Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN

28

E. Teknik Pengolahan Data

Model persamaan yang digunakan pada penelitian ini adalah model persamaan Chezy. Persamaan ini dipilih dengan menganggap aliran merupakan aliran seragam. Pengolahan data dilakukan dengan spread-sheet MS excel. Setelah variabel yang diperlukan diperoleh, tahap selanjutnya adalah menghitung ketinggian rata-rata piezometer untuk memperoleh besarnya tinggi air di permukaan. Rumus yang digunakan adalah: 20 ... 20 2 1 h h h h r + + + = dengan: h r = ketinggian air rata-rata dalam piezometer mm h 1 ...h 20 = ketinggian air dalam piezometer dari hulu ke hilir mm Tinggi air di permukaan pasir merupakan nilai kumulatif dari tinggi rata-rata setiap waktu yaitu: h = hr t+1 -hr t dengan: h = tinggi air di permukaan mm hr t+1 = tinggi rata-rata air dalam piezometer saat t+1 mm hr t = tinggi rata-rata air dalam piezometer saat t Tahap perhitungan selanjutnya adalah mencari koefisien Chezy dengan persamaan 2.16 dan limpasan baru, dengan menganggap R jari-jari hidrolik sama dengan h menggunakan persamaan Chezy 2.15. Tahap pengolahan selanjutnya adalah melakukan kalibrasi model dengan trial-error untuk memperoleh model yang diinginkan. 3.1 3.2 29 Berikut dijelaskan langkah-langkah perhitungan yang disajikan dalam bentuk tabel: Tabel 3.1 Format Pengambilan Data Tinggi Air di Piezometer Tinggi air dalam piezometer mm Waktu min 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 0.0 0.5 Dst. Keterangan : Kolom 1 :Waktu min Kolom 2 : Tinggi air hasil pengamatan dalam piezometer mm no 1,2,…20 Tabel 3.2 Format Pengambilan Data Limpasan Waktu min Hujan lmin Limpasan lmin 1 2 3 0.0 0.5 dst Keterangan : Kolom 1 : Waktu min Kolom 2 : Hujan hasil pengamatan lmin Kolom 3 : Limpasan lmin 30 Tabel 3.3 Perhitungan Tinggi Air di Permukaan h Waktu min Tinggi air pada piezometer mm Tinggi rata-rata mm h mm 2 1 1 2 3 … … … 20 3 4 0.0 0.5 dst Keterangan : Kolom 1 : Waktu min Kolom 2 : Tinggi air dalam piezometer mm Kolom 3 : Tinggi air rata-rata dalam piezometer mm, dihitung dengan rumus 3.1. 20 ... 20 2 1 h h h h r + + + = Kolom 4 : Besarnya nilai h dihitung dengan rumus 3.2. h = hr t+1 -hr t 31 Tabel 3.4 Debit limpasan secara pemodelan Waktu Hujan Limpasan h C Q hit min lmin mm lmin mm lmin 1 2 3 4 5 6 0.0 0.5 dst Keterangan : Kolom 1 : Waktu min Kolom 2 : Intensitas hujan hasil pengamatan lmin diubah menjadi mm Kolom 3 : Limpasan hasil pengamatan lmin Kolom 4 : Tinggi air permukaan hasil perhitungan sebelumnya tabel 3.3 Kolom 5 : Koefisien Chezy, C dihitung dengan persamaan 2.16 C = 1n R 16 Kolom 6 : Berdasarkan rumus awal 2.15 dihitung Q hit , kemudian dilakukan kalibrasi sampai Q hit mendekati Q terukur . Q hit lmin = h C h So 0.5 B 32 Tabel 3.5 Uji Korelasi Waktu min Q terukur lmin Q hit lmin Q terukur -Q r 2 D t 2 Q terukur -Q hit 2 D 2 1 2 3 4 5 Keterangan : Kolom 1 : Waktu min Kolom 2 : Q terukur lmin Kolom 3 : Q hit lmin dari perhitungan pada tabel sebelumnya Kolom 4 : D t 2 = Q terukur -Q r 2 Q r merupakan limpasan hitungan rata-rata dihitung dengan rumus 2.11 Kolom 5 : D 2 = Q terukur -Q hit 2 Kemudian menghitung koefisien korelasi dengan rumus 2.8, korelasi yang baik berdasarkan tabel 2.1 yaitu r ≥ 0.7. 33 Gambar 3.5 Sketsa Ground WaterWell Abstraction . 1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 . 8 .9 .10 .116 .17 .18 .19 .20 .11 .12 .13 .14 .15 P= 2 m L= 1m 34

F. Bagan Alir