Penelitian Terdahulu Tabel 7 Penelitian Terdahulu

kelemahan industri tekstil dan pakaian jadi di Provinsi DIY signifikan baik terhadap PCM maupun keuntungan Variabel lain yang berpengaruh signifikan terhadap PCm adalah jumlah Perusahaan.

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Sumber Data

Analisis data dilakukan baik secara kualitatif dan kuantitatif dengan melihat pengaruh variabel yang saling berhubungan. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder, yang diperoleh dari lapangan dan sumber yang terkait.

B. Penarikan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari individu-individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti populasi dalam penelitian ini adalah industri kecil genteng press di Kabupaten Pringsewu yang berjumlah 493 unit usaha. Jumlah sampel ditentukan dengan metode non probability sampling dan menggunakan metode purposive, Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan rumus Slovin. Alasan menggunakan rumus tersebut adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif dan lebih pasti atau mendekati populasi yang ada, rumus Slovin yaitu sebagai berikut : Moh. Nazir, 2005 Menentukan Sampel � = � �+��² di mana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian persesi karena kesalahan pengambilan sampel masih dapat ditorerir. Diketahui jumlah populasi pengusaha genteng press sebesar 493, e ditetapkan sebesar 10. Jadi jumlah minimal sampel yang diambil oleh peneliti adalah sebesar : 493 n =----------------------- 1 + 493 x 0,1 2 493 n =------------------------ 1 + 4,93 n = 83,136 n = 83 responden Dalam penelitian populasi berjumlah 493 dan diambil sampel berjumlah 83 responden. Jadi sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 83 pengusaha industri genteng yang menjadi responden.

C. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada unit – unit usaha genteng press yang berada di Kabupaten Pringsewu.

D. Metode Analisis

1. Untuk mengukur tingkat persaingan usaha dilakukan dengan mengunakan Indeks Herfindhal dan market share pangsa pasar dengan pengukuran tersebut maka peubah struktur pasar dapat dihubungkan dengan peubah lainnya, dalam hal ini adalah peubah kinerja.

a. Indeks Herfindahl

Indeks Herfindahl adalah ukuran konsentrasi produksi dalam industri yang dihitung sebagai jumlah kuadrat dari pangsa pasar masing – masing perusahaan. Alat analisis ini bertujuan untuk mengetahui derajat konsentrasi pembeli dari suatu wilayah pasar. Dalam mengukur konsentrasi industri formula yang dipakai oleh Orris C. Herfindhal sebagai berikut : IH = ∑ x t 2 �=� �=0 Sumber: Hasibuan, 1994 Keterangan: n = Jumlah perusahaan yang terdapat dalam suatu industri. x = Nilai penjualan rata-rata perbulan Rp. T = Total nilai penjualan rata-rata perbulan dalam industri Rp. IH = Indeks Herfindahl. Tabel 6 Kaidah Normatif Interval Dalam Penggunaan Indeks Herfindahl. No Kaidah Normarif Interval Struktur Pasar 1 0,0 - 0,199 Pasar Persaingan Monopolistik 2 0,2 - 0,399 Pasar Oligopoli Ketat 3 0,4 - 0,599 Pasar Oligopoli Longgar 4 0,6 - 0,799 Pasar Monopoli 5 0,8 - 1,00 Pasar Monopoli Murni

b. Pengukuran Pangsa Pasar

Pangsa pasar menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualannya. Masing-masing perusahaan mempunyai pangsa pasar yang berbeda-beda yaitu antara 0 hingga 100 persen dari total penjualan seluruh pasar. Pangsa pasar suatu industri dapat dirumuskan sebagai berikut: MS i = 100 S S tot i x Sumber : Kirana, 2001 Di mana : MS i = Pangsa pasar perusahaan i S i = Penjualan perusahaan i rupiah S tot = Penjualan total seluruh perusahaan rupiah 2. Untuk pengukuran kinerja industri menggunakan : Indeks Profitabilitas �� = � � × Keterangan : � = Profitabilitas rata - rata perbulan yang diperoleh perusahan industri genteng press. C = Biaya total rata - rata perbulan yang dikeluarkan oleh perusahaan industri genteng press. Untuk laba profitabilitas formula yang dipakai menurut Sukirno 2010 � = �� − �� TR = Hasil penjualan total yang diterima perusahaan genteng press pada berbagai tingkat produksi. TC = Jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membeli input tetap yang Digunakan dalam proses produksi dan biaya yang dibelanjakan untuk membeli Input pada perusahaan genteng press.