Metode Analisis Data .1 Analisis Statistik Deskriptif

✏ ✑ homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang dan besar. Dasar analisis yang dipakai dalam uji heteroskedastisitas yaitu jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013.

3.5 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda untuk menguji kelayakan model persamaan regresi dan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Ghozali, 2013. Berikut adalah rumus regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: a = konstanta Y = Konservatisme CON_MKT X 1 = Penerapan PSAK 64 X 2 = Yingkat aktifitas eksplorasi ✒ ✓ e = Error b 1 dan b 2, = Koefisien regresi Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini: 1. H diterima dan Ha ditolak yaitu apabila ρ value 0.05 atau bila nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0.05 berarti hipotesis dalam penelitian ini tidak layak fit untuk digunakan dalam penelitian. 2. H ditolak dan Ha diterima yaitu apabila ρ value 0.05 atau bila nilai signifikansi kurang dari nilai alpha 0.05 berarti hipotesis dalam penelitian ini layak fit untuk digunakan dalam penelitian. Kemudian dilakukan pengujian ketepatan perkiraan R 2 . Koefisien determinasi R² pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terkait. Nilai R² berada diantara 0 dan 1. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terkait sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terkait. Dapat juga dikatakan bahwa R² = 0 berarti tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terkait, sedangkan R² = 1 menandakan suatu hubungan yang sempurna Ghozali, 2013.

3.6 Pengujian Tambahan

Dalam penelitian ini terdapat pengujian tambahan yaitu uji Paired samples t-test. Uji Paired samples t-test merupakan pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata dari sampel yang saling berhubungan Ghozali, ✔ 2013. Uji ini dimaksudkan untuk mendukung hasil uji hipotesis dan untuk mengetahui berapa perbedaan rata-rata sampel yang berhubungan sebelum dan sesudah penerapan PSAK 64 serta mengetahui korelasi antar sampel. Dasar pengambilan keputusan dari pengujian ini adalah: - Jika Sig. 2-tailed 0,05 maka data tidak berbeda signifikan. - Jika Sig. 2-tailed 0,05 maka data berbeda signifikan ✕ ✖ BAB V SIMPULAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh penerapan PSAK 64 adopsi IFRS Aktifitas Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral dan tingkat aktifitas eksplorasi terhadap konservatisme dengan menggunakan variabel Dummy sebagai ukuran perusahaan sampel periode sebelum penerapan dan sesudah penerapan PSAK 64 adopsi IFRS dan total biaya eksplorasi dibagi total pendapatan sebagai ukuran tingkat aktifitas eksplorasi. Penelitian ini menggunakan regresi linear sebagai alat analisis hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penulis menemukan bahwa secara statistis H1 yang menyatakan penerapan PSAK 64 adopsi IFRS berpengaruh negatif dan signifikan terhadap konservatisme diterima dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini didukung dengan hasil uji sampel berpasangan yang menyatakan bahwa variabel konservatisme berbeda negatif dengan korelasi sebesar 0.516 signifikansi 0.000. Pengujian H2 yang berbunyi tingkat aktifitas eksplorasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap konservatisme tidak didukung karena variabel ini hanya memiliki nilai B sebesar 0.108 dengan tingkat signifikansi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 2 1

Pengaruh Return On Equity dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 14 62

PENGARUH PENERAPAN PSAK 64, STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME LABA (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2011-2015)

0 7 92

Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan Logan dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

0 7 58

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Empiris pada Perusahan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 5 118

PENGARUH KONSERVATISME LABA TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

5 9 21

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

ED PSAK 64 (R11) Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral

0 3 26

PSAK 64 EKSPLORASI DAN EVALUASI PSAK 64

0 0 30

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58