xlii 7. Elastisitas penawaran adalah perubahan besarnya penawaran salak pondoh
di Kabupaten Sleman yang diakibatkan perubahan variabel bebas yang digunakan dalam penelitian.
8. Elastisitas penawaran jangka pendek adalah perubahan besarnya penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman yang diakibatkan
perubahan variabel bebas yang digunakan pada penelitian dalam jangka pendek, dimana petani belum dapat menyesuaikan perubahan variabel
untuk meningkatkan penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman. 9. Elastisitas penawaran jangka panjang adalah perubahan besarnya
penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman yang diakibatkan perubahan variabel bebas yang digunakan pada penelitian dalam jangka
panjang, dimana adanya faktor waktu yang sangat menentukan sehingga petani dapat menyesuaikan perubahan variabel untuk meningkatkan
penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman.
F. Asumsi
1. Keadaan pasar dalam keadaan persaingan sempurna. 2. Produksi diasumsikan dijual seluruhnya, sehingga jumlah produksi pada
tahun t diasumsikan sama dengan dengan jumlah penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman tahun t.
G. Pembatasan Masalah
1. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga salak pondoh pada tahun sebelumnya, jumlah pohon panen tahun sebelumnya,
jumlah produksi salak pondoh pada tahun sebelumnya, harga pupuk SP-36 pada tahun t-1, rata-rata jumlah curah hujan pada tahun t di Kabupaten
Sleman. 2. Harga produksi salak pondoh yang digunakan dalam penelitian merupakan
harga jual di tingkat produsen di Kabupaten Sleman pada tahun sebelumnya yang telah terdeflasi.
3. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan rentang waktu 18 tahun yakni dari tahun 1991 – 2007.
xliii III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan menggunakan data berkala time series. Metode
diskriptif yakni metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan
masalah-masalah yang ada pada masa sekarang. Sedangkan analitik dilakukan dengan cara menyusun data-data yang telah terkumpul disusun,
dijelaskan, dianalisis dan selanjutnya disimpulkan serta didukung teori-teori yang ada dari hasil penelitian terdahulu Surakhmad, 1994.
B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode purposive yaitu secara sengaja penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sleman, dengan
pertimbangan bahwa Kabupaten Sleman merupakan daerah sentra produksi salak pondoh terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat
pada luas panen dan produksi buah salak pondoh di beberapa kabupaten di Propinsi DIY pada Tabel 5 berikut ini :
Tabel 5. Luas Panen dan Produksi Salak Pondoh di Beberapa Kabupaten di
Yogyakarta Tahun 2007
No Kabupaten Luas Panen Ha Produksi kw
1 Kulon progo
1.905 765
2 Bantul
51 69
3 Gn Kidul
20 20
4 Sleman
4.537,46 574.750
5 Kota Yogyakarta
3 Sumber: BPS Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007
C. Jenis dan Sumber Data