lxxvi 200
7 574.7
50 3.556,
80 527.3
43 4.897.
954 2.280,
00 3
1 6
Sumber : Diolah dari Lampiran 2. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh model analisis penawaran
salak pondoh di Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut : Q
t
= -129.335 + 65,032 P
t–1
– 0,016 Pop
t-1
+ 0,635Q
t-1
+ 39,345PSP-36
t-1
– 218,527 R
t
Keterangan : Qt
: Penawaran salak pondoh pada tahun t kw P
t-1
: Harga salak pondoh tahun sebelumnya Rpkg Pop
t-1
: Jumlah pohon panen salak pondoh tahun sebelumnya rumpun Q
t-1
: Jumlah produksi salak pondoh tahun sebelumnya kw PSP-36
t-1
: Harga pupuk SP-36 tahun t-1 Rpkg Rt
: Rata-rata curah hujan pada tahun t mmth
1. Pengujian Model
a. Koefisien determinasi R
2
Besarnya nilai koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar proporsi sumbangan variabel bebas secara bersama-sama
terhadap variabel tak bebasnya. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai adjusted R
2
sebesar 0,974. Hal ini berarti 97,4 persen variasi penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman dapat dijelaskan oleh
variabel bebas yang digunakan dalam penelitian, sedangkan sisanya sebesar 2,6 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang
berpengaruh terhadap penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman. Variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap penawaran salak
pondoh di Kabupaten Sleman antara lain faktor hama dan jumlah petani
lxxvii yang membudidayakan salak pondoh dimana variabel tersebut sulit
untuk dihitung secara kuantitatif sehingga tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.
b. Uji F
Uji F F-test digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap
penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman. Hasil analisis uji F dapat di lihat pada Tabel 19.
Tabel.19. Analisis Varian Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Penawaran Salak Pondoh di Kabupaten Sleman
Model Jumlah Kuadrat
df Kuadrat Rata-
Rata F
Hitung Sig
Regresi 86227345843,239
5 17245469168,6
83,606 0,000
Residu 2268984115,820 11
206271283,256 Total
88496329959,059 16
Sumber : Diolah dari Lampiran 3 Skripsi Berdasarkan analisis uji F yang dilakukan dapat diketahui bahwa
nilai signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel yang diamati yaitu harga salak pondoh tahun sebelumnya, jumlah pohon
panen tahun sebelumnya, harga pupuk SP-36 tahun sebelumnya, produksi salak pondoh tahun sebelumnya dan rata-rata curah hujan tahun
t bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman pada tingkat kepercayaan 99.
c. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel penduga terhadap penawaran salak pondoh di Kabupaten
Sleman. Hasil analisis dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 20. Pengaruh Masing-masing Variabel Bebas Terhadap Penawaran
Salak Pondoh di Kabupaten Sleman
Model Koefisien
Regresi t
Hitung Sig
Konstanta -129335
-5,411 0,000
Harga salak pondoh tahun sebelumnya P
t-1
65,032 7,127
0,000
lxxviii Jumlah pohon panen salak
pondoh tahun sebelumnya Pop
t-1
-0,16 -3,420
0,006 Harga pupuk SP-36 tahun t
PSP-36
t-1
39,345 4,808
0,001 Rata-rata curah hujan tahun t
R
t
-218,527 -2,330
0,040 Jumlah produksi salak pondoh
tahun sebelumnya Q
t-1
0,635 3,517
0,005 Sumber : Diolah dari Lampiran 3 Skripsi
Keterangan : : signifikan pada tingkat kepercayaan 99
: signifikan pada tingkat kepercayaan 95 Berdasarkan uji t pada Tabel 20. menunjukkan bahwa harga salak
pondoh tahun sebelumnya berpengaruh sangat nyata terhadap penawaran salak pondoh di Kabupaten Sleman pada tingkat kepercayaan 99.
Sedangkan untuk variabel jumlah pohon panen tahun t, harga pupuk SP- 36 tahun t-1, rata-rata curah hujan tahun t dan jumlah produksi salak
pondoh tahun t-1 berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 terhadap penawaran salak podoh di Kabupaten Sleman.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang diperoleh lebih ke
cil dari nilai α yang digunakan. Nilai α yang digunakan adalah 0,05, sedangkan nilai signifikansi harga salak pondoh tahun sebelumnya,
harga salak pondoh tahun sebelumnya, jumlah pohon panen tahun sebelumnya, harga pupuk SP-36 tahun t, rata-rata curah hujan tahun t
dan jumlah produksi salak pondoh tahun sebelumnya secara berturut- turut adalah 0,000, pada tingkat kepercayaan 99 dan 0,006, 0,001,
0,040 dan 0,005 pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95, harga harga salak pondoh tahun
sebelumnya, harga salak pondoh tahun sebelumnya, jumlah pohon panen tahun sebelumnya, harga pupuk SP-36 tahun t-1, rata-rata curah hujan
tahun t dan jumlah produksi salak pondoh tahun sebelumnya berpengaruh nyata secara individual terhadap penawaran salak pondoh
di Kabupaten Sleman.
lxxix
d. Variabel yang Paling Berpengaruh