Ekonomi Daerah Pos dan Telekomunikasi

73 Tabel 14. Jumlah Saluran Telepon Tetap Menurut Kapasitas Sentral Wilayah Kotabumi Tahun 1995-2007 Tahun Kapasitas Saluran Induk Cabang Jumlah 1995 5154 4629 120 4749 1996 6024 5569 137 5706 1997 6024 5677 137 5814 1998 6024 5677 137 5814 1999 6024 5677 137 5814 2000 8534 7201 7201 2001 8.534 7.201 7.201 2002 9.150 7.585 7.585 2003 10.350 8.892 8.892 2004 10.446 10.416 10.416 2005 10.446 10.283 10.283 2006 10.446 10.055 10.055 2007 10.446 10.055 10.055 Sumber : Kantor Telkom, Lampung Utara Dalam Angka 2008 Tabel 14 menunjukkan adanya peningkatan pada tahun 2003. Jumlah saluran telpon yang meningkat akan mempermudah dalam proses komunikasi. Hal ini berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kemudahan dalam melakukan komunikasi maka informasi yang berasal dari luar daerah akan sampai lebih cepat.

J. Ekonomi Daerah

Pembangunan bidang ekonomi dapat dipandang sebagai pijakan dasar yang sangat fundamental dalam kaitannya dengan aspek-aspek pembangunan lainnya. Representasi pembangunan ekonomi diantaranya dapat ditunjukkan dalam bentuk pertumbuhan ekonomi, struktur perekonomian, distribusi pendapatan perkapita, maupun ketersediaan infrastruktur lainnya. Pembangunan ekonomi secara umum bertujuan untuk meningkatkan produksi nasional, regional, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk 74 mencapai tujuan tersebut, peran pemerintah, swasta dan masyarakat sangat penting untuk bersatu padu dalam pembangunan ekonomi. Secara makro, keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari kinerja PDRB. Total PDRB menunjukkan jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh penduduk dalam periode tertentu biasanya satu tahun. Semakin tinggi kenaikan PDRB semakin tinggi pula pertumbuhan ekonominya, demikian pula sebaliknya. Volume PDRB Kabupaten Lampung Utara tahun 2001-2007 dapat dilihat dalam tabel 2.29. Tabel 15. PDRB Lampung Utara 2001 – 2007 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 juta rupiah. LAPANGAN USAHA 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Pertanian 1.002.082 990.300 996.501 1.024.645 1.032.277 1.071.321 1.097.327 Pertambangan dan Penggalian 14.864 15.550 16.717 17.709 18.590 23.349 24.175 Industri Pengolahan 270.905 282.266 289.378 317.653 339.864 379.831 429.893 Listrik dan Air Bersih 8.539 16.712 18.635 18.985 20.599 19.257 19.777 Bangunan 85.969 90.950 96.751 104.142 114.817 126.585 133.964 Perdagangan, Rest. Hotel 333.437 366.871 391.902 432.345 455.832 489.275 503.757 Pengangkutan Komunikasi 101.638 111.744 119.228 126.238 135.002 140.442 175.662 Keu, sewa Jasa Perusahaan 99.381 110.633 162.812 167.461 189.412 195.856 215.073 Jasa-Jasa 197.815 202.670 207.830 214.397 233.186 240.780 255.493 PDRB 2.114.630 2.187.696 2.299.754 2.423.575 2.539.579 2.686.696 2.855.121 Sumber: Lampung Utara Dalam Angka 2001-2007 Dari Tabel 15 memperlihatkan bahwa sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar PDRB. Presentase terkecil ada pada sektor usaha listrik dan air bersih. Sekalipun pertanian masih mendominasi PDRB dan secara kuantitas cenderung meningkat, akan tetapi mengalami kecenderungan yang menurun dalam presentase terhadap total PDRB. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan yang cukup signifikan dari sektor lainnya. 