2.1.1.2 Berdasarkan letak sentromernya kromosom di bagi menjadi 4 yaitu telosentrik,akrosentrik,metasentrik,dan submetasentrik
2. Kromosom, memiliki bentuk seperti benang-benang yang menebal 1. Gen merupakan molekul DNA yang menyandikan sifat-sifat tertuntu
1.1. Gambaran umum tentang Gen, Gen mengatur segala sifat yang nampak pada suatu organisme fenotipe
1.1.
1. Fenotipe dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan
1.2. Letak gen, gen terletak di dalam kromosom tepatnya Kronomer dan nukleosom
3. 1.4. Panjang DNA bervariasi tergantung pasangan basanya
2.1.
Struktur Kromosom
2.1.1 struktur kromosom terdiri atas sentromer dan lengan 2.1.1.1. Berdasarkan jumlah sentromernya dibagi menjadi 4 yaitu :
Monosentris,Disentris,dan polisentris,dan Asentrik
2.3 letak kromosom, kromosom terletak di dalam inti sel,mitokondria, dan kloroplas
1.2.2.2. Diantara gen-genyang sealel pengaruhnya ada yang lebih kuat Gen dominan, ada yang lebih lemah Gen resesif, dan ada yang sama-sama kuat
intermediet 1.2.1. Gen yang terdapat pada kromosom tidak memiliki batas-batas yang jelas
namun gen terletak di dalam suatu benang kromosom dalam suatu deretan yang teratur.
1.2.2. Sepasang gen yang bersesuian pada kromosom homolog di sebut dengan alel 1.2.2.1. Alel terbagi menjadi 2 yaitu alel homozigot dan alel heterozigot
2.2. jenis kromosom terbagi dua yaitu menjadi autosom dan gonosom
2.3. Jumlah Kromosom, makluk hidup yang bentuk tubuhnya lebih kompleks
memiliki jumlah kromosom yang lebih banyak dari pada organisme yang struktur tubuhnya lebih sederhana
2.3.2 Berdasarkan jumlah pasangan kromosomnya ada beberapa organisme yaitu organisme haploid memiliki n kromosom, organisme diploid memiliki 2
n kromosom,organisme triploid memiliki 3n kromosom dan organisme poliploid memiliki banyak kromosom
3. DNA Dioxyribonukleic acid yang merupakan pembawa informasi genetik yang memberi sifat pada suatu organisme
3. 1.1.1. Dalam satu nuklotida tersusun atas 3 komponen yaitu deoksiribosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen
3. 1.1. Bentuk DNA, DNA terdiri dari dua utas benang polinukleotida yang saling berpilin double helixberpilin ganda setiap polinukleotida tersusun
atas nukleotida
3.1. Struktur DNA
3.2.
Replikasi DNA, DNA dapat menggandakan diri karena memiliki sifat
autokatalis 3.2.1. komponen yang diperlukan dalam replikasi DNA, meliputi
Cetakan,enzin DNA, dan empat macam nukleotida
3.2.2. tiga kemungkinan replikasi pada DNA secara konservatif, semikonservatif, dan dipersif
3.23. Tahapan replikasi DNA
3.1.2. Basa nitogen, basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari purin dan pirimidin
3.1.3. Kode genetik kodon
Peta Konsep
Terdiri dari
Terdiri dari
Konsep gen, DNA dan Kromosom
Gen DNA
Kromosom
Gam baran
umu m
Gen Letak
Gen Struk
tur DNA
Repli kasi
DNA
Bentuk DNA
Basa Nitrogen pada DNA
Panjang DNA
Kode genetik Model Konservatif
Model semikonservatif
Model Dispersif Stru
ktur kro
mos om
Jenis krom
osom Leta
k Juml
ah
Autosom
Gonosom
Konsep Gen, DNA dan Kromosom A. Gen
Coba perhatikan bentuk muka anda dan teman anda, pasti ada yang bulat atau oval. Apa yang menyebabkan perbedaan bentuk muka tersebut ?
perbedaan itu terjadi karena adanya perbedaan genetik yang dimiliki oleh setiap orang. Orang yang memiliki gen muka oval akan memiliki muka yang
oval sebaliknya orang yang memiliki gen muka bulat akan bermuka bulat. Apa sebenarnya gen itu ?
