Analisi Pengukuran Setelah Tilting Antenna BTS

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa cakupan sinyal over horizon sehingga cakupan sinyal lebih luas. Hasil drive test awal BTS Bosar Galugur [PMR036] diperoleh kondisi sinyal jaringan kurang optimal dengan rincian RX Level 81.00 berpredikat poor, RX Qual 79.00, serta SQI 86.50. . Hasil Drive test tersebut membenarkan klaim pelanggan Telkomsel akan buruknya sinyal didaerah tersebut. Dari analisa hasil drive test pada kondisi awal dilapangan, didapat bahwa posisi sector antenna BTS Bosar Galugur [PMR036] belum optimal menyebabkan buruknya sinyal.

4.3 Analisi Pengukuran Setelah Tilting Antenna BTS

Untuk mengatasi permasalahan lemahnya performansi sinyal tersebut diatas maka dilakukan tilting antenna untuk masing-masing sector. Dengan melakukan beberapa kali downtilt antenna maka diperoleh tilting antenna baru seperti terlihat pada table 4.4. Dari konfigurasi antenna BTS tersebut, dengan menggunakan kathrein skala division diperoleh cakupan sinyal untuk sector A dengan cell ID PL4036A downtilt dari 0 menjadi 4 berikut ini : Gambar 4.5 Cakupan sinyal cell ID PL4036A downtilt dari 0 menjadi 4 Universitas Sumatera Utara Downtilt untuk cell ID PL4036A dari 0 menjadi 4 sangat mempengaruhi cakupan sinyal. Dari gambar 4.5 diatas menunjukkan bahwa semakin besar downtilt maka cakupan sinyal makin pendek yakni lower 3dB mencapai 0.4981 Km, main beam mencapai 1.001 Km dan upper beam over horizon. Gambar 4.6 Cakupan sinyal cell ID PL4036B downtilt dari 0 menjadi 3 Pada sector B dengan cell ID PL4036B dilakukan downtilt dari 0 menjadi 3 diperoleh cakupan sinyal seperti gambar 4.6. Downtilt ini menghasilkan jarak pancar yang semakin dekat dengan lower 3dB mencapai 0.5701 Km dan main beam mencapai 1.3357 Km. Setelah dilakukan tilting antenna BTS pada masing-masing sector maka dilakukan drive test ulang seperti pada gambar 3.2 hingga diperoleh performansi jaringan yang baru yakni RX Level mencapai 100 dari target Telkomsel 98. 900 Band: Percentage Result ; RXLEV = 100.00 Target 98 Gambar 4.7 Hasil drive test RxLev After Universitas Sumatera Utara Interval nilai pengukuran RX Level yang terbaca pada TEMS investigation 4.1 yaitu : a. -80 sd 0 dBm = terbaca baik, direpresentasikan berwarna hijau b. -85 sd - 81 dBm = terbaca cukup baik, direpresentasikan berwarna kuning c. -90 sd - 86 dBm = terbaca kurang baik, direpresentasikan berwarna merah d. -120 sd - 91 dBm = terbaca buruk sekali, direpresentasikan berwarna biru Kualitas sinyal RX Qual mencapai 97 dari target Telkomsel 97, seperti terlihat dalam gambar 4.8. Percentage Result ; RXQUAL = 97 Target 97 Gambar 4.8 Hasil drive test RxQual After Interval nilai pengukuran RxQual yang terbaca pada TEMS investigation 4.1 yaitu : a. 0 sd 3 dBm = terbaca baik, direpresentasikan berwarna hijau b. 4 sd 5 dBm = terbaca cukup baik, direpresentasikan berwarna kuning c. 6 sd 8 dBm = terbaca buruk, direpresentasikan berwarna merah Universitas Sumatera Utara Kualitas suara SQI dalam keadaan dedicated atau menelpon mencapai 96.72 dari target 95 dengan rincian interval nilai pengukuran SQI berikut ini : a. 18 sd 30 = terbaca baik, dipresentasikan berwarna hijau b. 0 sd 17 = terbaca buruk, dipresentasikan berwarna kuning Percentage Result ; SQI = 96.72 Target 95 Gambar 4.9 Hasil drive test SQI After Optimasi jaringan GSM Telkomsel dilihat dari persentase RX Level, RX Qual dan SQI dari tabel 4.2 menunjukkan predikat statistik drive test sesudah di tilting telah memenuhi standarisasi Telkomsel. Universitas Sumatera Utara

4.3 Penentuan Radius Cell GSM Telkomsel