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Kelas IV merupakan kelas dengan nilai IPA paling rendah dibandingkan kelas-
kelas lain, rata-rata motivasi yang rendah, kurang aktif sehingga kualitas hasil belajar juga rendah. Di samping itu guru kelas IV dalam proses pembelajaran
masih menggunakan pembelajaran tradisional yang menekankan pada ceramah, hafalan dan mengerjakan tugas. Hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran Kuantum dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV.
46
47
C. Sumber Data
Sumber data atau infomasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Sumber data primer pokok, yaitu siswa kelas IV, guru kelas IV, kepala sekolah atau pihak lain yang berhubungan.
2. Sumber data sekunder meliputi arsip atau dokumen, tes hasil belajar, lembar observasi dan teks wawancara.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memecahkan masalah masalah dalam penelitian diperlukan data yang relevan dengan permasalahannya, sedangkan untuk mendapatkan data tersebut
perlu digunakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Dokumen Peneliti mengumpulkan data-data tertulis yang berupa daftar nilai
formatif tentang nilai IPA siswa. 2. Observasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2005 : 27 observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
serta mencatat secara sistematis. Menurut Zaenal Arifin 1998 : 49 Observasi adalah suatu cara
untuk mengadakan evaluasi dengan jalan pengamatan dan pencatatan
48
secara sistematis, logis dan rasional mengenai fenomena-fenomena yang diselidiki.
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi pratisipan, dimana peneliti berperan aktif mengamati dan mengikuti semua
kegiatan yang
sedang dilakukan.
Observasi dilakukan
untuk mengumpulkan data mengenai partisipasi dan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran dan untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola KBM.
3. Wawancara Wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan
pewawancara untuk mendapatkan jawaban atau informasi dari responden dengan tanya-jawab Suharsimi Arikunto, 2005 : 30.
Wawancara dalam penelitian ini dilaksanakan secara langsung yaitu percakapan dan tanya jawab kepada siswa secara langsung tanpa
perantara. Wawancara ini juga dilakukan secara tertutup dan bebas, agar siswa dapat mengungkapkan permasalahan, keinginan dan kebutuhannya
dalam kegiatan pembelajaran. Wawancara ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan penelitian tentang hasil belajar IPA melalui
pembelajaran Kuantum pada siswa kelas IV SDN Banyuputih 04 dan untuk mengetahui secara mendalam tentang kondisi siswa sebelum
pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum maupun setelah pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum.
49
Wawancara yang digunakan bersifat lentur, tidak berlalu ketat, tidak dalam suasana formal dan dapat dilakukan berulang pada informasi
yang lain. 4. Angket
Angket adalah suatu cara yang digunakan untuk mencari data dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa secara tertulis.
Cara penyampaian angket dibagikan langsung kepada siswa untuk diisi kemudian dikumpulkan kembali setelah selesai diisi.
E. Validitas Data