1. Gambaran umum Gen
Gen merupakan unit bahan yang membawa sifat
keturunan. Istilah gen pertama kali di kemukakan
oleh W. Johannsen sekitar satu abad yang lalu. Bentuk
fisik gen berupa molekul asam
deoksiribonukleat DNA. Jadi yang dimaksud
dengan gen adalah molekul DNA yang menyandikan
sifat – sifat tertentu.
Gen akan mengatur segala sifat yang nampak
Fenotipe pada suatu organisme. Misalnya sifat
yang nampak pada tumbuhan yaitu daun sempit, warna
buah merah dan buahnya bulat. Sifat yang nampak
pada manusia misalnya kulit hitam, tubuh tinggi, hidung
mancung, dll. fenotipe tidak hanya disebabkan oleh gen
malainkan faktor genetik dan faktor lingkungan. Misalnya seseorang yang memiliki gen kulit putih tetapi hidup di daerah panas kemungkinan
warna kulitnya tidak putih lagi tetapi bisa berwarna agak hitam.
“ Wawasan sains “
Drosophila melanogaster merupakan salah satu contoh dari ordo Diptera,
yang mempunyai sel kelenjar ludah yang dapat menghentikan pembelahan
mitosis setelah lebih kurang 18 jam perkembangan larvanya. Akan tetapi,
replikasi DNA kromosom dan pertumbuhan sel berlangsung terus.
Sebagai hasilnya terbentuklah sel yang sangat besar , masing-masing terisi
dengan penggandaan atau kelipatan dua sampai 1024 kali jumlah haploid
DNA. Lagi pula, salinan setiap tipe kromosom yang sangat banyak itu
tetap berasosiasi satu sama lain. Sehingga masing-masing dari 8
kromosom di dalam nukleus itu menjadi sangat besar ukurannya.
Akhirnya kromosom homolog cenderung untuk berasosiasi satu sama
lain. Fenomena yang dikenal sebagai pasangan somatik sehingga bila
nucleus dibuka dan isinya diperiksa dengan mikroskop cahaya kelihatannya
seolah-olah terdapat 4 kromosom yang
2. Letak Gen
Gen terletak di dalam
kromosom tepatnya pada bagian
kromomer atau
nukleosom. Kromomer berupa butiran atau
manik – manik yang dililit oleh benang –
benang DNA. DNA ini lah yang merupakan
gen
pemabawa informasi genetik pada
suatu individu. Letak gen pada kromosom
disebut lokus jamak : Loki, yang bersifat
tetap.
Karena kromosom selalu berpasangan letak gen pada kromosom homolog juga pada lokus yang sama. Sepasang gen yang berada pada
lokus yang bersesuaian pada kromosom yang homolog disebut alel. Alel memiliki fungsi yang sama, saling mendukung atau berlawanan. Contoh
alel yang fungsinya sama adalah sifat warna merah
pada bunga, memiliki gen penentu warna merah dan pasangan gen penentu warna merah pula. Karena alel fungsinya sama, maka disebut
alel homozigot. Contoh alel yang fungsinya tidak sama berlawanan adalah sifat warna merah muda pad bunga, memiliki gen penentu warna
merah dan pasangan gen penentu warna putih, sehingga sifat yang muncul adalah bunga warna merah muda. Karena alel fungsinya tidak
sama maka disebut alel heterozigot.
Diantara gen – gen yang sealel, ada gen yang mengalahkan gen alelnya dan ada yang pengaruhnya sama – sama kuat. Gen yang
pengaruhnya lebih kuat disebut gen dominan, gan yang pengaruhnya lebih lemah disebut gen resesif, sedangkan gen yang pengaruhnya sama
– sama kuat disebut gen semi dominan atau intermediet. Gen dominan ditulis dengan huruf besar sedangkan gen resesif ditulis dengan huruf
kecil.
