Objek Penelitian Analisis Kualitatif Menurut Sugiyono metode kualitatif adalah sebagai berkut: Analisis Kuantitatif Menurut Sugiyono metode kuantitatif adalah sebagai berkut:

32

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Pengamatan dilakukan pada Bank Syariah Mandiri. Objek penelitian ini yaitu Pembiayaan Mudharabah X 1 dan Pembiayaan Musyarakah X 2 sebagai variabel bebas atau Independent dan Laba Operasional Perusahaan sebagai variabel terikat atau Dependent. Menurut Sugiyono mengatakan bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut: “Objek Penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan guna te rtentu tentang suatu hal atau objektif, valid dan reliabel tentang suatu hal variabel tertentu”. 2009:58 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian digunakan untuk mendapatkan data sesuai tujuan dan kegunaan tertentu. Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Analisis Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah terhadap Laba Operasional pada Bank Syariah Mandiri” 33

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknis atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan diperoleh. Pengertian metode penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono adalah sebagai berikut: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keg unaan tertentu”. 2010:2 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematik, aktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta pengaruh antar fenomena yang diteliti. Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk meneliti ulang hasil penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memverifikasikan kebenaran hasil penelitian sebelumnya, serta kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan pada analisis data numeric angka dan berguna untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu tentang hubungan antara variabel Independen dengan dependen.. 34

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengaju kepada desain penelitian yang telah dibuat. Menurut Sugiyono menjelaskan proses penelitian dapat disimpulakan sebagai berikut:

1. Sumber masalah 2. Rumusan masalah

3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan 4. Pengajuan hipotesis 5. Metode penelitian 6. Menyusun instrumen penelitian 7. Kesimpulan 2010:16 Berdasarkan proses penelitian yang dijaskan diatas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Sumber Masalah Peneliti menentukan masalah- masalah sebagai fenomena untuk dasar penelitian. 2. Perumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabanya melalui pengumpulan data. Proses penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit karena tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah penelitian sehingga suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas. Rumusan masalah atau pertanyaan penelitian akan mempengaruhi pelaksanaan tahap selanjutnya 35 didalam tahap penelitian. Pada penelitian ini masalah-masalah dirumuskan melalui suatu pertanyaan, yang akan di uji dengan cara menguiji hipotesis. 3. Konsep dan Teori yang Relevan dan Penemuan yang Relevan Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara hipotesis maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian hipotesis. Telaah teoritis mempunyai tujuan untuk menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau petanyaan penelitian yang merupakan tahap penelitian dengan menguji terpenuhnya kriteria pengetahuan yang rasional. 4. Pengujian Hipotesis Jawaban terhadap rumusan masalah yanag baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris faktual maka jawaban itu disebut hipotesis. 5. Metode Penelitian Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai, pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis adalah tersedianya dana, waktu, dan kemudahan yang lain. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode verifikatif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya 36 penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric angka, dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. 6. Menyusun Instrumen Penelitian Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen pada penelitian ini berbentuk data yang didapatkan dari Bank Syariah Mandiri. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. 7. Kesimpulan Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah berdasarkan data yang telah terkumpul dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan paradigma hubungan dua variabel bebas secara bersamaan dengan satu variabel tergantung. 37 Desain penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan : X 1 = Pembiaayaan Mudharabah X 2 = Pembiayaan Musyarakah Y = Laba Operasional Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

