VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini adalah:
1. Tingkat partisipasi petani yang ada di daerah penelitian menunjukan
bahwa partisipasi petani agroforestri lebih aktif dibandingkan dengan petani non agroforestri.
2. Pendapatan lahan petani agroforestri lebih besar dibandingkan dengan
pendapatan lahan petani non agroforestri. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan pendapatan petani agroforestri dan non
agroforestri adalah signifikan. Kemudian untuk nisbah penerimaan dan biaya RC menunjukan bahwa RC ratio petani agroforestri berbasis
kakao memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan petani non agroforestri berbasis kakao. Usahatani agroforestri berbasis kakao di
daerah penelitian masih layak untuk di kembangkan. 3.
Sistem pertanian agroforestri berbasis kakao menunjukkan manfaat ekonomi dan lingkungan yang mengarah pada sumber daya alam yang
berkelanjutan di Kecamatan Gedong Tatan Kabupaten Pesawaran.
B. Saran
1. Petani kakao sebaiknya lebih selektif dalam memilih tanaman naungan dan
tanaman sela yang bernilai ekonomi tinggi, agar dapat memberikan tambahan penerimaan, sehingga dapat membantu petani dalam mengatasi
harga kakao yang berfluktuatif. Namun petani juga harus tetap intensif dalam mengelola tanaman kakao sebagai tanaman utama dalam lahan
usahataninya.
2. Pemberian bimbingan dan penyuluhan dari instansi terkait mengenai teknik
budidaya kakao yang tepat seperti pemangkasan, kombinasi pupuk dan pestisida yang tepat dan pola tanam yang tepat untuk mencapai usahatani
kakao yang lebih produktif dan menguntungkan.
3. Usahatani yang berkelanjutan diharapkan dapat terus terjaga agar warga
yang bermata pencarian sebagai petani tetap dapat melanjutkan
usahataninya.
4. Usahatani agroforestri lebih menguntungkan dibandingkan usahatani non
agroforestri, sehingga dalam hal ini petani sebaiknya lebih memilih
usahatani dengan sistem agroforestri.
127
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Rahardjo. 2013. Pembangunan Perdesaan : Pendekatan
Partisipatif, Tipologi, Strategi,Konsep Desa Pusat Pertumbuhan . Graha
Ilmu. Yogyakarta. Arifin, Bustanul. 2005. Pembangunan Pertanian: Paradigma Kebijakan dan
Strategi Revitalisasi . PT. Grasindo. Jakarta.
Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. Asysyifa. 2011. Kontribusi Sistem Agroforestri Tradisional Dalam Mendukung
Eksistensi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Studi di Desa Sungai Langsat, Kabupaten Banjar. Jurnal Hutan Tropis. Vol.12. Universitas Lambung
Mangkurat. Kalimantan Selatan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, 2012. Lampung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Bandar Lampung.
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, 2013. Lampung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Bandar Lampung.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesawaran, 2013. Lampung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Bandar Lampung.
Batoa, Hartina. Arimbawa, Putu. 2013. Peningkatan Pendapatan Usahatani Kakao melalui Penguatan Kelompok di Kabupaten Kolaka. Universitas
Halu Oleo. Kendari. Cohen. Uphoff. 1997. Rural Development Participation : Concept and Measures
For Project Design Implementation and Evaluation. New York : Rural
Development Commite-Cornel Univercity. De foresta, H. and G. Michon, 1997. The Agroforest Alternative to Imperata
Grasskands: When Smalholder Agriculture and Forestry Reach Sustainability. Agroforestry Systen Published by ICRAF, ORSTOM,
CIRAD-CP and The Ford Foundation.
Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. 2013. Komoditi Perkebunan Unggulan Komoditi Kakao
. Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Bandar Lampung.