75 Laju pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dapat diketahui dengan melihat pertumbuhan angka Produk Domestik Regional Bruto PDRB berdasar harga konstan tabel 2.29. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Utara dari tahun 2001-2007 mempunyai kecenderungan meningkat. Tabel 16. PDRB Lampung Utara Dan Laju Pertumbuhan Tahun 2001 – 2008 TAHUN PDRB Harga Konstan Jt-Rp PDRB Harga Berlaku Jt-Rp PERTUMBUHAN 2001 2.114.630 2.220.558 - 2002 2.187.696 2.410.121 3,46 2003 2.299.754 2.740.175 5,12 2004 2.423.575 3.031.164 5,38 2005 2.539.579 3.462.133 4,79 2006 2.686.696 3.927.042 5,79 2007 2.855.121 4.812.148 6,27 2008 3.018.667 5.992.074 5,73 Sumber : Lampung Utara dalam Angka 2009 Dalam mengidentifikasi peran dan pengaruh Kabupaten Lampung Utara terhadap sistem ekonomi regional Provinsi Lampung dapat digunakan metoda analisis LQ. Analisis ini didasarkan pada kontribusi PDRB Kabupaten Lampung Utara untuk sektor tertentu PDRBi dibandingkan dengan besarnya PDRB secara keseluruhan PDRBt di Kabupaten Lampung Utara pada tahun yang sama. Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan kontribusi PDRB Provinsi Lampung dari jenis sektor yang sama PDRBi terhadap sektor secara keseluruhan PDRBt pada tahun yang sama. Proyeksi perkembangan PDRB Kabupaten Lampung Utara dapt dilihat pada Tabel 17. 76 Tabel 17. Proyeksi PDRB Kabupaten Lampung Utara. Tahun PDRB Laju Pertumbuhan Harga Konstan Harga Berlaku 2010 3.185.143 5.699.885 4,04 2011 3.308.689 6.111.691 3,88 2012 3.432.235 6.523.497 3,73 2013 3.555.782 6.935.303 3,60 2014 3.679.328 7.347.109 3,47 Sumber : Data diolah Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Utara dalam kurun waktu 5 tahun mendatang secara rata-rata masih menunjukkan angka positif. Kecenderungan pertumbuhan yang positif didasarkan atas data rentang waktu 10 tahun ke belakang 1997 – 2007. Berdasarkan rata-rata pertumbuhan 10 tahunan tersebut, maka PDRB Lampung Utara dapat diproyeksikan dalam Tabel 18. Tabel 18. Proyeksi PDRB Kabupaten Lampung Utara Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan No. Lapangan Usaha Tahun Proyeksi 2010 2011 2012 2013 2014 1 Pertanian 38,97 38,40 37,83 37,25 36,68 2 Pertambangan dan Penggalian -0,40 -0,62 -0,84 -1,06 -1,28 3 Industri Pengolahan 18,58 19,52 20,46 21,41 22,35 4 Listrik dan Air Bersih 1,06 1,13 1,19 1,26 1,32 5 Bangunan 2,98 2,72 2,45 2,19 1,92 6 Perdagangan, Rest. Hotel 17,18 17,22 17,25 17,28 17,32 7 Pengangkutan Komunikasi 6,00 6,10 6,19 6,29 6,39 8 Keu, sewa Jasa Perusahan 7,57 7,72 7,87 8,02 8,18 9 Jasa-Jasa 8,05 7,82 7,59 7,36 7,13 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : data diolah Pada Tabel 19, memperlihatkan bahwa peranan sektor pertanian yang pada kondisi saat ini sangat dominan dalam pembentukan nilai PDRB, diperkirakan 77 dalam periode 5 tahun ke depan seiring dengan perkembangan waktu peranan sektor pertanian semakin menunjukkan penurunan meskipun masih memainkan peranan dominan dalam perekonomian Lampung Utara. Tabel 19. Proyeksi PDRB Kabupaten Lampung Utara Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku No. Lapangan Usaha Tahun Proyeksi 2010 2011 2012 2013 2014 1 Pertanian 32,72 31,56 30,39 29,23 28,07 2 Pertambangan dan Penggalian 0,61 0,46 0,31 0,15 0,00 3 Industri Pengolahan 15,09 15,83 16,57 17,32 18,06 4 Listrik dan Air Bersih 0,92 0,98 1,04 1,10 