2. Buah kendaga rhegma. Buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap
bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya. Tiap bagian buah terbentukdari sehelai daun buah, jadi buah ini tersusun atas
sejumlah daun buah yang sesuai dengan jumlah ruangan kendaga yang terdapat dalam buah itu.
Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat dibedakan lagi dalam:
a.
Buah berkendaga dua dicoccus, Buah membelah menjadi 2 kendaga. Masing- masing lalu pecah dan mengeluarkan 1 biji.
b.
Buah berkendaga tiga tricoccus, Buah membelah menjadi 3 bagian. Contohmya Ricinua, Hevea, masing-masing pecah dan mengeluarkan satu biji.
c.
Buah berkendaga lima pentacoccus, seperti diatas dengan lima bagian buah masing- masing dengan satu biji misalnya buah Geranium.
d.
Buah berkendaga banyak polycoccus, jika buah mempunyai sifat-sifat seperti di atas , tetapi jika masak menjadi beberapa bagian buah masing-masing dengan satu biji
yang dapat di keluarkan, buah menjadi banyak bagian. Misalnya Malvaceae.
Buah Hevea buah geranium
3.
Buah kotak, yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak biji, terdiri atas satu atau beberapa daun buah, jika masah lalu pecah, tetapi kulit buah yang
pecah itu sampai lama melekat pada tangkai buah. Buah kotak dapat dibedakan dalam:
a. Buah bumbung folliculus, buah ini tersusun atas sehelai daun buah, mempunyai satu ruangan dengan banyak biji di dalamnya, jarang sekali hanya mempunyai satu biji.
Jika sudah masak, buah pecah menurut salah satu kampuhnya, biasanya pecah
7
menurut kampuh perutnya,Misalnya buah biduri Calotropis gigantea dryand, bunga sari cina Catharanthus roseus G. Don
b. Buah polong legumen. Buah ini terbentuk dari satu daun buah pula dan mempunyai stu ruangan atau lebihkarena adanya sekat-sekat semu. Jika sudah masak, buah ini
akan pecah menurut kampuhnya kampuh perut dan kampuh punggung, atau terputus-putus terpanjang sekat-sekat semuanyaBuah yang demikian ini terdapat pada
semua jenis tumbuhan yang tergolong suku: Papilionaceae, misalnya: orok-orok Crotalaria sp., Caesalpiniaceae, misalnya: kembang merak Caesalpinia
pulcherrima Swartz., danMimosaceae, misalnya pohon saman Samania saman Merr. Begitu karakteristik buah ini untuk ketiga suku ini, hingga ketiga-
tiganya ada pula yang menyatukan menjadi satu suku besar dengan nama: tumbuhan berbuah polong Leguminosae. Selain adanya sekat-sekat semu, yang menyebabkan
ruang buah polong itu terbagi menjadi beberapa bilik, masing-masing dengan satu biji, ada pula buah polong yang sifatnya menyimpang dari kedua tipe tersebut di atas
yaitu,
- Buah masak di dalam tanah dan jika masak tidak pecah misalnya pada kacang
tanah Arachis hypogae L dan kacang bogor Vaandzeia subterranea L
- Buah mempunyai kulit yang berdaging dan jika masak juga tidak pecah misalnya
buah asam Tmarindus indica L, nam-nam Cynometra cauliflora L.
- Buah mempunyai sususan seperti buah batu dengan tiga lapisan kulit buah, hanya
mempunyai satu ruang dan satu biji, jika masak juga tidak pecah misalnya pada pohon gayam Inocarpus edulis Forst
c. Buah lobak atau polong semu siliqua. Buah ini tersusun atas dua daun buah, mempunyai satu ruangan dengan dua tembuni pada perlekatan daun buahnya. Buah
ini membentuk sekat semu, sehingga kedua tembuni pada perlekatan daun buah tepisah oleh sekat semu tadi, dan oleh sekat semu itu buah lalu terbagi menjadi dua
ruangan, masing-masing dengan dua tembuni. Jika buah sudah masak, buah ini pecah menurut kedua kampuhnya, tetapi tidak seperti buah polong yang pecahnya mulai dari
ujung buah, melainkan dari pangkal buah dan tetap berlekatan di bagian ujungnya. Biji agak lama menempel pada kedua sisi sekat semua tadi, tetapi akhirnya akan
runtuh pula. Buah dengan susunan demikian ini umum terdapat pada warga suku Cruciferae Brassicaceae, misalnya lobak Raphanus sativus L., sawi Brassica
juncea Coss, dll.
d. Buah kotak sejati capsula, buah ini terjadi dari dua daun buah atau lebih, dan mempunyai ruangan yang jumlahnya sesuai dengan banyaknya daun buah. Buah ini
jika sudah masak juga membuka, hingga biji yang ada di dakamnya dapat keluar. Berasal dari dua daun buah atau lebih yang mempunyai sejumlah ruangan sesuai
dengan jumlah daun buahnya.
8
Buah polong buah Catharanthus
2.2 Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging