18 atau berdasarkan UU. Sebagian laba perusahaan daerah merupakan salah satu
sumber PAD yang disebut bagian laba BUMD. BUMD dibentuk oleh pemerintah daerah, terdiri dan perusahaan yang bergerak di Bidang jasa keuangan dan
perbankan bank pembangunan daerah dan bank pasar dan dibidang lain, seperti jasa air bersih PDAM, jasa disektor industri, pertanian, perkebunan dan lain-
lain.
2.3.4 Pendapatan Lain-Lainnya
Lain-lain pendapatan daerah yang sah merupakan penerimaan lain-lain yang bukan berasal dari klasifikasi Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan.
Menurut jenisnya lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah mencakup : a. Hibah yang berasal dari pemerintah, pemerintah daerah lainnya,
badanlembagaorganisasi swasta
dalam negeri,
kelompok masyarakatperorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat,
baik dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang danatau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali;
b. Dana darurat
dari pemerintah
dalam rangka
penanggulangan korbankerusakan akibat bencana alam;
c. Dana bagi hasil pajak dari pemerintah propinsi kepada pemerintah kabupatenkota;
d. Dana penyesuaian dan otonomi khusus; dan
19 e. Bantuan keuangan dari pemerintah propinsi atau dari pemerintah daerah
lainnya.
2.3 Belanja Daerah
Menurut Permendagri No. 13 tahun 2006 pasal 23, belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana,
merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka
mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten atau kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan
yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah
yang ditetapkan dengan ketentuan perundangundangan. Di dalam APBD belanja digolongkan menjadi lima kelompok berikut ini.
a. Belanja administrasi umum. Belanja Administrasi umum adalah semua pengeluaran pemerintah daerah yang
tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas atau pelayanan publik. Kelompok belanja administrasi umum terdiri atas empat jenis.
i. Belanja pegawai. Belanja pegawai merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk
orangpersonal yang tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas atau dengan kata lain merupakan biaya tetap pegawai.
20 ii. Belanja barang.
Belanja barang merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk penyediaan barang dan jasa yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan publik.
iii. Belanja perjalanan dinas. Belanja perjalanan dinas merupakan pengeluaran pemerintah untuk biaya
perjalanan pegawai dan dewan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan publik.
iv. Belanja pemeliharaan. Belanja pemeliharaan merupukan pengeluaran pemerintah daerah untuk
pemeliharaan barang darah yang tidak berhubugan secara langsung dengan pelayanan publik.
b. Belanja operasi, pemeliharaan sarana, dan prasarana publik. Belanja operasi, pemeliharaan sarana, dan prasarana publik merupakan semua
pengeluaran pemerintah daerah yang berhubungan dengan aktivitas atau pelayanan publik. Kelompok belanja terdiri atas sebagai berikut ini.
i. Belanja pegawai. Belanja Pegawai merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk
orangpersonal yang berhubungan langsung dengan suatu aktivitas atau dengan kata lain merupakan belanja pegawai yang bersifat variabel.
ii. Belanja barang. Belanja barang merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk penyediaan
barang dan jasa yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik.
21 iii. Belanja perjalanan.
Belanja perjalanan merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk biaya perjalanan pegawai yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik.
iv. Belanja pemeliharaan. Belanja pemeliharaan merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk
pemeliharaan barang darah yang mempunyai hubungan langsung dengan pelayanan publik.
c. Belanja Modal Belanja Modal merupakan pengeluaran pemerintah daerah yang manfaatnya
melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan daerah dan selanjutnya akan menambah belanja yang bersifat rutin seperti biaya
operasi dan pemeliharaan. Belanja modal terdiri atas berikut ini. i. Belanja publik.
Belanja yang manfaatnya dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat umum.
ii. Belanja aparatur. Belanja yang manfaatnya tidak secara langsung dinikmati oleh masyarakat,
tetapi dirasakan langsung oleh aparatur.
22 d. Belanja Transfer.
Belanja Transfer merupakan pengalihan uang dari pemerintah daerah kepada pihak ketiga tanpa adanya harapan untuk mendapatkan pengembalian imbalan
maupun keuntungan dari pengalihan uang tersebut. Belanja ini terdiri atas sebagai berikut.
i. Angsuran pinjaman. ii. Dana bantuan.
iii. Dana cadangan.
e. Belanja Tak Tersangka Belanja Tak Tersangka merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh
pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan-kegiatan tak terduga dan kejadian-kejadian luar biasa.
23
BAB III METODE PENELITIAN
Setiap penelitian didasarkan pada kerangka tertentu dalam pengumpulan data, sehingga penelitian ini bisa dilakukan terarah dan tidak mengambang sehingga
hasil yang diperoleh valid dan tidak bias.
3.1. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah pendapatan asli daerah Kota Metro yang tercatat pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Metro selama kurun waktu 14 tahun periode 1999
– 2012.
3.2. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data A. Jenis Data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau
melalui media perantara, data ini didapat dari daftar pustaka atau literatur yang terdahulu. Data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari Kantor Dinas
Pendapatan Daerah Kota Metro Tahun 1999 – 2012.