Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

8

II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Menulis

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang meng- gambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca labang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu Tarigan, 2008 : 22. Sama halnya dengan Tarigan, Lado dalam Suriamiharja, dkk. 1999 : 2 Mengemukakan menulis adalah menempatkan sim- bol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseo- rang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa tersebut beser- ta simbol-simbol grafisnya. Sumiharja 1996 : 2, mengatakan bahwa menulis ada- lah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan dan kehen- dak kepada orang lain secara tertulis. Menulis merupakan bentuk komunikasi untuk menyampaikan gagasan penulis kepada khalayak pembaca yang dibatasi oleh jarak tempat dan waktu Akhadiah, dkk., 1996 : 8. Kesimpulan yang dapat diambil dari teori di atas, yaitu bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang dimengerti 9 oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang memunyai kesamaan peng- ertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut.

2.1.1 Tujuan Menulis

Tujuan utama menulis atau mengarang adalah sebagai sarana komunikasi tidak langsung. Tujuan menulis secara umum adalah memberikan arahan, menjelaskan sesuatu, menceritakan kejadian, meringkaskan. Suriamiharja 1996 : 2 mengemu- kakan bahwa tujuan dari menulis adalah agar tulisan yang dibuat dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain yang memunyai kesamaan pengertian terhadap bahasa yang dipergunakan. Menulis karangan pada dasarnya bertujuan untuk mengungkap- kan pikiran, gagasan dan maksud kepada orang lain secara jelas dan efektif. Tarigan 2008 : 24-25 mengemukakan bahwa tujuan menulis dapat dikatakan bahwa: a memberitahu atau mengajarkan informative discourse; b meyakinkan atau mendesak persuasive discourse; c menghibur atau menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik disebut literer literary discourse. Selain itu, Hugo Harting dalam Tarigan, 2008: 25-26 mengklasifikasikan tujuan penulisan, antara lain tujuan penugasan assingnment purpose, tujuan altruistik altruistic purpose, tujuan persuasi persuasive purpose, tujuan penerangan infor- mational purpose, tujuan pernyataan diri self-expressive purpose, tujuan kreatif creative purpose, dan tujuan pemecahan masalah problem-solving purpose. Tu- juan-tujuan penulisan tersebut kadang-kadang berdiri sendiri secara terpisah, tetapi sering pula tujuan ini tidak berdiri sendiri melainkan merupakan gabungan dari dua