65 Guru terhadap Murid SLTP NegeriSederajat adalah 1:15 dan Rasio Guru
terhadap SLTP SwastaSederajat adalah 1:9. sedangkan Rasio Guru terhadap Murid SLTA NegeriSederajat adalah 1:12. dan SLTA SwastaSederajat rasionya
1:9. Kemudian Rasio Dosen terhadap mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta adalah 1:25. Berdasarkan rasio-rasio tersebut, pada jenjang SD masih terdapat
kekurangan tenaga pengajar, dimana idealnya 1 orang guru melayani 20 siswa SD. Sementara pada berbagai jenjang pendidikan SD ke atas, secara umum sudah baik
dan cenderung kelebihan tenaga pengajar. Pada bidang pendidikan dapat digambarkan dari proyeksi kebutuhan dan
ketersediaan jumlah sekolah berdasarkan jenjang pendidikan. Perhitungan proyeksi ketersediaaan dan kebutuhan sekolah serta tenaga pengajar, didasarkan
pada proyeksi jumlah penduduk pada masing-masing kelompok umur. Peningkatan jumlah penduduk usia sekolah pada kelompok umur SLTA
mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
F. Kesehatan
Kualitas kesehatan masyarakat pada dasarnya akan menunjukkan tingkat kemampuan untuk melakukan kegiatan baik secara fisik maupun mental yang
sekaligus merepresentasikan kualitas sumberdaya manusia tersebut. Tinggi rendahnya kualitas kesehatan akan mempengaruhi produktivitas masyarakat yang
secara simultan akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat atas upaya- upaya produksinya.
Indikator untuk mengukur kualitas kesehatan masyarakat adalah Angka Harapan Hidup atau Indeks Kelangsungan Hidup. Angka Harapan Hidup masyarakat
66 Kabupaten Lampung Utara sebesar 70,60 dari rata-rata propinsi sebesar 73,00
lihat tabel 10. Hal ini menempatkan Kabupaten Lampung Utara sebagai kabupaten nomor 2 dua terendah setelah Kabupaten Lampung Barat. Beberapa
prasyarat dalam upaya pembangunan kesehatan yang efektif dan efisien antara lain adalah ketersediaan dan distribusi sarana kesehatan, tenaga kesehatan maupun
regulasi-regulasi bidang kesehatan. Untuk itu kesediaan dari segi kuantitas maupun kualitas mutlak ditingkatkan untuk mewujudkan standar pelayanan
kesehatan masyarakat. Pada Tahun 2008 sarana kesehatan di Kabupaten Lampung Utara meliputi; 3 unit
puskesmas perawatan, 18 unit puskesmas non perawatan, 75 unit puskesmas pembantu, 28 unit balai pengobatan, 11 rumah bersalin dan 3 unit rumah sakit.
Kondisi yang relatif baik juga ditunjukkan oleh perbandingan antara jumlah tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk. Jumlah dan tempat tugas tenaga
kesehatan di Lampung Utara meliputi 92 orang yang bertugas di Dinas Kesehatan, 944 orang yang bertugas di Puskesmas, dan 281 orang yang bertugas di Rumah
Sakit RSU. Jumlah fasilitas kesehetan untuk tahun 2009 meningkat dari tahun 2008 .
Perkembangan jumlah sarana dan prasarana kesehatan pada Kabupaten Lampung Utara dapat dilihat pada tabel 10.
67 Tabel 9. Jumlah Sarana Dan Prasarana Kesehatan Menurut Jenisnya Pada
Kabupaten Lampung Utara
Tahun RSR Perawatan
Poliklinik Puskesmas
R. Bersalin
P. Dokter
Apotik
1996 1
6 45
7 39
6 1997
1 6
50 8
41 6
1998 1
7 54
27 43
6 1999
1 11
73 16
48 6
2000 1
12 98
28 51
6 2001
1 8
66 28
48 6
2002 1
13 76
25 32
5 2003
1 13
89 22
33 7
2004 1
13 61
20 33
3 2005
3 13
26 10
4 1
2006 3
16 31
35 27
11 2007
3 18
75 11
27 11
2008 6
20 77
10 25
11
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka, 2009 Dari Tabel 9, menunjukkan bahwa jumlah sarana dan prasarana di Kabupaten
Lampung Utara cendrung meningkat. Hal ini menunjukan adanya pertumbuhan di bidang kesehatan, akan tetapi kenaikan jumlah sarana harus diikuti dengan
peningkatan jumlah tenaga medis. Hal tersebut ditujukan untuk mengoptimalkan fasilitas kesehatan yang tersedia, sehingga peninkatan kualitas kesehatan dapat
dilakukan secara optimal. Kualitas kesehatan masyarakat juga dapat diukur dari penggunaan akseptor bagi
pasangan subur. Tingginya penggunaan alat kontrasepsi menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pentingya kesehatan. Jumlah pengguna alat kontrasepsi
jangka panjang MKPJ terdiri dari IUD 8.695 orang , MOP 674 orang, MOW 1.315 orang dan KDM 1.667 orang. Sedangkan alat kontrasepsi non MKPJ terdiri
atas Pil 28366 orang, Suntik 30.166 orang dan INF 13.018 orang BPS Kabupaten Lampung Utara, 2009.
68 Fasilitas kesehatan dan jumlah tenaga medis yang berkualitas berpengaruh dan
berperan penting terhadap kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Lampung Utara. Jumlah tenaga kesehatan pada Kabupaten Lampung Utara dapat dilihat
pada tabel 10. Tabel 10. Jumlah Tenaga Kesehatan Dirinci Menurut Jenis Dan Tempat Tugas
Di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2008
No. Jenis Tenaga
Tempat Tugas Jumlah
DINKES PUSKESMAS
RSU
1 S2 Kesehatan
6 -
- 6
2 S2 Non Kesehatan
1 -
1 2
3 Dokter Spesialis
- -
7 7
4 Dokter Umum
1 31
6 38
5 Dokter Gigi
- 11
2 13
6 Apoteker
3 -
2 5
7 Sarjana Farmasi
- 1
1 2
8 Sarjana Kes. Masyarakat
18 28
4 50
9 Sarjana Non Kesehatan
7 4
4 15
10 Sarjana Keperawatan
1 1
2 4
11 Akademi Penilik Kesehatan
10 15
2 27
12 Akademi Keperawatan
- 261
84 345
13 Akademi Kebidanan
2 101
4 107
14 Akademi Anestesi
- -
9 9
15 Akademi Gizi
- 7
2 9
16 DIV Gizi
- -
2 2
17 Akademi Analis Kesehatan
- 12
6 18
18 Akademi Rontgen
- 1
9 10
19 Akademi Fisioterapi
- -
3 3
20 Akademi Refraksionis Optisien
- -
1 1
21 AKFAR
3 1
1 5
22 D3 Komputer
1 -
- 1
23 D2 Elektromedik
- -
2 2
24 Bidan D1
- 191
16 207
25 Perawat SPK
2 84
44 130
26 SMKARawat Gigi
- -
1 1
27 SPPH
6 40
3 49
28 SPAG
1 12
2 15
29 SMAK
- 16
3 19
30 SMFSAA
1 17
6 24
31 SMKK
- -
1 1
32 SPRG
- 29
3 32
33 Pekarya Kesehatan
6 45
5 56
36 Pembantu Perawat
- 5
1 6
37 Tenaga Tata Usaha SMA
23 29
41 93
38 Tehnisi STM
- 2
1 3
Jumlah Tahun 2007 92
944 281
1317
Sumber : Lampung Utara Dalam Angka 2009
69
G. Kesejahteraan