Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

86 Data harga saham Bank Mandiri yang digunakan adalah data harga saham bulanan dari bulan Juli 2003 – Agustus 2008. data diambil dari yahoo finance.com. Variabel Independen adalah segala jenis variabel yang berfungsi untuk menjelaskan pengaruh terhadap variabel terikatdependen. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa variabel independen, diantaranya adalah profitabilitas, Return on Asset ROA, tingkat suku bunga SBI, Jumlah Uang Beredar JUB dan kurs. Adapun definisi operasional masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba. Data yang digunakan adalah data profitabilitas bulanan Bank Mandiri yang diambil dari laporan keuangan periode Juli 2003 – Agustus 2008. 2. Return on Asset ROA Return on Asset ROA adalah kemampuan perbankan dalam mengelola asset untuk menghasilkan income. Data ROA yang diambil dalam penelitian ini merupakan data ROA bulanan yang diambil dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh Bank Mandiri periode Juli 2003 – Agustus 2008. 3. Tingkat Suku Bunga SBI Tingkat bunga SBI adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang berfungsi sebagai tingkat suku bunga acuan bagi bank umum serta sebagai alat pengendali dalam kebijakan moneter. 87 Data tingkat suku bunga SBI yang digunakan merupakan data bulanan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia periode Juli 2003 – Agustus 2008. tingkat suku bunga SBI dinyatakan dalam satuan persen. 4. Jumlah Uang Beredar JUB Jumlah Uang Beredar merupakan keseluruhan jumlah uang kartal, uang giral dan uang kuasi yang ada di masyarakat. Perubahan jumlah uang beredar ditentukan oleh hasil interaksi antara masyarakat, lembaga keuangan serta bank sentral. Data jumlah uang beredar yang digunakan merupakan data total dalam Miliar Rupiah jumlah uang yang beredar setiap bulannya M 2 dari bulan Juli 2003 – Agustus 2008. Sumber data berasal dari Statistik Ekonomi dan Keuangan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. 5. Kurs Nilai tukar mata uang atau kurs merupakan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar AS yang selalu fluktuatif setiap bulannya. Data nilai tukar atau kurs berasal dari Statistik Eknomi dan Keuangan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dari periode Juli 2003 – Agustus 2008.

D. Model Analisis

1. Pemilihan Model Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang tergolong dalam data urutan waktu. Data runtut waktu merupakan data yang dikumpulkan, dicatat atau diobservasi sepanjang waktu secara 88 berurutan. Data runtut waktu dianalisis untuk menemukan pola variasi masa lalu yang dapat dipergunakan untuk : a. Memperkirakan nilai masa depan dan membantu dalam manajemen operasi bisnis. b. Membuat perencanaan bahan baku, fasilitas produksi dan jumlah staf guna memenuhi permintaan di masa yang akan datang. Model runtut waktu berusaha untuk memprediksi kondisi masa depan dengan menggunakan data historis. Model ini membuat asumsi bahwa apa yang terjadi di masa depan merupakan fungsi dari apa yang terjadi di masa lalu. Dengan kata lain, model runtut waktu mencoba melihat apa yang terjadi pada suatu kurun waktu tertentu dan menggunakan data runtut waktu masa lalu untuk memperkirakan atau memprediksinya. Karena data yang digunakan dalam analisis ini adalah data runtut waktu, maka diperlukan uji stasioneritas. Arti stasioner apabila suatu data runtut waktu memiliki rata-rata dan memiliki kecenderungan bergerak menuju rata-rata Mudrajat Kuncoro, 2004 : 132. Sebaliknya bagi data yang tidak stasioner, varian menjadi besar bila jumlah data runtut waktu diperluas, tidak sering melewati sumbu horizontal dan autokorelasinya cenderung tidak menurun. Uji stasioneritas yang digunakan dalam penelitian ini dengan uji akar unit dengan metode DF Dickey-Fuller dan ADF Augmented Dickley Fuller, uji derajat integrasi dan uji kointegrasi. Uji DF Dicky Fuller dan