Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Dari beberapa definisi tersebut mengenai media massa, maka dapat disimpulkan bahwa media massa adalah sebuah alat atau sarana yang bertugas untuk menyampaikan informasi kepada khalayak, baik melalui media yang berbentuk cetak seperti koran, tabloid, dan majalah maupun elektronik seperti televisi, radio dan internet. Untuk itu, media massa menjadi sebuah kebutuhan dan memiliki manfaat yang penting bagi masyarakat dan menjadi tugas seorang seorang jurnalis untuk menyajikan informasi yang teraktual dan benar kepada masyarakat.

D. Bahasa Jurnalistik

Junalistik atau journalism berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat kabar. Journal berasal dari perkataan Latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik. 16 Jurnalistik juga diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk surat kabar, majalah, dan berkala lainnya. 17 Di dunia jurnalistik, istil ah ‗bahasa jurnalistik’ tentu tidak asing bagi kalangan pers; jurnalis. Bahasa jurnalistik sendiri dianggap sebagai salah satu variasi bahasa Indonesia tampak jelas kegunaannya bagi masyarakat yang mendengarkan informasi dari radio setiap hari, membaca berita koran, tabloid, dan majalah setiap jam, menyaksikan tayangan televisi yang melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan bumi. Semua berita dan laporan itu disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh khalayak, mereka seolah-olah diajak untuk menyaksikan berbagai peristiwa secara 16 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. II, h. 15. 17 Assegaf dalam AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature: Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, Cet. III, h. 2. langsung. Dengan demikian, bahasa jurnalistik itu menjadi bagian tak terpisahkan dalam karya jurnalistik. Bahasa jurnalistik didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan oleh para wartawan, redaktur, atau pengelola media massa dalam menyusun dan menyajikan, memuat, menyiarkan, dan menayangkan berita serta laporan peristiwa atau pernyataan yang benar, aktual, penting dan atau menarik dengan tujuan agar mudah dipahami isinya dan cepat ditangkap maknanya. 18 Bahasa yang lazim dipakai media cetak berkala yakni surat kabar, tabloid, dan majalah disebut bahasa jurnalistik. 19 Dewabrata mengemukakan bahwa penampilan ragam bahasa jurnalistik yang baik bisa ditenggarai dengan kalimat-kalimat yang mengalir lancar dari atas sampai akhir, menggunakan kata yang merakyat, akrab di telinga masyarakat sehari-hari; tidak menggunakan susunan kaku formal dan sulit dicerna. Susunan kalimat jurnalistik yang baik akan menggunakan kata- kata yang paling pas untuk menggambarkan susunan serta isi pesannya. Bahkan nuansa yang terkandung dalam masing-masing kata pun perlu diperhitungkan. 20 Rosihan Anwar, wartawan senior terkemuka menyatakan bahwa bahasa yang digunakan oleh wartawan dinamakan bahasa pers atau bahasa jurnalistik. Bahasa pers ialah salah satu ragam bahasa yang memiliki sifat- sifat khas yaitu: singkat padat, sederhana, lancar, jelas, lugas, dan menarik. Bahasa jurnalistik harus didasarkan pada bahasa baku. Dia tidak dapat menganggap sepi kaidah-kaidah tata bahasa. Dia juga harus memperhatikan 18 Rosihan Anwar dalam AS Haris Sumadiria, Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010, Cet. III, h.7. 19 As Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature: Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, Cet. III, h. 53. 20 AS Haris Sumadiria. Op.cit. h.5.