Prinsip wadiah dalam perbankan syariah dapat diterapkan pada kegiatan penghimpunan dana berupa giro dan tabungan. Di indonesia
hampir semua Bank Syariah menerapkan prinsip wadiah pada tabungan giro. Giro wadiah adalah titipan ketiga pada pihak pada Bank Syariah yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara
pemindahbukuan. Penghimpunan dana dengan prinsip mudharabah dapat dibagi
menjadi dua skema yaitu skema muthlaqah dan skema muqayyadah. 1. Mudharabah muthlaqah
Kedudukan Bank Syariah adalah mudharib pihak yang mengelola dana sedangkan penabung atau deposan pemilik dana shahibul
maal. Hasil usaha yang diperoleh bank selanjutnya dibagi antara bank denga nasabah pemilik dana sesuai denga porsi nisbah yang
disepakati dimuka. 2. Mudharabah Muqayyadah
Dalam penghimpunan dengan prinsip mudharabah muqayyadah kedudukan bank hanya sebagai agen saja, karena pemilik dana
adalah nasabah pemilik dana mudharabah muqayyadah, sedangkan pengelola dana
adalah nasabah pembiayaan
mudharabah muqayyadah. Pembagian hasil usaha dilakukan antara nasabah
pemilik dana
mudharabah muqayyadah
dengan nasabah
pembiayaan muqayyadah. Bank sebagai agen dalam hal ini sebagai penerima fee saja.
D. Zakat
1. Pengertian Zakat
Pengertian zakat menurut bahasa berasal dari bahasa arab yaitu Al- zakat. Jika di tinjau dari segi bahasa, zakat memiliki makna suci, tumbuh,
berkah dan terpuji
17
. Menurut istilah, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang di
wajibkan oleh Allah SWT untuk di berikan kepada mustahiq kelompok yang berhak
18
.
Zakat menurut M. Abdul Mannan adalah poros dan pusat keuangan negara islam. Zakat meliputi bidang moral, sosial dan ekonomi. Dalam
bidang moral zakat mengikis habis ketamakan dan keserakahan orang kaya. Dalam bidang sosial zakat bertindak sebagai alat yang khas yang di
berikan islam untuk menghapuskan kemiskinan dari masyarakat dengan menyadarkan orang kaya akan tanggung jawab sosial yang mereka miliki.
Dalam undang-undang Republik Indonesia No 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat bahwa yang di maksud dengan zakat adalah
harta yang wajib di sisihkan oleh seorang muslim atau badan yang di
17
w w w.zakat sedekah.com , Edisi Senin, 13 Agust us 2012
18
Nurul Isnaini Lut fiana, Evaluasi Penghim punan dan Penyaluran Dana Zakat , M alang, 2009, h. 20
miliki oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk di berikan kepada yang berhak menerima.
Zakat merupakan salah satu rukun islam yang selalu disebutkan sejajar dengan shalat. Di dalam Al-quran perintah menegakan shalat
bersama dengan perintah menunaikan zakat, tidak kurang dari tiga puluh tiga ayat. Dari sini dapat disimpulkan bahwa zakat merupakan rukun islam
terpenting setelah shalat. Pelaksanaa shalat melambangkan hubungnan seseorang dengan tuhan, sedangkan pelaksanaan zakat melambangkan
hubungan sesama manusia. Firman Allah SWT dalam al-quran :
Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-
Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan
yang demikian Itulah agama yang lurus.” QS. Al- Bayyinah: 5
Dari ayat tersebut di ketahui bahwasahnya kedudukan zakat juga sama pentingnya dengan shalat. Zakat adalah predikat untuk jenis barang
tertentu yang harus dikeluarkan oleh umat islam dan dibagikan kepada golongan yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syariat, juga
merupakan konsekuensi logis dari prinsip harta milik ajaran islam yang fundamental, yakni milik Allah yang dititipkan kepada manusia dalam