BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di zaman modern sekarang ini, semenjak ilmu pengetahuan telah berkembang dengan pesatnya terutama ilmu psikologi, maka fase-fase
perkembangan manusia telah diperinci serta gejala-gejala yang tampak pada setiap fase perkembangan tersebut. Fase perkembangan masa remaja merupakan pusat
perhatian. Hal ini disebabkan karena masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Seorang remaja merasa telah meninggalkan
usia anak-anak yang lemah dan penuh dengan ketergantungan, namun di sisi lain ia belum mampu ke usia yang kuat dan penuh tanggung jawab, baik terhadap
dirinya maupun masyarakat. Dalam masa transisi itu remaja akan mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan fisik, perubahan emosi maupun perubahan
sosialnya. Perubahan-perubahan yang terjadi di masa remaja tentunya memerlukan
penyesuaian diri. Namun demikian, seringkali remaja sulit menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada dirinya, seperti dalam mengendalikan hawa
nafsu yang bergejolak, akibatnya banyak kasus hamil pranikah. Hal ini menuntut segera dilakukannya pernikahan untuk menyelamatkan status anak yang akan
dilahirkan. Selain dari permasalahan di atas, masih banyak lagi hal-hal yang dijadikan
alasan oleh seseorang untuk melakukan pernikahan muda. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang dijadikan alasan oleh seseorang
melakukan pernikahan muda dengan menggunakan analisis faktor. Analisis faktor adalah suatu analisis data yang ditujukan untuk mereduksi sejumlah variabel
menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil dan kelompok-kelompok kecil tersebut disebut sebagai faktor. Dalam proses perhitungan analisis faktor
digunakan bantuan software SPSS 10.0 for windows.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalahnya adalah faktor-faktor apa yang menjadi pendorong
seseorang menikah di usia muda.
1.3 Batasan Masalah