Metode Analisis Data Uji Asumsi Klasik

29

3.5.3 Hasil Uji Asumsi Normalitas

Uji asumsi lainnya yang harus dipenuhi oleh sebuah model regresi adalah uji normalitas. Uji normalitas ini menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov K-S. Hasil uji K-S terdapat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 14 Normal Parametersa,b Mean .0000082 Std. Deviation 21433850873.9 9016000 Most Extreme Differences Absolute .173 Positive .173 Negative -.103 Kolmogorov-Smirnov Z .645 Asymp. Sig. 2-tailed .799 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Lampiran 4 Tabel 4 menunjukan bahwa seluruh signifikan uji Kolmogorov-Smirnov nilai variabel bebas maupun variabel terikatnya lebih besar dari nilai 0,05. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan seluruh variabel berdistribusi normal Ghozali, 2009.

3.6. Uji Regresi Berganda

Pengujian statistik yang digunakan adalah dengan menggunakan uji statistik regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk menghitung dan memperoleh gambaran bagaimana pengaruh antara variabel independen X dan variabel dependen Y. Model regresi disini memasukkan dua variabel independen yaitu : 30 pajak daerah dan retribusi daerah terhadap variabel belanja publik dependen yang dapat disusun sebagai berikut : Dimana: Y = Total belanja publik Kota Metro a = Konstanta X 1 = Variabel Bebas Pajak daerah X 2 = Variabel Bebas Retribusi daerah et = Galat Baku b 1 = Slope Variabel Bebas Pajak daerah b 2 = Slope Variabel Bebas Retribusi daerah

3.7. Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis secara keseluruhan di lakukan dengan uji F, pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 dengan derajat kebebasan df1 = k-1 dan df2 n-k. Ha : pajak daerah dan retribusi daerah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap total belanja publik Kota Metro. Jika signifikansi F hitung dari 0,05; Ha diterima Jika signifikansi F hitung dari 0,05; Ha ditolak Y = a+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + e ta 31 Pengujian terhadap masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat adalah dengan menggunakan uji t dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, dengan derajat kebebasan df n-k. Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai t hasil perhitungan dengan nilai t tabel. Ha : pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh signifikan terhadap total belanja publik Kota Metro . Kriteria pengujian: Jika signifikansi t hitung 0,05; Ha diterima Jika signifikansi t hitung 0,05; Ha ditolak 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang dan hasil perhitungan serta pembahasan didapat beberapa kesimpulan, sebagai berikut: 1. Selama kurun waktu 1999 – 2012 rata-rata pencapaian realisasi anggaran sebesar 95 . Hanya pada tahun 2003, 2009, 2010 dan 2012 pencapaian realialisasi anggaran yang melebihi target yang ditetapkan. 2. Belanja pembangunan di Kota Metro Selama 14 tahun periode penelitian rata-rata mengalami peningkatan sebesar 25,49 setiap tahunnya, dimana peningkatan belanja pembangunan tertinggi terjadi di tahun 2003 yaitu sebesar 90,25 apabila dibandingkan tahun 2002. 3. Rata-rata Pendapatan Asli daerah Kota Metro mengalami pertumbuhan rata-rata selama 14 tahun periode penelitian sebesar 13,23 dengan rata- rata pertumbuhan terbesar berasal dari penerimaan PAD lain-lain sebesar 64,65 , kemudian disusul penerimaan dari Laba Usaha Daerah dengan rata-rata peningkatan sebesar 38,93. Adapun Pajak Daerah dan Retribusi Daerah masing-masing tumbuh rata-rata 23,81 dan 9,86. 48 4. Sementara dilihat bahwa secara komposisi, kontribusi penerimaan dari Pajak Daerah sangat mendominasi keseluruhan PAD Kota Metro dengan angka rata-rata kontribusi sebesar 72,03. 5. Dengan menggunakan analisis statistik, dapat diketahui bahwa hubungan antara Pajak Daerah di Kota Metro dengan belanja publik Kota Metro menunjukkan hubungan yang sangat kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,972. Angka ini signifikan pada tingkat alpha 5. Dengan menggunakan uji-t dapat diketahui bahwa Pajak Daerah di Kota Metro berpengaruh signifikan terhadap belanja publik Kota Metro selama periode 1999-2012. Besarnya angka koefisien determinasi sebesar 94,4 menunjukkan bahwa variasi belanja publik Kota Metro dapat diterangkan oleh Pajak Daerah sebesar 94,4, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel- variabel lain. 6. Hipotesis yang menyatakan pajak daerah merupakan faktor yang paling besar mempengaruhi belanja publik Kota Metro secara statistik dapat diterima. Hal ini berdasarkan angka koefisien regresi sebesar 25,731 dengan nilai signifikasi sebesar 0.003. 7. Hasil ini menunjukkan bahwa Pajak Daerah di Kota Metro telah cukup efektif mempengaruhi nilai belanja publik Kota Metro. Namun demikian efektivitas Pajak Daerah dapat lebih ditingkatkan lagi dalam upaya mendongkrak belanja publik Kota Metro ke tingkat yang lebih baik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Belanja Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Samosir

7 105 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil Terhadap Kemandirian Daerah Melalui PDRB Per Kapita (Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara)

1 55 108

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN JEMBER DALAM ERA OTONOMI DAERAH

0 4 21

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH, Analisis Pertumbuhan Dan Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dan Lain-Lain Pad Yang Sah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah).

0 2 17

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH, Analisis Pertumbuhan Dan Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dan Lain-Lain Pad Yang Sah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah).

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Pertumbuhan Dan Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dan Lain-Lain Pad Yang Sah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah).

0 2 8

Pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap belanja daerah di Kota Balikpapan.

0 15 124

PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL (Studi pada Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Aceh)

0 1 10