Pseudocode Perancangan Antarmuka ANALISIS DAN PERANCANGAN

Gambar 3.4 Sequnce Diagram Ekstraksi dan Dekripsi Pada tahap ekstraksi dan penyisipan, penerima akan menginputkan stego-image agar pesan ciphertext diekstrak dari citra. Citra yang diinputkan akan dikonversi ke dalam byte, lalu sistem akan mengambil bit ke 8 dari setiap byte citra sebanyak panjang binari data. Setelah itu, bit-bit tersebut akan dikonversi ke karakter yang merupakan plaintext awal.

3.3. Pseudocode

Pseudocode merupakan urutan langkah-langkah yang mendeskripsikan algoritma yang mempunyai struktur sederhana dengan tujuan untuk memudahkan manusia dalam memamahi prinsip-prinsip algoritma.

3.3.1. Pseudocode Enkripsi

Pseudocode untuk proses enkripsi pesan dengan menggunakan algoritma TEA. Pseudocode berikut merupakan proses utama dalam pengenkripsian pesan, yang menjelaskan bagaimana cara TEA membagi data inputan menjadi dua bagian, kemudian menambahkan delta dan key masing-masing sebanyak 1 round, dan proses akan berhenti sampai menampilkan ciphertext setelah 32 round. Pseudocode secara singkat dapat dituliskan sebagai berikut: uint z = v[1]; uint sum = 0; uint delta=0x9E3779B9; uint n=32; whilen--0 { y += z 4 z 5 + z sum + k[sum 3]; sum += delta; z += y 4 y 5 + y sum + k[sum 11 3]; } v[0]=y; v[1]=z; }

3.3.2. Pseudocode Dekripsi

Pseudocode merupakan langkah proses mendekripsikan pesan dengan TEA, secara singkat dapat diuraikan seperti berikut: uint y=v[0]; uint z=v[1]; uint sum=0xC6EF3720; uint delta=0x9E3779B9; uint n=32; whilen--0 { z -= y 4 y 5 + y sum + k[sum 11 3]; sum -= delta; y -= z 4 z 5 + z sum + k[sum 3]; } v[0]=y; v[1]=z; Proses pada enkripsi sama dengan proses dekripsi data hanya saja pertukaran kunci yang berbeda dalam mendekripsikan ciphertext sehingga menghasilkan plaintext.

3.4. Perancangan Antarmuka

Program yang dirancang menggunakan Microsoft Visual Studio 2010. Sistem yang dirancang terdiri dari beberapa form, yaitu form utama, form enkripsi, dan form dekripsi. Pada saat program dijalankan maka akan muncul form utama yang merupakan menu utama. Dari menu utama pengguna dapat memilih menu lainnya yang akan dijalankan, misalnya menu enkripsi, menu dekripsi, ataupun menu exit. Pada saat pengguna menjalankan aplikasi, maka tampilan pertama kali yang akan muncul adalah tampilan menu utama program, di mana user diberi kebebasan untuk memilih salah satu menu yang tersedia, misalnya menu enkripsi, menu dekripsi, maupun menu exit untuk keluar dari aplikasi. Rancangan tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar 3.5 Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Menu Utama Pada saat pengguna memilih menu enkripsi, maka sistem akan menampilkan form enkripsi yang berisi beberapa perintah untuk melakukan enkripsi, seperti menginputkan key, menginputkan plaintext, mengenkripsi sampai menghasilkan ciphertext , menyisipkan ke dalam sebuah citra hingga mendapatkan stego-image. Tampilan yang dirancang untuk menu dekripsi dapat dilihat pada gambar 3.6 Gambar 3.6 Rancangan Menu Enkripsi Selain memilih menu enkripsi, pengguna juga dapat memilih menu dekripsi, yang memungkinkan user untuk melakukan dekripsi pesan. Tampilan menu dekripsi yang akan dibangun berisi perintah untuk menginputkan cover-image, menginputkan key, dan mendekripsikan pesan hingga diperoleh plaintext semula. Rancangan tampilan menu dekripsi dapat dilihat pada gambar 3.7 Gambar 3.7 Rancangan Menu Dekripsi Agar kembali ke menu utama, maka user harus menekan tombol kembali, maka sistem akan menampilkan menu utama sistem dan user dapat memilih lagi menu yang akan dijalankan selanjutnya. Untuk keluar dari program, pengguna mengklik menu exit.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN