Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Koentjaraningrat 1997 mengatakan Kebudayaan dalam arti kesenian adalah: ciptaan dari segala fikiran dan prilaku manusia yang fungsional, estetis, dan indah, sehingga kesenian dapat dinikmati dengan panca inderanya yaitu: penglihat, penghirup, pengecap, perasa, dan pendengar. Dipandang dari sudut cara kesenian sebagai ekspresi hasrat manusia akan keindahan itu dinikmati, maka Koentjaraningrat 1996 mengatakan ada dua lapangan besar penelitian, yaitu : 1 seni rupa, atau kesenian yang dinikmati oleh mata, dan 2 seni suara, atau kesenian yang dinikmati manusia dengan telinga. Dari penjabaran bentuk kesenian di atas, khususnya dalam penelitian ini penulis lebih terfokus pada bentuk kesenian yang kedua yaitu seni suara yang juga disebut seni musik dengan menggunakan vocal menyanyi dan instrumental dengan alat bunyi-bunyian. Musik bagi sebagian orang merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Beberapa orang menganggap bahwa musik dalah bagian hidup dari dirinya. Dengan mendengarkan musik, maka segala kegiatannya dapat berjalan lancar. Di saat sedih ataupun senang sebagian orang mendengarkan musik. Tak jarang hal itu dilakukan oleh sebagian orang untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan saat itu. Universitas Sumatera Utara Musik adalah salah satu seni tertua, bahkan tidak ada sejarah peradaban dunia atau masyarakat yang dilewati tanpa adanya musik. Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Pada masa sekarang ini, musik telah menjadikan dirinya seni yang penting dan berkembang terus, bahkan perkembangannya sangat cepat. Hampir disetiap tempat, di sepanjang hari, musik dapat dinikmati, baik melalui radio, televisi, walkman, tape recorder, ipod, maupun melalui pertunjukan musik langsung. Musik dapat sebagai alat pemersatu bangsa, musik dapat sebagai alat penghibur, sebagai mata pencaharian, ataupun dengan nada dan kata yang menyentuh, musik dapat sebagai bahan perenungan hati untuk instropeksi diri. Pada umumnya musik terbagi menjadi menjadi berbagai aliran atau diasebut genre. Beberapa jenis aliran musik dikutip dari situs wikipedia tersebut adalah : 1. Musik klasik Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik. Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non- Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktek- praktek seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang maupun musik popular. 2. Gospel Universitas Sumatera Utara Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Di Indonesia, musik gospel banyak dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers dan banyak lagi. 3. Jazz Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. 4. Musik tradisional Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional yang ada di Indonesia, diantaranya adalah gamelan ,angklung dan sasando. selain dari musik tradisional yang berasal dari kebudayaan lokal, juga terdapat musik tradisional yang berasal dari pengaruh kebudayaan luar diantaranya gambang kromong, marawis dan keroncong. 5. Amerika latin Musik Amerika latin termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. 6. Blues Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat. Jenis ini kemudian mempengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik pop. 7. Rhythm and Blues Rhythm and blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro- Amerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau blues. 8. Funk Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone. 9. Rock Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, Universitas Sumatera Utara adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi- musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer. Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock, kemudian menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti The Yardbirds dan The Who kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Akhir 1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Di tahun 1980-an, rock berkembang terus, terutama metal berkembang menjadi hardcore, thrash metal, glam metal, death metal, black metal dan grindcore. 10. Pop Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb. 11. Country Country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens. 12. Electronic Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen. 13. Ska, Reggae, Dub Dari perpaduan musik RB dan musik tradisional mento dari Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub. 14. Hip hop Rap Rapcore Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre RB. Dimulai di awal 1970-an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore. Medan, sebagai kota metropolis sekaligus kota terbesar ketiga di Indonesia, merupakan kota yang akses informasinya semakin berkembang dengan pesat dengan kemajuan peralatan teknologi dan aksesibilitas media. Kemajuan Universitas Sumatera Utara bidang teknologi dan informasi ini menjadikan kota Medan sebagai sebuah kota yang sangat terbuka bagi segala bentuk penyebaran informasi, hal ini menjadikan kota Medan mengikuti perkembangan zaman secara global. Termasuk didalamnya perkembangan musik popular. Banyak Konser musik yang telah digelar di kota ini, dan rata-rata semuanya ramai penonton. Gejala- gejala seperti ini menunjukkan adanya kehidupan musik yang bergairah dan hidup di Medan. Kenyataan ini juga didukung dengan semakin maraknya tempat-tempat hiburan yang menyajikan live music di dalamnya, seperti terlihat pada pub, café, bahkan restoran. Tidak dapat dipungkiri lagi, media- media komunikasi elektronik yang semakin canggih dalam memberikan informasi telah mengarahkan masyarakat kepada aliran musik yang lebih populer yang dipengaruhi oleh budaya Barat, salah satunya yang paling menonjol adalah aliran musik Rhythm and Blues RB. Melihat perkembangan dunia hiburan di Medan sekarang ini, telah banyak diwarnai oleh berbagai aliran musik. Salah satu aliran musik yang sedang berkembang dan banyak diminati adalah aliran musik RB. Disamping itu juga sekarang banyak kita jumpai pemusik yang sebelumnya beraliran selain RB, sekarang menjadi beralih ke RB yang semata-mata mereka lakukan hanya untuk memenuhi permintaan pasar ataupun penikmat musik RB dalam hal ini adalah masyarakat. Ada juga pemusik yang menggunakan pendekatan musik Dance RB untuk dijadikan sebagai lagu nasyid. Dominasi aliran musik Rhythm and Blues ini juga ditandai dengan banyaknya penghargaan yang didapat oleh penyanyi- penyanyi aliran musik ini Universitas Sumatera Utara baik penyanyi dalam negri maupun internasional di berbagai ajang penghargaan bagi insan musik. Dari dalam negri sendiri ada nama- nama penyanyi seperti Glenn Fredly, Ello, T-Five, Dewi Sandra, Saykoji, Maliq n d’essential, dan masih banyak lagi yang mengusung genre musik ini dan terbukti bahwa album- album mereka sangat laku di pasaran musik tanah air dan single- single lagu mereka menjadi top hits di chart lagu Indonesia. Genre musik RB sudah ada dan berkembang dengan pesat sejak tahun 1940an, walaupun demikian sejarah kemunculan musik RB tidak semanis yang dibayangkan oleh khalayak umum. Musik ini lahir di tengah-tengah penderitaan orang – orang berkulit hitam keturunan Afrika dan Amerika yang hidup di bawah bayang – bayang paham rasialis pada waktu itu. Kehidupan mereka begitu menderita dan dipingit serta dikucilkan oleh warga asli Amerika yang merupakan warga mayoritas. Oleh karena itu tidak salah jika musik RB bisa juga disebut sebagai ‘saudara’ musik Jazz, karena selain lahir dari tangan orang – orang berkulit hitam, musik ini juga lahir pada kondisi yang sama. Sejarah RB sebenarnya sudah ada sejak dekade 1940-an. Menurut situs wikipedia 2006 RB atau singkatan rhythm and blues pertama kali digunakan sebagai sebuah istilah pemasaran oleh Jerry Wexler dari majalah Billboard di Amerika Serikat AS. Istilah tersebut digunakan untuk menyebut sebuah gaya musik yang sedang naik daun pada waktu itu, yaitu merupakan gaya musik yang dimainkan oleh warga kulit hitam AS dan merupakan kombinasi antara warna musik jazz dan blues, yang ditambahkan unsur ritme berupa beat ketukan yang diekspos di dalamnya. Jadi, sejak awalnya RB sudah merupakan genre musik gabungan. Litbang Kompas, 2005 Universitas Sumatera Utara Dari sepenggalan cerita di atas, siapa yang menyangka kalau musik orang– orang kulit hitam negro tersebut justru kini menjadi raja di antara genre musik lain di dalam dunia musik populer dewasa ini. Kita lihat saja bagaimana acara- acara musik di TV yang banyak menayangkan musik RB dengan tiada hentinya dan semakin hari tingkat kegemaran masyarakat dunia akan musik RB semakin tinggi pula, memang tiada hari tanpa musik RB. Kesuksesan RB dapat dilihat dari merambahnya pengaruh genre musik ini kepada genre-genre yang lain, misalnya pop,rock, soul, hingga reggae. Sebuah fenomena yang disebut crossover, dimana aliran musik tersebut di atas juga menambahkan unsur RB di dalamnya.Fenomena tersebut merupakan salah satu keunggulan dari musik RB yakni bisa berkolaborasi dengan musik jenis apapun, entah jenis pop, jazz, rock, bahkan klasik sekalipun sehingga musik RB bisa dikatakan cocok untuk segala umur. Keberhasilan musik ini tidak terbatas pada kancah industri musik dunia, tetapi juga terlihat pada ruang-ruang lain di ranah budaya pop. Film-film produksi Hollywood belum dianggap ”keren” dan ”gaul” oleh sebagian besar kaum anak muda tentunya kalau belum memasukkan lagu-lagu RB sebagai soundtrack- nya. Perhatikan saja soundtrack dari film Box Office: The Fast and The Furious 2001 dan sekuelnya, 2 Fast 2 Furious 2003 hampir seluruh lagunya bergenre RB. Sifat RB yang mampu bercrossover dengan genre musik lain menjadikan musik ini seolah–olah tidak memiliki batasan tertentu untuk berkembang dan begitu diminati di kalangan musisi serta anak muda dewasa ini. Jadi wajar saja kalau musik RB bisa berkembang begitu pesat terutama di kalangan anak muda Universitas Sumatera Utara karena sifatnya yang bisa dibilang ’gaul’, sama persis dengan sifat anak muda pada umumnya. Animo masyarakat Medan khususnya generasi muda sangat tinggi terhadap jenis musik ini, yang pada perkembangannya telah mengkombinasikan elemen dari soul music, funk music, pop music, dan yang terakhir bergabung hip- hop music setelah tahun 1986. Pada saat ini jenis musik campuran ini dikenal dengan nama contemporary R B. Musik yang awal mulanya diperkenalkan oleh orang kulit hitam Amerika ini African-American seakan menjadi bagian penting bagi para generasi muda. Fakta ini didukung dengan banyaknya stasiun radio yang memutar lagu- lagu beraliran ini. Munculnya dan berkembangnya banyak klub penari breaker tari yang dipengaruhi oleh budaya RB kontemporer di kalangan generasi muda di Medan juga dipacu oleh kesenangan mereka terhadap genre RB kontemporer.

1.2 Perumusan Masalah