Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

48 Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan informasidata yang diperlukan sebagai bahan penelitian. Ada dua teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan suatu cara atau metode penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dikenai atau disebut responden Walgito, 2002. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang relevan. Kuesioner dipilih sebagai instrumen penelitian, karena dianggap paling cocok untuk penelitian perilaku.

2. Studi Pustaka

Pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku literature jurnal maupun review penelitian terdahulu yang diterbitkan melalui jurnal yang berkaitan dengan pokok masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk mendapatkan konsep-konsep teoritis dan landasan teori yang kuat, sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas dalam melakukan pembahasan masalah.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

49 Penelitian ini menguji persepsi akuntan pendidik dan akuntan publik terhadap kualitas akuntan. Akuntan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lulusan jurusan akuntansi S1 sebagai calon penyedia jasa akuntansi. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel persepsi. Variabel persepsi meliputi kualitas lulusan dari segi skill, knowledge, dan characteristics dimana ketiganya merupakan elemen dasar profesionalisme Novin dan Tucker sebagaimana dikutip oleh Machfoedz 1997 dan Handayani 1999. Tiga elemen dasar profesionalisme tersebut digunakan dalam penelitian Scott et.al. 1998, Machfoedz 1999, dan Hendarto 2001, serta Islahuddin dan Soesi 2002. Scott et.al.1998 menyatakan bahwa ketiga elemen dasar profesionalisme tersebut merupakan profil dari kemampuan yang dibutuhkan seorang lulusan perguruan tinggi. Ketiga elemen dasar profesionalisme Novin dan Tucker yang digunakan dalam penelitian adalah berikut ini. 1. Skill tertentu yang diukur dalam angket Skill didefinisikan sebagai keahlian, kecakapan, kepandaian, keterampilan, atau kemahiran di suatu ilmu yang dimiliki oleh akuntan lulusan jurusan akuntansi. Keahlian yang diukur antara lain kemampuan untuk: memberi pendapat secara lisan dan tertulis, memotivasi orang lain, berinteraksi dengan beragam orang, berpikir secara kronologis, memimpin dan mengorganisasikan orang lain, mendelegasikan tugas, melakukan penelitian dan memecahkan masalah serta kemampuan berbahasa Inggris. 2. Knowledge tertentu yang diukur dalam angket 50 Knowledge didefinisikan sebagai pengetahuan atau pemahaman seorang akuntan lulusan terhadap sesuatu hal. Pengetahuan yang dinilai antara lain pengetahuan mengenai: budaya masyarakat, perpajakan dan dampaknya terhadap keputusan finansial, ilmu dasar psikologi, tanggung jawab profesional, standar profesional akuntan publik, ilmu matematika ekonomi, pasar modal internasional, dinamika kelompok dalam bisnis, praktek jasa atestasi, ilmu statistik, aktivitas organisasi pemerintah, TI, standar akuntansi keuangan, analisis laporan keuangan, dan pengetahuan mengenai sejarah akuntansi dan pemikiran akuntansi. 3. Characteristic orientasi profesional tertentu yang diukur dalam angket Characteristics didefinisikan sebagai karakteristik sifat-sifat kejiwaan atau kepribadianciri khusus sesuai dengan perwatakan tertentu yang dimiliki oleh seorang akuntan lulusan. Karakter yang diukur antara lain: tanggung jawab moral, jiwa kepemimpinan, energik, pemikiran kreatif, komitmen belajar seumur hidup, sikap persistensi, dan integritas. Atribut pengukur dari variabel tersebut adalah jawaban responden terhadap pertanyaan pernyataan dalam angket. Responden diminta untuk memberikan jawaban mengenai seberapa jauh ia menganggap skill, knowledge dan characteristic tertentu yang dikonstruksikan dalam angket tersebut.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Persepsi akuntan publik, akuntan pendidik, mahasiswa akuntansi dan karyawan bagian akuntansi terhadap etika profesi akuntan

0 15 123

Persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi terhadap Independensi penampilan akuntan publik

0 6 127

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (SURVEI DI SURAKARTA).

0 1 13

PENDAHULUAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (SURVEI DI SURAKARTA).

0 1 11

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN PRAKTISI TERHADAP INDEPENDENSI PENAMPILAN AKUNTAN PUBLIK DAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN PRAKTISI TERHADAP INDEPENDENSI PENAMPILAN AKUNTAN PUBLIK DAN ADVERTENSI JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK.

0 0 13

PENDAHULUAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN PRAKTISI TERHADAP INDEPENDENSI PENAMPILAN AKUNTAN PUBLIK DAN ADVERTENSI JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK.

0 0 8

PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK, AKUNTAN PENDIDIK Persepsi Akuntan Publik, Akuntan Pendidik Dan Mahasiswa Akuntansi (Ums) Terhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 14

. PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

0 0 1

Persepsi Akuntan Publik dan Akuntan Pendidik Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik Repository - UNAIR REPOSITORY

0 3 5

PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK,AKUNTAN PENDIDIK,DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN - Unika Repository

0 0 12