Sumber Data Teknik Analisis Data Kualitatif

Langkah-langkah dari analisis data kualitatif adalah : 1. Penyusunan, dimaksudkan dalam menilai apakah data yang telah dikumpulkan itu sudah memadai atau belum dan apakah data yang terkumpul itu berguna atau tidak, hal ini perlu adanya seleksi dan penyusunan. 2. Klarifikasi, dimaksudkan usaha untuk menggolongkan bedasarkan pada kategori yang dibuat. 3. Pengolahan data, data yang diperoleh menggunakan data aktual Muhammad Ali, 1985 : 152. Jadi teknik analisis data kualitatif meliputi kegiatan meringkas data, mengkode dan mengklasifikasikan data tersebut bedasarkan analisis dalam konsep skripsi.Penyajian data tersebut diuraikan secara deskriptif dalam bentuk teks naratif menceritakan. REFERENSI Amirin. 2000. Teori Penelitian dan Metodelogi Penelitian. Jakarta ; PT. Gramedia. Halaman 30. Husin Sayuti. 1989. Pengantar Metode Riset. Fajar Agung : Jakarta. Ibid. Halaman 32. Heriyani Agustina. 2009. Nilai-nilai Filosofi Tradisi Nadran Masyarakat Nelayan Cirebon, Realisasinya bagi Pengembangan Budaya Kelautan, Kepel Press, Yogyakarta. Haradin Nawawi. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta ; Gajah Mada Perss. Halaman 15. Mohammad Ali. 1985. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa: Bandung. Halaman 89. Koentjaraningrat. 1983. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT Garmedia. Halaman 162. Ibid, Halaman 18. Mardalis. 2004. Metode Penelitian Pedesaan. Jakarta ; PT. Rajawali Perss. Halaman 24. M. Nazir. 1984. Metode Penelitian.Jakarta : Ghalia Indonesia. Halaman 97. Sumardi Suryabrata. 1983. Metode Penelitian. Rajawali ; Jakarta. Sarjono Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Yogyakarta ; PT. Rajawali Perss. Halaman 27. Suharsimi Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Bina Aksara Halaman 85. Suharsimi Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Bandung : Bina Aksara Halaman 135. S. Nasution. 1996. Pembangunan Masyarakat Kota.IPB Halaman 107 dalam httprudyct.compps702-ipb08234-9.Pdf. Sitorus, M. T. Felix. 1998. Penelitian Kualitatif ; Suatu Pengantar. Bogor. Institut Pertanian Bogor.Halaman 15. Proyek Sasana Budaya. 1977. Petunjuk Wisata Budaya Jawa Barat. Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta Muklis. 1988. Sertifikasi Sosial Masyarakat Nelayan dan Petani.Jakarta ; PT. Grasindo. Halaman 165-228. P. Joko Subagyo. 1977. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Rineka Cipta ; Jakarta. Halaman 62.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bedasarkan pada uraian yang telah dikemukakan pada pembahasan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Tradisi Upacara Budaya Nadran adalah pesta perayaaan masyarakat nelayan pesta rakyat di daerah pesisir Teluk Lampung Kota Bandar Lampung yang berlangsung secara turun-temurun disetiap tahunya, sebagai ucapan rasa syukur dan terima kasih terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rezeki berupa kekayaan laut yang melimpah kepada para nelayan dan dilakukan dengan cara saling bergotong royong serta saling bahu-membahu antar sesama nelayan. 2. Tradisi upacara Nadran didalam proses pelaksanannya, diawali dengan pemotongan kepala kerbaudan pemotongan nasi tumpeng yang dimuat dalam sebuah Replika Perahu atau Meron yang akan dilarung ditengah laut dan ditenggelamkan serta diperebutkan oleh seluruh warga masyarakat Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung. 3. Sebagian besar warga masyarakat nelayan di Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Bandar Lampung memeluk agama Islam, sehingga keaktifan selalu mengadakan upacara keagamaan yang rutin dilakukan, selain itu warga masyarakat nelayan di Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Bandar Lampung masih memegang teguh kepercayaan nenek moyang dengan melakukan upacara ruwat laut nadran dalam penyebaran agama Islam.

