kelemahan industri tekstil
dan pakaian jadi di Provinsi
DIY signifikan baik
terhadap PCM maupun
keuntungan Variabel lain yang
berpengaruh signifikan terhadap
PCm adalah jumlah Perusahaan.
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Sumber Data
Analisis data dilakukan baik secara kualitatif dan kuantitatif dengan melihat pengaruh variabel yang saling berhubungan. Data yang digunakan
adalah primer dan sekunder, yang diperoleh dari lapangan dan sumber yang terkait.
B. Penarikan Sampel
Populasi adalah kumpulan dari individu-individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan, sedangkan sampel adalah bagian dari
populasi yang diteliti populasi dalam penelitian ini adalah industri kecil genteng press di Kabupaten Pringsewu yang berjumlah 493 unit usaha.
Jumlah sampel ditentukan dengan metode non probability sampling dan menggunakan metode purposive, Besarnya sampel dalam penelitian ini
ditentukan menggunakan rumus Slovin. Alasan menggunakan rumus tersebut adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif dan lebih
pasti atau mendekati populasi yang ada, rumus Slovin yaitu sebagai berikut : Moh. Nazir, 2005
Menentukan Sampel
� =
� �+��²
di mana : n
= Jumlah sampel N
= Jumlah populasi e
= Persentase kelonggaran ketidaktelitian persesi karena kesalahan pengambilan sampel masih dapat ditorerir.
Diketahui jumlah populasi pengusaha genteng press sebesar 493, e ditetapkan sebesar 10. Jadi jumlah minimal sampel yang diambil oleh peneliti adalah
sebesar : 493
n =-----------------------
1 + 493 x 0,1
2
493 n
=------------------------ 1 + 4,93
n = 83,136
n = 83 responden
Dalam penelitian populasi berjumlah 493 dan diambil sampel berjumlah 83 responden. Jadi sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 83
pengusaha industri genteng yang menjadi responden.
C. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada unit – unit usaha genteng press yang berada
di Kabupaten Pringsewu.
D. Metode Analisis
1. Untuk mengukur tingkat persaingan usaha dilakukan dengan mengunakan
Indeks Herfindhal dan market share pangsa pasar dengan pengukuran tersebut maka peubah struktur pasar dapat dihubungkan dengan peubah
lainnya, dalam hal ini adalah peubah kinerja.
a. Indeks Herfindahl
Indeks Herfindahl adalah ukuran konsentrasi produksi dalam industri yang dihitung sebagai jumlah kuadrat dari pangsa pasar masing
– masing perusahaan. Alat analisis ini bertujuan untuk mengetahui derajat konsentrasi pembeli dari
suatu wilayah pasar. Dalam mengukur konsentrasi industri formula yang dipakai oleh Orris C. Herfindhal sebagai berikut :
IH = ∑ x
t
2 �=�
�=0
Sumber: Hasibuan, 1994
Keterangan: n
= Jumlah perusahaan yang terdapat dalam suatu industri. x
= Nilai penjualan rata-rata perbulan Rp. T
= Total nilai penjualan rata-rata perbulan dalam industri Rp. IH
= Indeks Herfindahl.
Tabel 6 Kaidah Normatif Interval Dalam Penggunaan Indeks Herfindahl.
No Kaidah Normarif Interval
Struktur Pasar
1 0,0 - 0,199
Pasar Persaingan Monopolistik 2
0,2 - 0,399 Pasar Oligopoli Ketat
3 0,4 - 0,599
Pasar Oligopoli Longgar 4
0,6 - 0,799 Pasar Monopoli
5 0,8 - 1,00
Pasar Monopoli Murni
b. Pengukuran Pangsa Pasar
Pangsa pasar menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualannya. Masing-masing perusahaan mempunyai pangsa pasar yang
berbeda-beda yaitu antara 0 hingga 100 persen dari total penjualan seluruh pasar. Pangsa pasar suatu industri dapat dirumuskan sebagai berikut:
MS
i
= 100
S S
tot i
x
Sumber : Kirana, 2001
Di mana :
MS
i
= Pangsa pasar perusahaan i S
i
= Penjualan perusahaan i rupiah S
tot
= Penjualan total seluruh perusahaan rupiah 2.
Untuk pengukuran kinerja industri menggunakan :
Indeks Profitabilitas
�� = �
� × Keterangan :
� = Profitabilitas rata - rata perbulan yang diperoleh perusahan industri genteng press.
C = Biaya total rata - rata perbulan yang dikeluarkan oleh perusahaan industri genteng press.
Untuk laba profitabilitas formula yang dipakai menurut Sukirno 2010
� = �� − ��
TR = Hasil penjualan total yang diterima perusahaan genteng press pada berbagai tingkat produksi.
TC = Jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membeli input tetap yang
Digunakan dalam proses produksi dan biaya yang dibelanjakan untuk membeli Input pada perusahaan genteng press.