5
Terkait belum optimalnya hasil belajar siswa kelas IV SDN Banyuputih 04, maka penulis berupaya menerapkan model pembelajaran Kuantum sebagai
salah satu alternatif pembelajaran yang bermakna yang bermuara pada pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Pembelajaran Kuantum adalah mengorganisasikan berbagai interaksi proses pembelajaran menjadi cahaya yang melejitkan prestasi siswa
menyingkirkan hambatan belajar melalui penggunaan cara dan alat yang tepat. Seperti memanfaatkan ikon-ikon sugesti yang membangkitkan semangat belajar
siswa, penyajian materi yang prima sehingga siswa belajar secara mudah dan alami Bobbi De Porter dan Mark Reardon, 2005 : 5
Pembelajaran Kuantum merupakan refleksi pentingnya guru mengelola proses pembelajaran melibatkan siswa secara aktif dan kreatif baik dari segi fisik,
mental dan emosional. Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tergerak untuk melakukan
penelitian tindakan kelas d engan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV SDN BANYUPUTIH 04
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar IPA siswa rendah. 2. Siswa pasif dalam pembelajaran IPA.
6
3. Mata pelajaran IPA tidak disukai dan kurang diminati siswa bahkan dianggap mata pelajaran yang sulit dipelajari.
4. Dalam pembelajaran IPA guru masih menggunakan metode ceramah. 5. Guru masih mendominasi pembelajaran tanpa memberi kesempatan kepada
siswa berlatih memecahkan masalah. 6. Pembelajaran lebih banyak memaparkan fakta, pengetahuan, hukum kemudian
dihafalkan bukan mengaitkan dalam pengalaman empiris dalam kehidupan nyata
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Yang dimaksud hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai
oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran dan mengerjakan tes IPA sehingga mengakibatkan siswa mengalami perubahan yang dilihat dari aspek
kognitif, afektif dan psimotorik. 2. Hasil belajar yang dimaksud dibatasi pada ketuntasan nilai yang diperoleh
siswa dari hasil tes awal, tes siklus 1 dan 2 pada siswa. 3. Pembelajaran Kuantum adalah pembelajaran yang mengorkestrasi interaksi
dalam proses pembelajaran dan merefleksi pentingnya guru mengelola proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dan kreatif baik dari segi
fisik, mental dan emosional melalui pendekatan TANDUR.
7
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Banyuputih 04?
2. Bagaimana cara pelaksanaan model pembelajaran Kuantum dalam meningkatkan hasil belajar IPA dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa
kelas IV SDN Banyuputih 04?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Kuantum dapat
meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Banyuputih 04. 2. Memaparkan cara pelaksanaan model pembelajaran Kuantum dalam
meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV SDN Banyuputih 04.
F. Manfaat Penelitian