Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan- bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran
atau tujuannya.
2.2.3. Sistem Informasi
Sistem Informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
, dalam bukunya Jogiyanto 2005 merupakan sebuah sistem yang berada dalam suatu
organisasi yang mempertemukan berbagai kebutuhan pengolahan datar transaksi harian, mendukung proses operasi yang sifatnya manajerial dan kegiatan strategi
dari sebuah organisasi menyediakan pihak luar tertentu dengan bermacam- macam laporan yang dibutuhkan.
Lain halnya dengan Sutabri 2014, ia berpendapat bahwa Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang berada didalam sebuah organisasi yang
mempertemukan berbagai kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang sifatnya manajerial didalam kegiatan strategi dari sebuah
organisasi agar bisa menyediakan kepda pihak-pihak tertentu diluar dengan bermacam-macam laporang yang dibutuhkan.
Sedangkan menurut Leitch Rosses dalam Jogiyanto 2005, Sistem Informasi merupakan sebuah sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan segala kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung proses
operasi, mempunyai sifat yang manajerial dan kegiatan strategi dari sebuah organisasi menyediakan berbagai laporan yang dibutuhkan oleh pihak luar
tertentu. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para ahli, dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi merupakan hubungan antara manusia dan alat-alat teknologi yang diorganisasikan untuk menghasilkan sebuah informasi yang dapat
digunakan oleh pihak yang menggunakannya.
2.2.4. Data dan Informasi
Data menurut Selamet Riyadi 2011 adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang.
Sedangkan menurut Supriyanto dan Muhsin 2008 Data merupakan bahan baku dari informasi atau simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda dan lain
sebagainya. Kristanto 2008 menyatakan bahwa Data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu
keadaan atau kejadian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan representasi fakta yang mewakili objek di dunia nyata.
Informasi menurut Jogiyanto 2005 Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Lain halnya menurut McLeod
2007, ia menuturkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan menurut Sutabri 2014, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Dapat disimpulkan berdasarkan pengertian para ahli bahwa Informasi merupakan sekumpulan data yang telah
diolah sehingga memiliki nilai dan berguna bagi pengguna yang membutuhkan dan berfungsi untuk memberikan kepastian dalam mengambil sebuah keputusan bagi
penggunanya.
2.2.4.1. Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang memiliki kualitas, Menurut Burch dan Grudnitski 1989 dalam Kadir dan Triwahyuni 2003:546 menuturkan
bahwa kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu 1.
Akurat berarti informasi tersebut bernilai bebas dari kesalahan sehingga dapat digunakan dalam menentukan sebuah keputusan.
2. Tepat waktu berarti informasi tersebut tidak ketinggalan zaman dan nilai
kebenarannya sesuai dengan keadaan saat itu.
3. Relevan berarti manfaat dari informasi tersebut berbanding lurus dengan
tujuan penggunanya.
2.2.4.2. Siklus Informasi
Siklus informasi menurut John Burch adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi
pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi. Ulfah, 2012
Data digunakan sebagai input, kemudian data tersebut diproses hingga menghasilkan sebuah output berupa informasi. Pengguna kemudian menggunakan
informasi tersebut untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang menghasilkan data-data baru. Data hasil dari aksi tersebut digunakan kembali
sebagai input pada proses pengolahan informasi selanjutnya, hal ini terus berulang dan membentuk sebuah siklus informasi.
Gambar 2.3 Siklus Informasi 2.2.5.
Rekam Medis
Rekam Medis berdasarkan PERMENKES No.269MenKesPER1112008 adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.