karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat.
f. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha. Bagi penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha,
apalagi bagi si nasabah yang memang modalnya pas-pasan. g. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan.
Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik, terutama dalam hal meningkatkan pendapatan.
h. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan. Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling
membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit.
D. Teori Bunga
1. Pengertian Suku Bunga
Menurut Hubbard 1997, dalam Laksmono dkk, 2000, bunga adalah biaya yang harus dibayar borrower atas pinjaman yang diterima dan imbalan bagi lender atas
investasinya. Suku bunga mempengaruhi keputusan individu terhadap pilihan membelanjakan uang lebih banyak atau menabung untuk membeli rumah
Sementara, Kern dan Guttman 1992, dalam Laksmono dkk, 2000, menggangapi suku bunga merupakan sebuah harga dan sebagaimana harga lainnya maka tingkat
suku bunga ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran.
Pengertian suku bunga menurut Nopirin 1992 adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi
pinjaman atas dana kreditnya. Sedangkan, menurut Budiono 1995 adalah
sebagai harga yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dengan satu rupiah nanti. Dalam industri perbankan yang sangan
kompetitif, penentuan tingkat bunga kredit menjadi suatu alat persaingan yang sangat strategis. Bank-bank yang mampu mengendalikan pokok dalam
menentukan bunga kredit lending rate akan mampu menentukan bunga kredit yang lebih rendah dibandingkan dengan bank-bank lainnya.
Menurut Karl dan Fair 2001:635 suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari
jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. Menurut Budiono 1996 : 76, suku bunga adalah harga yang harus dibayar
apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dan satu rupiah nanti. Adanya kenaikan suku bunga yang tidak wajar akan menyulitkan dunia usaha
untuk membayar beban bunga dan kewajiban, karena suku bunga yang tinggi akan menambah beban bagi perusahaan sehingga secara langsung akan mengurangi
profit perusahaan.
Kasmir 2008 : 131, bunga bank adalah sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau
menjual produkanya. Bunga juga dapat diartikan harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dengan yang harus dibayar oleh nasabah
kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman.
Adapun suku bunga deposito yang berdasarkan jangka waktu yaitu jangka waktu 3, 6, 12 bulan. Suku bunga deposito 3 bulan adalah suku bunga yang dikeluarkan
Bank Indonesia untuk kegiatan deposito dengan jangka waktu pengambilan 3 bulan. Suku bunga deposito 6 bulan adalah suku bunga yang dikeluarkan Bank
Indonesia untuk kegiatan deposito dengan jangka waktu pengambilan 6 bulan. Sedangkan suku bunga deposito 12 bulan 1 tahun adalah suku bunga yang
dikeluarkan Bank Indonesia untuk kegiatan deposito dengan jangka waktu pengambilan 12 bulan 1 tahun.
2. Jenis-Jenis Suku Bunga