CD Soemarto : 445
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Air adalah salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan manusia sejak dulu. Keberadaannya sangat diharapkan saat musim kering tiba dan
sebaliknya menjadi sangat ditakuti ketika jumlahnya berlebih. Air mengalami suatu daur atau proses yang disebut siklus hidrologi. Siklus ini merupakan
bentuk keseimbangan massa di muka bumi. Salah satu fase dari siklus hidrologi adalah air jatuh ke bumi dalam
bentuk hujan dan mengalir ke laut dengan beberapa cara yaitu bergerak di atas permukaan tanah sebagai limpasan permukaan surface runoff, sebagai
aliran antara interflow dan sebagai aliran bawah permukaan baseflow. Limpasan runoff sangat dipengaruhi oleh intensitas curah hujan, luas
daerah aliran catchment area, kemiringan daerah aliran, dan permeabilitas tanah. Pola limpasan setiap daerah dapat menimbulkan variasi bentuk
hidrograf. Hidrograf adalah grafik hubungan antara aliran dan waktu atau aliran
dari suatu keluaran daerah tangkapan catchment area. Ini merupakan hal yang terpenting dalam suatu konsep hidrologi di suatu daerah tangkapan.
Masalah yang ada sekarang adalah bagaimana hidrograf tersebut dapat dikorelasikan dengan curah hujan yang menyebabkannya. Jumlah hujan dan
intensitas hujan jelas mempengaruhi hidrograf, tapi sejauh mana
CD Soemarto : 445
2 pengaruhnya baru dapat dijelaskan dengan teknik semi empiris yang
menggunakan konsep hidrograf satuan unit hydrograph yang diuraikan pertama kali oleh Sherman.
Analisis hidrologi masih merupakan bagian analisis yang sangat dominan dalam pelaksanaan pekerjaan teknik sipil seperti perencanaan
bangunan-bangunan air hydraulic structures. Masalah yang timbul tidak sesederhana konsep dasarnya, karena banyaknya parameter dan variabel
yang belum diketahui dan bersifat spesifik. Hubungan hujan dan limpasan bersifat kompeks dan nonlinier, karena itu diperlukan model hidrologi yang
dapat menjelaskan proses sebenarnya di alam. Model hidrologi disini bisa berbentuk model fisik, model analog dan model matematik. Model hidrologi
terutama model hujan-limpasan berguna untuk memperkirakan parameter hidrologi untuk tahun yang akan datang.
B. Perumusan Masalah