Gambar : Peta gen penentu sifat terdapat dalam kromosom. Sumber :
http:desybio.files.wordpress.com201004gen- dlam-kromosom1
B. Kromosom Kromosom
berasal dari bahasa latin yang terdiri
dari dua kata yaitu chroma = warna dan
soma=warna. Sehingga dapat di
artikan
bahwa kromosom ialah
struktur mikroskopis yang
berbentuk seperti benang-benang
menebal.
Kromosom dapat di amati dengan penambahan zat warna tertentu karena kromosom bersifat dapat menyerap warna.
1. Struktur kromosom
Kromosom sel-sel eukariotik terdiri atas
bahan komplek yang disebut
kromatin. Kromatin tersusun atas
27 DNA
Deoxyribonucleic acid asam deoksiribonukleat,
67 protein dan 6 RNA ribonucleic acidasam
ribonukleat
Gambar: kromosom,
Sumber :
http:desybio.files.wordpress.com201004gen-dlam- kromosom1
Gambar : Bagian-bagian kromosom . Sumber : http:biologi-
news.blogspot.com201012kromosom.html
Kromosom terdiri dari kromatid, lengan dan sentromer.
Kromatid adalah benang kromatin memadat menjadi lengan, sedangkan kromatin yaitu lipatan-lipatan solenoid tersusun menjadi benang.
Selenoid merupakan untaian nukleosom lebih padat menjadi lipatan – lipatan. Nukelosom tersusun atas DNA dan Protein histon yang
membentuk untaian. Sentromer berbentuk bulat dan tidak mengandung DNA.
Lengan kromosom adalah badan kromosom yang disebut juga kromatid. Pada umumnya kromosom memiliki dua buah lengan yang di
batasi oleh sentromer. Lengan kromosom tersusun oleh selaput membran, kromonema dan matriks. Selaput berfungsi untuk melapisi
dan melindungi kromosom, sedangkan kromonema berupa benang halus yang berpilin yang terendam di dalam matriks. Kromonema tersusun atas
butiran atau manik-manik yang disebut kromomer atau nukleosom.
Sentromer atau kinektor, disebut juga kepala kromosom. Di dalam sentromer tidak terdapat gen. Sentromer berperan pada saat
pembelahan sen yaitu sebagai tempat melekatnya benang-benang gelondong yang mengarahkan pembelahan sel.
Berdasarkan letak sentromer, kromosom ini di bedakan menjadi empat macam yaitu :
a Metasentrik : sentromer terletak di tengah – tengah antara kedua lengan kromosom
b Submetasentrik : sentromer membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang panjangnya tdak sama
c Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom d Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom
Gambar : Macam – macam kromosom menurut letak sentromernya Sumber : http:biologi-news.blogspot.com201012kromosom.html
Berdasarkan jumlah sentromer komosom di bagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
a Monosentris: adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
b Disentris: adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
c Polisentris: adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.
Kromosom yang tidak memiliki sentromer disebut asentrik. 2. Jenis Kromosom
Setiap sel yang terdapat di dalam tubuh suatu organisme memiliki satu set kromosom dengan jumlah tertentu. satu set kromosom tersebut dapat
di bedakan menjadi dua jenis yaitu : autosom kromosom tubuh dan gonosom kromosom kelamin.
a Autosom Autosom disebut juga kromosom tubuh atau kromosom
somatis.autosom merupakan kromosom yang menentukan sifat-sifat sel tubuh. Autosom tidak berperan dalam menentukan jenis kelamin
suatu organisme. Jumlahnya di dalam sel tubuh adalah 2n-2, dengan n = jumlah seluruh kromosom. Contohnya, jumlah autosom sel tubuh
manusia adalah 46-2=44 buah atau 22 pasang.
b Gonosom Gonosom disebut juga kromosom seks atau kromosom
kelamin suatu organisme. Jumlah kromosom seks pada sel tubuh manusia ada dua buah atau sepasang.
