39
a. faktor dalam diri subjek, meliputi sikap attitude, motif motives, kepentingan interest, pengalaman experience, dan pengharapan
expectation, b. faktor dalam diri obyek, meliputi keunikan novelty, gerakan
motion, suara sound, ukuran size, latar belakang background, dan kemiripan proximity, dan
c. faktor situasi, meliputi waktu timing, keadaan tempat kerja work setting, dan latar belakang sosial social setting.
Persepsi dalam penelitian ini diasumsikan sebagai pengamatan dan penilaian akuntan pendidik dan akuntan publik terhadap suatu hal. Hal
yang diamati atau dinilai adalah kualitas lulusan jurusan akuntansi S1.
B. Review Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai persepsi terhadap akuntan publik dilakukan Nadirsyah, dkk dan Daud tahun 1995 yang sama-sama menekankan pada segi
auditing yang dikaitkan dengan Norma Pemeriksaan Akuntan NPA dan kode etik. Penelitian Nadirsyah dilakukan untuk melihat persepsi profesi akuntan
terhadap praktek akuntan publik. Hasil yang diperoleh adalah para akuntan mempersepsikan praktek akuntan publik secara negatif dan terdapat
perbedaan persepsi yang signifikan antara akuntan pendidik dan akuntan manajemen, akuntan pemerintah dan akuntan manajemen, sementara akuntan
pemerintah dan akuntan pendidik tidak ada perbedaan persepsi.
40
Penelitian mengenai profesionalisme pernah dilakukan oleh Scott et.al. 1998 meneliti tentang keahlian dan pengetahuan yang dimiliki oleh
mahasiswa akuntansi. Hasil yang diperoleh adalah mahasiswa akuntansi tidak memiliki keahlian dan pengetahuan secara keseluruhan seperti yang
dibutuhkan oleh profesi akuntan. Selain itu, Machfoedz tahun 1999 dan Hendarto 2001 meneliti profesionalisme dosen akuntansi perguruan tinggi
yang diukur berdasarkan persepsi mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dalam lingkup yang luas, yaitu mencakup pembahasan profesionalisme dosen
akuntansi yang mengajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta di Jawa dan di luar Jawa. Penelitian ini menggunakan variabel-variabel pembentuk
profesionalisme Novin dan Tucker yang meliputi skill, knowledge, dan characteristics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para dosen yang
mengajar di universitas negeri maupun swasta, baik di Jawa maupun di luar Jawa kurang memiliki profesionalisme yang memadai.
Riset lain mengenai profesionalisme dilakukan Abdullah dan Selamat 2002 yang meneliti persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntansi
publik. Hasil yang diperoleh adalah mahasiswa mempersepsikan negatif terhadap profesi akuntan publik.
Berbagai penelitian telah dilakukan berkenaan dengan persepsi terhadap profesi akuntan publik. Persepsi terhadap profesi akuntan publik yang
mengarah pada perilaku akuntan dari sudut pandang pihak lain, mendapat perhatian karena keterkaitan profesi ini dengan banyak pihak. Dari aspek
pendidikan, pendidikan akuntansi mempunyai tugas untuk menghasilkan
41
profesional-profesional di bidang akuntansi Machfoedz, 1997. Dengan demikian, pendidikan dapat dipersepsikan paralel dengan praktek akuntansi,
sehingga persepsi terhadap profesi akuntan dapat dikaitkan dengan persepsi terhadap pendidikan akuntansi yang lebih jauh mengarah kepada lulusan yang
dihasilkan oleh pendidikan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Islahuddin dan Soesi 2002 adalah persepsi
akuntan pendidik terhadap kualitas akuntan lulusan akuntansi. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tersebut adalah bahwa akuntan pendidik
dosen akuntansi memiliki persepsi negatif terhadap kualitas lulusan.
C. Kerangka Pemikiran