Pengujian Tambahan Pengaruh Penerapan PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral terhadap Konservatisme Laba (Studi pada Perusahaan Pertambangan dan Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

✗ ✘ sebesar 0.101. Hal ini didukung dengan uji sampel berpasangan tingkat aktifitas eksplorasi sebelum dan sesudah penerapan PSAK dengan korelasi negatif sebesar 0.002 dan signifikansi 0.991.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel dari tahun 2010 hingga tahun 2014 dengan tahun 2012 sebagai cut off nya karena PSAK 64 adopsi IFRS Aktifitas Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral resmi diterapkan di tahun 2012. Pengambilan sampel yang sangat dekat dengan tahun pertama penerapannya memungkinkan mempengaruhi hasil penelitian. 2. Nilai koefisien determinasi R 2 yang kecil bermakna bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam penelitian ini dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. 3. Dalam penelitian ini variabel tingkat aktifitas eksplorasi diukur menggunakan pengukuran yang dipakai oleh Rosdini 2014. Menurut penulis pengukuran tingkat aktifitas eksplorasi yang dipakai Rosdini 2014 kemungkinan memiliki banyak keterbatasan dikarenakan kurangnya referensi dari penelitian-penelitian terdahulu. 4. Penelitian ini tidak dapat menggunakan pengukuran yang spesifik seperti pengukuran yang digunakan oleh Lilien dan Pastena 1982 karena keterbatasan data. ✙✙

5.3 Saran

Peneliti memiliki beberapa saran yang bisa dijadikan pertimbangan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yaitu: 1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk mengambil rentang tahun sampel yang lebih panjang agar mengurangi efek early adopter. 2. Disarankan penelitian yang selanjutnya meneliti variabel-variabel lain yang berpengaruh pada konservatisme, seperti variabel resiko eksplorasi yang diteliti oleh Lilien dan Pastena 1982, harga hasil tambang tiap jenisnya, size perusahaan, kondisi ekonomi dan politik serta indikator kinerja keuangan lainnya mencakup profitabilitas, solvabilitas, maupun likuiditas perusahaan. 3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan proksi lain untuk mengukur variabel konservatisme. Di dalam mengukur konservatisme peneliti menggunakan Rasio CON_MKT seperti penelitian yang dilakukan oleh Yustina 2013 serta Beaver dan Ryan 2005. Penelitian selanjutnya bisa menggunakan alat ukur lain seperti penelitian yang dilakukan oleh Lu dan Trabelsi 2014 yang menggunakan asymmetric timeliness of earning measures untuk mengukur variabel konservatisme dan asymmetric cash flow to accrual measure yang digunakan oleh Ball dan Shivakumar 2005, kedua pengukuran ini kemungkinan dapat memberikan hasil yang berbeda dari hasil yang diperoleh peneliti. DAFTAR PUSTAKA Abushaiba, Ibrahim Ali. Eldanfour, Ibrahim. 2014. Argument of Accounting for Oil and Gas Upstream Activities. International Journal of Humanities and Management Science Vol. 2, Issue 3. Andre, P. Filip, A. And Marmousez, S. 2015. The Impact of IFRS on The Relationship between Conservatism and Investment Efficiency. Social Science Research Network . Andre, Paul. Filip, A. Paugam, L. 2013. Impact of Mandatory IFRS Adoption on Conditional Conservatism in Europe. Social Science Research Network. Ardina, Ayu Martaning Yogi. 2012. Penggunaan Perspektif Positive Accounting Theory terhadap Konservatisme Akuntansi di Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro, Jawa Tengah. Balakrishnan, K., Ross, W., Luo, Z. 2015. The Effect of Accounting Conservatism on Corporate Investment During The Global Financial Crisis. Social Science Research Network. Ball, R. dan L. Shivakumar. 2005. Earning Quality in UK Private Firms: Comparative Loss Recognition Timeliness. Journal of Accounting and Economics Vol. 39, pp 83-128 . Beaver, W. H., and Ryan, s. G. 2000. Biases and Lags in Book Value and Their Effect on The Ability Of The Book–to Market Ratio To Predict Book Return on Equity. Jurnal accounting Research, 38, 127-148. Cortese, C. L., Irvine, Helen. J., Kaidonis, Mary. A. 2008. Extractive Industries Accounting and Economic Consequences: Past, Present and Future. University of Wollongong . Cortese, C. L., Irvine, Helen. J., Kaidonis, Mary. A. 2009. Powerful Players: How Constituents Captured The Setting of IFRS 6, a Standard for The Extractive Industries. Accounting Forum, 342, pp 67-152.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 2 1

Pengaruh Return On Equity dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 14 62

PENGARUH PENERAPAN PSAK 64, STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME LABA (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2011-2015)

0 7 92

Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan Logan dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

0 7 58

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Empiris pada Perusahan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 5 118

PENGARUH KONSERVATISME LABA TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

5 9 21

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

ED PSAK 64 (R11) Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral

0 3 26

PSAK 64 EKSPLORASI DAN EVALUASI PSAK 64

0 0 30

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58