130 Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit tidak
disebabkan oleh kecelakaan kerja diatur berdasarkan kebijakan perusahaan.
5. Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek Asuransi tenaga kerja diberikan oleh perusahaan bila karyawannya lebih
dari 10 orang.
G. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dalam prarencanaan suatu pabrik, keselamatan kerja harus diperhatikan. Kesinambungan suatu perusahaan dipengaruhi oleh keadaan karyawannya.
Dengan adanya keselamatan kerja dari suatu perusahaan berarti adanya suatu usaha untuk menciptakan unjuk kerja yang aman, bebas dari kecelakaan,
kebakaran, dan hal lain yang membahayakan. Ruang lingkup bagian keselamatan kerja secara umum meliputi:
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan, kebakaran, bahaya bahan kimia, dan penyakit yang timbul akibat kerja.
2. Mengamankan alat-alat instalasi, alat-alat produksi, dan bahan-bahan produksi.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Jika kecelakaan kerja terjadi, maka hal ini dapat menimbulkan banyak
kerugian, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga keselamatan kerja para karyawan dan pabrik itu sendiri antara
lain: 1. Membina dan memberikan keterampilan serta latihan keselamatan kerja
bagi karyawan.
131 2. Mengadakan pengawasan yang ketat bagi proses.
3. Memberikan sangsi bagi yang melanggar ketertiban. Pencegahan yang disebabkan oleh kondisi yang berbahaya, diprioritaskan
sesuai dengan tingkatan bahaya yang terjadi, menghilangkan sumber bahaya, mengendalikan bahaya, dan memakai pelindung diri. Bahaya kecelakaan yang
dapat terjadi pada pabrik Dimethyl Phthalate ini adalah bahaya dari bahan kimia dan bahaya mekanis lainnya. Usaha-usaha dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya tindakan ataupun kondisi yang membahayakan, namun tentunya harus disertai kesadaran dan disiplin yang tinggi dalam upaya
menciptakan keselamatan kerja.
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik
merupakan dana atau modal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pabrik yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
didirikan tidak hanya berorientasi pada perolehan profit, tapi juga berorientasi pada pengembalian modal yang dapat diketahui dengan melakukan uji kelayakan
ekonomi pabrik.
A. Investasi
Investasi total pabrik merupakan jumlah dari Fixed Capital Investment, Working Capital Investment, Manufacturing Cost dan General Expenses.
1. Fixed Capital Investment Modal Tetap Fixed Capital Investment merupakan biaya yang diperlukan untuk
mendirikan fasilitas-fasilitas pabrik secara fisik. FCI terdiri dari biaya langsung Direct Cost dan biaya tidak langsung Indirect Cost. Fixed
capital investment pada prarancangan pabrik Dimethyl Phthalate ditunjukkan pada Tabel 9.1.
Tabel 9.1 Fixed Capital Investment
Jenis Pengeluaran Biaya
1. Direct Cost
- Purchased equipment-
delivered Rp 46.415.241.642,669
- Purchased equpment
installation Rp 23.207.620.821,335
- Instrumentation dan controls
installed Rp 13.924.572.492,801
- Piping Biaya perpipaan
Rp 37.132.193.314,135
- Electrical installed
Rp 13.924.572.492,801 -
Buildings Rp 23.207.620.821,335
- Yard improvement
Rp 9.283.048.328,534 -
Service facilities Rp 23.207.620.821,335
- Tanah
Rp 3.713.219.331,414
Total Direct Cost
Rp194.015.710.066,357
2. Indirect Cost
- Engineering and supervision
Rp 29.102.356.509,954 -
Construction expenses Rp 19.401.571.006,636
- Contractor Fee
Rp 29.219.233.443,729 -
Biaya tak terduga Rp 14.609.616.721,864
Plant start Up Rp 5.843.846.688,746
Total Indirect Cost Rp 98.176.624.370,928
Fixed Capital Investment Rp 292.192.334.437,285
2. Working Capital Investment Modal Kerja WCI industri terdiri dari jumlah total uang yang diinvestasikan untuk stok
bahan baku dan persediaan; stok produk akhir dan produk semi akhir dalam proses yang sedang dibuat; uang diterima account receivable;
uang tunai untuk pembayaran bulanan biaya operasi, seperti gaji, upah, dan bahan baku; uang terbayar account payable; dan pajak terbayar
taxes payable. WCI untuk prarancangan pabrik Dimethyl Phthalate adalah Rp 51.563.353.135,992.