elemen yang membentuk suatu kumpulan dari berbagai prosedur atau berbagai bagan pengolahan untuk mencari sebuah tujuan bersama dengan cara
mengoperasikan data maupun barang untuk menghasilkan suatu informasi, energi maupun barang.
Sistem Menurut Prof Sumantri dalam Amirin 2010 adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan, apabila
salah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya, maka tujuan yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem yang telah
terwujud akan mendapat gangguan Sedangkan Rozenzweig dalam Amirin 2010 mengatakan bahwa Pengertian Sistem merupakan suatu kebulatan atau
keseluruhan yang lengkap terorganisir, suatu himpunan ataukah perpaduan dari bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan
dan berinteraksi untuk memenuhi tujuan yang telah ditentukan. Sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan sehingga membentuk kesatuan
untuk memenuhi tujuan dari sistem.
2.2.2.1. Karakteristik Sistem
Berdasarkan definisi dari sistem yang telah disebutkan, sistem memiliki beberapa karakteristik. Menurut Wisuda 2005 suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat sebagai berikut: 1.
Komponen-komponen Sebuah sistem tentunya memiliki komponen yang membentuk sistem
tersebut. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa : a.
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat IO dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap
dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem
4. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7.
Pengolah Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan- bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran
atau tujuannya.
2.2.3. Sistem Informasi
Sistem Informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
, dalam bukunya Jogiyanto 2005 merupakan sebuah sistem yang berada dalam suatu
organisasi yang mempertemukan berbagai kebutuhan pengolahan datar transaksi harian, mendukung proses operasi yang sifatnya manajerial dan kegiatan strategi
dari sebuah organisasi menyediakan pihak luar tertentu dengan bermacam- macam laporan yang dibutuhkan.
Lain halnya dengan Sutabri 2014, ia berpendapat bahwa Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang berada didalam sebuah organisasi yang
mempertemukan berbagai kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang sifatnya manajerial didalam kegiatan strategi dari sebuah
organisasi agar bisa menyediakan kepda pihak-pihak tertentu diluar dengan bermacam-macam laporang yang dibutuhkan.
Sedangkan menurut Leitch Rosses dalam Jogiyanto 2005, Sistem Informasi merupakan sebuah sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan segala kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung proses
operasi, mempunyai sifat yang manajerial dan kegiatan strategi dari sebuah organisasi menyediakan berbagai laporan yang dibutuhkan oleh pihak luar
tertentu. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para ahli, dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi merupakan hubungan antara manusia dan alat-alat teknologi yang diorganisasikan untuk menghasilkan sebuah informasi yang dapat
digunakan oleh pihak yang menggunakannya.