3.2.2 Operasionalisasi Variabel Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa:

“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang me mpunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. 2010:38 Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel- variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu: Pembiayaan Mudharabah X 1 Pembiayaan Musyarakah X 2 Laba Operasional Y 38 1. Variabel Independent X Menurut Sugiyono variabel independen atau variabel bebas yaitu: “variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat”. 2010:39 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent X 1 dan X 2 adalah Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah. a. Pembiayaan Mudharabah Akad antara pihak pemilik modal Shahibul Maal dengan pengelola Mudharib untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan. Pendapatan atau keuntungan tersebut dibagi berdasarkan nisbah yang telah disepakati di awal akad. b. Pembiayaan Musyarakah Akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu,dimana masing- masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan kontibusi dana. 2. Variabel Dependent Y Menurut Sugiyono variabel dependen atau terikat yaitu: “Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” 2010:33 39 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependent Y adalah Laba Operasional. Semakin besar tingkat Pembiayaan yang disalurkan maka tingkat pendapatan bagi hasil yang akan diperoleh pihak bank juga semakin besar. Semakin besarnya pendapatan akan berdampak kepada laba operasional yang diperoleh bank syariah, dalam laporan laba rugi pada bank syariah unsur-unsur yang mempunyai hubungan dalam perhitungan laba operasional adalah pendapatan operasional dan beban operasional. Agar dapat mempelancar dalam pengumpulan data dan pengukurannya maka masing- masing variabel dalam penelitian ini akan didefinisikan secara rinci untuk kemudian dijabarkan ke dalam masing- masing indikator serta skala pengukurannya. Untuk lebih jelasnya, operasionalisasi variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variable Konsep Variable Indikator Skala Pembiayaan Mudharabah , Variable Independen X 1 Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana shahibul maal kepada pengelola dana mudharib untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian menggunakan metode bagi untung profit sharing atau metode bagi pendapatan net revenue sharing antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 821PBI2006 Jumlah Pembiayaan Mudharabah Rasio 40 Pembiayaan Musyarakah Variable Independen X 2 Musyarakah adalah penanaman dana dari pemilik dana modal untuk mencampurkan danamodal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana modal berdasarkan bagian dana modal masing- masing. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 821PBI2006 Jumlah Pembiayaan Musyarakah Rasio Laba Operasional Variable Dependen Y “Laba Operasi yaitu sering disebut juga laba usaha yang merupakan selisih antara laba broto dan biaya usaha dengan menggunakan laba yang diperoleh semata- mata dari kegiatan utama perusahaan”. Soemarso SR 2000:244 Laba Operasional = Pendapatan Operasional – Biaya Operasional Soemarso SR 2000:244 Rasio 3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data Penulis melakukan penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai objek yang diteliti, data tersebut yaitu: 1. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diambil secara tidak langsung yang merupakan data yang telah diolah oleh pihak pertama, yaitu perusahaan. Data sekunder tersebut berupa laporan keuangan bank Bank Mandiri Syariah dan berbagai referensi buku dan materi perk uliahan yang berhubungan dengan objek data yang akan diteliti oleh penulis. 41 3.2.3.2 Teknik Penentuan Data 3.2.3.2.1 Populasi Tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam pemilihan sampel adalah dengan mengetahui populasinya. Menurut Sugiyono menyatakan bahwa populasi adalah sebagai berikut: “Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesim pulannya”. 2010:215 Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah berupa data Laporan Keuangan Neraca dan Laba Rugi Bank Syariah Mandiri dari semenjak awal berdiri perusahaan yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010.

3.2.3.2.2 Sampel Menurut Sugiyono menyatakan bahwa sampel adalah sebagai berikut:

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. 2010:215 Jumlah populasi yang pada penelitian ini relatif kecil, karena semua anggota populasi dijadikan sampel, maka metode yang digunakan dalam penarikan sampel adalah metode sampling jenuh atau sensus. 42

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan untuk menghimpun teori- teori, pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka melakukan pembahasan. Landasan teori ini dijadikan sebagai pembanding dengan kenyataan di perusahaan.

2. Field Research Penelitian Lapangan

Yaitu penelitian yang langsung dilaksanakan pada perusahaan atau lembaga yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data – data primer atau data yang sebenarnya serta keterangan – keterangan yang penulis butuhkan dengan cara : a. Observasi Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung. b. Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara tanya jawab langsung antara penulis dengan pihak yang memberikan informasi. c. Dokumentasi Dokumentasi yakni pengumpulan bukti-bukti dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian yang diperlukan penulis. 43 3.2.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis 3.2.5.1 Rancangan Analisis Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan menggunakan metode kuantitatif.

a. Analisis Kualitatif Menurut Sugiyono metode kualitatif adalah sebagai berkut:

“Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data be rsifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makn a dari pada generalisasi”. 2010:9

b. Analisis Kuantitatif Menurut Sugiyono metode kuantitatif adalah sebagai berkut:

“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk menelitipada populasi atau sampel tertantu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. 2010:8 44 Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang diuraikan diatas adalah sebagai berikut :

1. Pengujian Asumsi Klasik Regresi

Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi berganda maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang diperoleh merupakan persamaan regresi yang memiliki sifat Best Linier Unbiased Estimator BLUE. Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi berganda Multiple Linear Regression sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti terdiri atas :

a. Uji Normalitas Data Residual

Dokumen yang terkait

Analisis Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Laba Bersih Pada PT. Bank Syariah Mandiri

11 74 91

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH DAN Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Profitabilitas (Roa) Pt. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2016.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, DAN IJARAH TERHADAP KEMAMPUAN Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Dan Ijarah Terhadap Kemampuan Laba (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2012

0 3 17

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, DAN IJARAH TERHADAP KEMAMPUAN LABA Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Dan Ijarah Terhadap Kemampuan Laba (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia Period

0 5 18

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH dan MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (periiode Desember 2007-Desember 2014).

1 3 12

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MURABAHAH TERHADAP LABA BANK SYARIAH MANDIRI

0 1 13

Analisis Dana Pihak Ketiga dan Risiko Terhadap Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah Pada Bank Syariah di Indonesia

0 0 13

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP LABA BERSIH PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2008-2011 - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 10