B. Saran

Bedasarkan hasil penelitian skripsi yang berjudul Tradisi Upacara Nadran Pada Masyarakat Nelayan Cirebon di Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung, ada beberapa hal yang dapat diusulkan sebagai saran yang antara lain : 1. Hendaklah kita semua sebagai warga Negara Indonesia mengetahui tradisi- tradisi yang ada bukan hanya tradisi yang berasal dari suku Jawa tapi kita juga harus mempelajari tradisi dari suku lainya sebagai tambahan bagi pengetahuan kita terhadap budaya yang ada di Indonesia. 2. Warga masyarakat nelayan di Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung, diberikan modal tambahan usaha agar mereka dapat mengembangkan usahanya dan dapat meningkatkan tarap hidup warga masyarakat. 3. Pemerintah dan Lembaga Sosial Masyarakat harusnya lebih sering mengadakan pelatihan untuk memperkenalkan berbagai teknologi dan tehnik mengembangkan usaha perikanan untuk warga masyarakat nelayan di Kampung Gudang Lelang Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Bandar Lampung. 4. Lingkungan masyarakat nelayan di Kampung Gudang Lelang Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung yang kurang bersih seharusnya diadakan bersih-bersih setidaknya 1 bulan sekali. 5. Sebaiknya dikawasan perikanan di Kampung Gudang Lelang Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung dibangun tempat dermaga serta parkir yang memadai sehingga para warga masyarakat yang lain dapat begitu mudah dan nyaman. DAFTAR PUSTAKA Ali Mohammad. 1985. PenelitianKependidikanProsedur DasardanStrategi. Angkasa: Bandung. 89 Halaman Ali, Muhammad. Tt. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta.Ghalia Indonesia. 669 Halaman Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara. 85 Halaman Fathoni, Abdurahmat. 2006. Metodelogi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Rineka Cipta. Jakarta. Husin Sayuti. 1989. Pengantar Metode Riset Fajar Agung : Jakarta. Halaman 32 Nawawidan Martini. 1995. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Gajah MadaUniversitas : Yogyakarta. Nawawi. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada Perss. Halaman 15 Hartono. 1996. KamusPraktisBahasa Indonesia. RinikaCipta : Jakarta Heriyani Agustina, 2009, Nilai-nilai Filosofi Tradisi Nadran Masyarakat Nelayan Cirebon, Realisasinya Bagi Pengembangan Budaya Kelautan, Kepel Press, Yogyakarta. Heriyani Agustina, 2010, Diktat Pengantar Antropologi, Sosial Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon. Indraswara, Suwarti. 1981. MetodePenelitianKebudayaan. LP3ES : Jakarta Joko Subagyo, 1997. Metode Penelitian.Jakarta: Gramedia. 96 Halaman Koentjaraningrat. 1980. Sejarah Teori Antropologi. UIP : Jakarta. Halaman 135 -------- ------- 1982. ManusiadanKebudayaan Indonesia. Djambatan : Jakarta. Koentjaraningrat. 1982. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : PT. Gramedia. 189 Halaman Koentjaranigrat. 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia. 117 Halaman Koentjaraningrat.1997. MetodePenelitianMasyarakat. Gramedia: Jakarta. Halaman 126 Mardalis. 2004. Metode Penelitian Pedesaan. Jakarta: PT. Raja Wali Pers Mardalis. 2004. Merode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Bumi Aksara. Jakarta. Nazir M, 1984. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 97 Halaman Prasetyo, Joko Tri Dkk. 2004.Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Renika Cipta. 249 Halaman P. Joko Subagyo, 1997. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta. Proyek Sasana Budaya. 1977. Petunjuk Wisata Budaya Jawa Barat. Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta Surakmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar metode tehnik. Tarsito: Jakarta Sayuti Husin,1989. Pengantar Metodologi Riset.Jakarta. Fajar Agung. 89 Halaman Suryabrata, Sumardi. 1983. MetodePenelitian. Rajawali: Jakarta. S. Budhisantoso. 1991. Masyarakat Nelayan Di Mancar Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Jakarta : Depdikbud. Halaman 18