1,16 5 Bangunan 2,15 1,77 1,39 1,01 0,62 6 Perdagangan, Rest. Hotel 13,50 13,29 13,08 12,86 12,65 7 Pengangkutan Komunikasi 8,08 8,34 8,60 8,86 9,12 8 Keu, sewa Jasa Perushn 8,24 8,44 8,63 8,82 9,01 9 Jasa-Jasa 18,68 19,34 19,99 20,65 21,31 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: Data diolah Selain sektor pertanian, sektor dengan kontribusi cukup dominan lainnya adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi mencapai 18,12 terhadap struktur PDRB Lampung Utara, dan sektor dengan kontribusi ketiga terbesar adalah sektor industri dengan kontribusi sebesar 14,33 yang cenderung terus mengalami peningkatan dalam periode-periode ke depan. Kondisi ini menggambarkan sedang terjadinya transformasi struktur ekonomi Kabupaten Lampung Utara dari sektor primer berupa pertanian ke arah sektor sekunder berupa perdagangan, industri, dan jasa-jasa. Hal ini juga semakin mempertegas bahwa peranan pertanian masih cukup dominan walaupun mengalami pertumbuhan yang semakin menurun. 78 Perkembangan PDRB menurut lapangan usaha dalam periode 5 lima tahun ke depan secara umum menunjukkan trend peningkatan dari segi nilai, namun dilihat dari perkembangan kontribusi sektoralnya terdapat beberapa sektor usaha yang terus mengalami penurunan proporsi kontribusinya terhadap PDRB. Indikator ekonomi lainnya yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan pembangunan ekonomi lainnya adalah pendapatan perkapita penduduk. Nilai pendapatan per kapita diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun atau disebut juga dengan PDRB perkapita. Tabel 20. Perkembangan PDRB Perkapita Lampung Utara Tahun 2000 – 2008 Dalam Juta Tahun PDRB Atas Harga Berlaku PDRB Atas Harga Konstan 2000 3.858.511 3.858.511 2001 4.135.271 3.938.041 2002 4.438.365 4.028.756 2003 4.990.675 4.188.517 2004 5.460.583 4.365.535 2005 6.169.820 4.525.748 2006 6.569.455 4.597.797 2007 8.215.628 4.874.457 2008 10.022.537 5.049.121 Sumber: Lampung Utara Dalam Angka 2009 Salah satu adanya pertumbuhan ekonomi adalah meningktanya pendapatan perkapita. PDRB perkapita Kabupaten Lampung Utara baik menurut harga konstan atau pun harga berlaku cendrung meningkat. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan positif terhadap ekonomi Kabupaten Lampung Utara. PDRB perkapita pada tahun 2014 diproyeksikan menurut data PDRB perkapita tahun 2000-2008. Rata-rata pertumbuhan PDRB perkapita mencapai 5,62 untuk perhitungan PDRB atas harga berlaku dan 2,62 untuk PDRB harga konstan. 79 Tabel 21. Proyeksi PDRB Perkapita Rp Tahun PDRB Atas Harga Berlaku Perkembangan PDRB Atas Harga Konstan Perkembangan 2010 9.309.020 6,29 5.239.840 2,76 2011 9.894.788 5,92 5.384.564 2,69 2012 10.480.556 5,59 5.529.289 2,62 2013 11.066.324 5,29 5.674.013 2,55 2014 11.652.092 5,03 5.818.737 2,49 Sumber: Data diolah. Hingga tahun 2014 pendapatan perkapita atas dasar harga yang berlaju diproyeksikan mencapai Rp. 11.652.092,00 meningkat cukup tinggi bila dibandingkan dengan pendapatan perkapita pada tahun 2010 atau selama 5 lima tahun tingkat perkembangannya rata-rat mencapai 5,54 persen. Sedangkan proyeksi PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 pendapatan perkapita diproyeksikan hingga tahun 2014 sebesar Rp. 5.818.737,00 atau sejak tahun 2010 hinggat tahun 2014 rata-rata tumbuh 2, 58 persen.

VI. SIMPULAN DAN SARAN