1.10 Teknik Analisis Data
1.10.1 Teknik Analisis Data
Untuk melakukan analisis isi dapat menggunakan empat metodologis sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Guido H.
Stempel dan dikutip kembali oleh Jalaluddin Rakhmat, yaitu: 1.
Pemilihan satuan analisis, yaitu satuan penelitian yang dapat berupa kata, pernyataan, kalimat, paragraf, atau seluruh artikel.
Jawabannya harus berkaitan dengan tujuan penelitian 2.
Konstruksi kategori, yaitu mengidentifikasi lambang-lambang yang relevan dengan memperhatikan:
a. Kategori harus berkaitan dengan tujuan penelitian
b. Kategori harus bersifat fungsional
c. Sistem kategori harus dapat dipakai
3. Penarikan sampel adalah memastikan bahwa sampel mewakili
populasi yang dimaksudkan 4.
Reliabilitas koding, yaitu reliabilitas berarti konsistensi klasifikasi sehingga dapat diartikan bahwa reliabilitas koding
yaitu bagaimana mencari kesepakatan antara koding terhadap kategori yang ditentukan terlebih dahulu agar tidak terjadi
kekeliruan pada penelitian. Rakhmat, 2000:11
1.10.2 Uji Statisik
Uji Statistik yang diterapkan pada penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat kesepakatan pengkoding dalam perhitungan uji
realibilitas. Koefisien korelasi Pearson’s C yang digunakan untuk mengukur
tingkat kesepakatan koding atau realibilitas koding
Pearson’s C = X
2
N+X
2
Sumber
1
Keterangan: X=Nilai kuadrat menghitung setiap variabel
N=Ukuran dalam tabel Chi kuadrat Chi Square =
0-E
2
E Rumus yang dikemukakan oleh Kriffendorf 1980 digunakan
untuk mengetahui persentase kesepakatan pengkoding, yaitu: 1-C x 100
C- Pearson’s Chi Kuadrat
Ukuran indeks realiabilitas klause Babbie menurut Babbie, konstruksi kategori yang dianggap sah adalah yang memiliki nilai indeks
realibilitas koding minimal 70. Untuk pengkodingan dilakukan oleh orang yang bertindak sebagai
koder dari penelitian analisis isi rubrik shoppping di situs Portal Berita Antarajawabarat.com ditinjau dari nilai berita yang terdiri dari:
Pemilihan koder
berdasarkan pertimbangan
antara lain,
pengalaman dan kemampuan dalam menginterperetasikan suatu berita atau rubrik. Peneliti sebagai koder karena peneliti dapat juga berperan sebagai
pengamat dan penganalisa, pimpinan LKBN ANTARA BIRO Jawa Barat karena sebagai koder karena tidak diragukan lagi kemampuannya dalam
bidang jurnalistik. Sedangkan mahasiswa jrnalistik sebagai koder karena dilihat dari pengetahuannya dalam kajian bidang jurnalistik.
1.11 Lokasi dan Waktu Penelitian