2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pembangunan
Pembangunan menurut Rogers dalam Nasution, 2007 adalah suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang
dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material termasuk bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai untuk mayoritas rakyat
melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka. Selain itu, Inayatullah dalam Nasution, 2007 menuturkan bahwa
Pembangunan adalah
perubahan menuju
pola-pola masyarakat
yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan yang
memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungan dan terhadap tujuan politiknya, dan yang memungkinkan pada
warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri. Hal berbeda dikemukakan oleh Shoemaker dalam Nasution, 2007, yang
mengungkapkan Pembangunan merupakan suatu jenis perubahan sosial dimana ide-ide baru diperkenalkan kepada suatu sistem sosial untuk menghasilkan
pendapatan perkapita dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih modernisasi pada tingkat sistem sosial.
Kleinjans di dalam Nasution, 2007 mendefinisikan dari Pembangunan yaitu suatu proses pencapaian pengetahuan dan keterampilan baru, perluasan
wawasan manusia, tumbuhnya suatu kesadaran baru, meningkatnya semangat kemanusiaan dan suntikan kepercayaan diri.
Dari beberapa definisi dari para ahli yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa pembangunan adalah suatu proses sistematis yang dilakukan
agar terjadi perubahan yang lebih baik.
2.2.2. Sistem
Pengertian sistem berdasarkan Zulkifli A.M 2005 adalah himpunan suatu benda yang nyata maupun abstrak a set of thing yang terdiri atas berbagai
komponen yang berhubungan,ketergantungan dan saling mendukung, secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan secara efektif.
Sedangkan menurut Murdick, R.G 1991 sistem merupakan seperangkat elemen-