Umum Tempat Penelitian Langkah Penelitian

24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Umum

Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah jika ditinjau dari cara perlakuannya. Penelitian ilmiah menghendaki adanya cara-cara atau langkah- langkah tertentu dengan urutan yang tertentu pula. Penelitian ilmiah adalah suatu penelitian yang bersistem dan dikontrol dengan baik serta dibangun di atas teori tertentu. Penelitian ini tidak menghasilkan teori yang baru tetapi menggunakan beberapa teori yang sudah ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu mengadakan percobaan untuk mendapatkan variabel- variabel yang diinginkan. Eksperimen dilakukan di laboratorium dengan menggunakan model. Prinsip model pada penelitian ini berdasarkan pada proses penyiraman. Gambar 3.1 Test penyiraman Q Q i i 25 Variabel-variabel pada penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel bebas independent variabel yaitu variabel hujan, kemiringan lahan, luas catchment area, kedalaman lapisan. 2. Variabel tak bebas dependent variabel yaitu limpasan.

B. Tempat Penelitian

Metode eksperimen di laboratorium yaitu melakukan percobaan dengan menggunakan peralatan yang ada di Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Data yang diambil adalah data primer

C. Peralatan dan Bahan Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ground waterwell abstraction yang berfungsi sebagai Rainfall Simulator, mempunyai dimensi 2 x 1 x 0.530 m 3 . lihat Gambar 3.2 2. Plastik untuk membedakan daerah permeable dan impermeable. 3. Pasir 4. Stopwatch 5. Penggaris 6. Gabus untuk menutup lubang yang terhubung ke piezometer.

7. Gayung pasir

26

D. Langkah Penelitian

Langkah penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pengambilan data 1. Tahap persiapan dilakukan untuk mempersiapkan peralatan dan bahan terdiri dari: a. Penyiapan pasir yang sesuai dengan ukuran alatnya. Pasir yang dipakai telah dibersihkan terlebih dahulu. b. Menutup saluran drainase, sumur, lubang–lubang yang berhubungan dengan piezometer. c. Memasukkan pasir yang telah dipersiapkan ke dalam bak rainfall simulator. d. Mengisi tangki air. e. Mensetting alat sampai kedudukan air pada piezometer memiliki ketinggian yang sama. Jika tinggi air belum sama, berarti masih ada udara pasir pada selang yang menghubungkan tangki pasir dan piezometer. f. Pada percobaan simulasi hujan pada daerah impermeable digunakan plastik yang telah dilubangi sebelumnya dan diletakkan pada setengah dari tinggi pasir. Ukuran plastik sesuai ukuran alat. 2. Tahap pengumpulan data berupa pengukuran data input dan output dari alat tersebut. a. Mengatur debit pompa untuk menentukan intensitas hujan pada model daerah tangkapan tersebut. 27 b. Mengoperasikan hujan buatan dengan intensitas yang telah ditentukan sebelumnya dengan membuka spray nozzle. Menghidupkan stopwatch sejak alat mulai dioperasikan sampai saat debit yang keluar dari outlet mencapai nilai nol mendekati nol. Limpasan akan mencapai nilai konstan saat waktu konsentrasi telah tercapai. Jika keadaan tersebut telah tercapai, maka hujan buatan dapat dihentikan dan menunjukkan telah terjadi keseimbangan antara hujan, debit, dan kehilangan air infiltrasi. c. Saat hujan telah dihentikan tidak berarti debit yang keluar itu terhenti, karena masih adanya tahanan permukaan surface detention, maka masih ada aliran yang keluar dari tanah tersebut. Pengukuran dilakukan sejak dioperasikan alat sampai debit aliran yang keluar dari bak kurang lebih sama dengan nol. d. Selama masih ada aliran air di permukaan tanah, maka selama itu pula masih terjadi infiltrasi. e. Mengukur tinggi air pada piezometer f. Melakukan percobaan point a sampai dengan e untuk durasi hujan yang berbeda 100 tc; 70 tc; 50 tc, dimana tc adalah waktu konsentrasi, dan kemiringan yang berbeda 1:100, 1: 50, 1: 33.3. 28

E. Teknik Pengolahan Data