3.3 Metode Optimasi Tilting Antenna
Rundukan tilting antenna BTS Base Tranciever Station yang tidak optimal menjadi salah satu penyebab menurunnya level sinyal RxLev dan kualitas sinyal
RxQual pada area cakupan BTS tersebut sehingga tidak terbentuk percakapan yang baik.
Banyak cara yang digunakan untuk meningkatkan performansi jaringan GSM. Salah satu diantaranya dengan optimasi tilting antena. Sebelum dilakukan
optimasi tilting antena terlebih dahulu dilakukan drive test. Drive test adalah salah satu langkah awal dalam proses optimasi yang bertujuan untuk mengumpulkan
data-data pengukuran pada area yang hendak di optimasi.
3.3.1 Pengukuran Dengan Drive Test
Drive Test digunakan untuk outdoor luar ruangan yang dilakukan dengan mengendarai drive mobil seperti terlihat dalam gambar 3.1. Drive Test
didefenisikan sebagai proses pengukuran system komunikasi bergerak pada sisi gelombang radio di udara yaitu dari arah pemancarBTS ke MSHandphone atau
sebaliknya, dengan menggunakan handphone yang didesain secara khusus untuk pengukuran.
Gambar 3.3 Handset Sony Ericsson T68 dan Software TEMS Investigation 4.1 pada Jaringan GSM Telkomsel
Universitas Sumatera Utara
Di dalam proses melakukan Drive Test tersebut handphone khusus yang digunakan salah satunya adalah Sony Ericsson T68 yang didesain dan bekerja sama
oleh perusahaan Ericsson tersebut dan output pengukurannya menggunakan software Tems Investigation 4.1 yang di instalkan pada laptopnotebook seperti terlihat dalam
gambar 3.2.
Data yang terukur oleh TEMS Investigation GSM adalah RX Level, RX Qual, dan SQI yang diterima oleh handset mobile station T68 dan terekam dalam
TEMS dalam satuan desibel dB.
3.3.2 Parameter Deteksi Optimasi Performansi Jaringan GSM
Dengan menggunakan TEMS Investigation 4.1, parameter optimasi jaringan dengan standarisasi Telkomsel berikut ini :
1. RX Level
Tingkat kuat level sinyal penerima di MS skala 0 - 85 dB,makin besar minus dB makin lemah. Persentase standarisasi RX Level yang digunakan Operator
Telkomsel adalah sebagai berikut:
jika angka menuju 95 maka berpredikat Excelent, 90 – 95 Good, 80 – 90 fair, dan jika 80 maka digolongkan poor
atau buruk sekali.
2. RX Qual
Tingkat kualitas sinyal penerima di MS Skala 0 – 5 dB makin besar makin jelek. Standarisasi RxQual yang digunakan Operator Telkomsel adalah sebagai
berikut:
jika angka menuju 95 maka berpredikat Excelent, 90 – 95 Good, 80 – 90 fair, dan jika 80 maka digolongkan poor atau buruk sekali.
3. SQI Speech Quality Indicator
Indikator kualitas suara dalam keadaan dedicated atau menelpon. Standarisasi SQI yang digunakan Operator Telkomsel antara = 18 dikatakan good makin
besar makin baik sedangkan yang digolongkan poor 18 lebih kecil makin buruk.
Universitas Sumatera Utara
2. Kathrein Skala Division Antena yang digunakan pada BTS Bosar Galugur [PMR036] Telkomsel adalah
keluaran Kathrain dengan tipe antenna Kath_800 10213. Rinciaan antenna kathrain 800 10213 berikut ini :
Table 3.2 Kathrein Antenna tipe 800 10213
Kathrein skala division seperti gambar berikut ini :
Gambar 3.4 Kathrein skala division
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DATA DAN ANALISA
4.1 Data 4.1.1 Data Drive Test