Menurut campbell and reece 2008:271 perempuan memiliki sepasang kromosom X homolog XX, sedangkan pada
laki-laki memiliki satu kromosom X dan datu kromosom Y XY. Hanya sebagian kecil X dan Y yang homolog. Sebagian besar
kromosom X tidak memiliki pasangan di Y yang mungil, dan kromosom Y mengandung beberapa gen yang tidak ada di X. Karena
itu kromosom seks dapat menentukan jenis kelamin seseorang.
Supaya kromosom dapat terlihat di mikrosokop, maka kromosom tersebut harus diwarnai terlebih dahulu untuk kemudian
dapat diambil gambarnya. Sebuah gambar yang berisi 46 kromosom tersebut disebut dengan karyotype. Karyotype dapat berguna untuk
mengidentifikasi adanya kromosom yang tidak normal baik pada bentuk ataupun jumlahnya. Untuk membantu mengidentifikasi
kromosom tersebut, tiap pasang dari kromosom tersebut diberi nomor 1-22 sedangkan 1 pasang yang terakhir diberi nama X dan Y.
Gambar : Susunan jenis kromosom dalam kariotipe Sumber : http:biologi-news.blogspot.com201012kromosom.html
3. Letak kromosom
Tubuh manusia terdiri dari bermacam sel yang mempunyai fungsi yang berbeda pula, seperti misalnya sel kulit, sel hati ataupun sel
darah. Di dalam masing-masing sel tersebut terdapat inti sel yang disebut dengan nucleus, kemudian didalam nucleus tersebutlah kromosom
berada.
4. Jumlah kromosom
Jumlah kromosom yang dimiliki tiap spesies mekhluk hidup sangat bervariasi. Organisme yang memiliki struktur yang lebih komplek
memilkiki jumlah kromosom yang lebih banyak di bandingkan dengan organisme yang sederhana. Kromosom yang saling berpasangan disebut
kromosom homolog. Kromosom homolog memiliki bentuk,ukuran dan jumlah gen yang sama. Berdasrkan jumlah pasangan kromosomnya ada
beberapa jenis organisme yaitu : organisme haploid memiliki n kromosom, organisme diploid memiliki 2n kromosom, organisme
triploid memiliki 3n kromosom, dan organisme poliploid memiliki banyak kromosom.
Gambar Jumlah kromosom pada berbagai organisme Sumber :
http:desybio.wordpress.com20100331ukuran-dan-jumlah- kromosom
1. Struktur DNA a. Bentuk DNA
Pada tahun 1953, berdasarkan hasil penelitian dari Rosalind Franklin, James Watson and Francis Crick, DNA diketahui
berbentuk double helix. Terdiri dari dua pita yang berpilin menjadi satu.
Gambar : bentuk molekul DNA Sumber : http:sciencebiotech.netmengenal-dna-lebih-dekat-
anatomi-dna
DNA merupakan polimer nukleotida. Satu nukleotida
tersusun ats tiga komponen yaitu deoksiribosa gula ribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen. Deoksiribosa adalah molekul gula dengan
lima atom karbon pentosa yang kekurangan satu atom oksigen. Gugus fosfat terikat pada atom karbon nomor lima dari molekul gula
pentosa dan pada atom karbon nomor 3 pada deoksiribosa milik nukleotida berikutnya.
b. Basa Nitrogen pada DNA
Basa nitrogen ada dua jenis yaitu purin dan pirimidin. Basa purin tersusun atas adenin A dan
guanin G, sedangkan basa pirimidin tersusun oleh sitosin
C dan timin T. Di dalam molekul DNA, adenin selalu
berpasangan
dengan timin,sedangkan
sitosin berpasangan dengan guanin.
Antara adenin dan timin dihubungkan dengan 2 ikatan
hidrogen sedangkan antara sitosin dan guanin di
hubungkan dengan 3 ikatan hidrogen. Dengan demikian,
jumlah purin selalu sama dengan jumlah pirimidin
A+G=C+T. Jumlah adenin sama dengan jumlah timin
A=T dan jumlah guanin sama dengan sitosin G=C.
Antara deoksiribosa dan gugus fosfat di hubungkan
dengan ikatan fosfodiester.
c. Kode genetik Kodon