Data Kemampuan Awal Deskripsi data variabel

73 Dengan menggunakan software SPSS.16 distribusi frekuensi data dapat dilihat dalam lampiran 4 Tabel 4.2 Deskripsi data kemampuan awal pre test No Kemampuan Kelas N Min Max Mean Awal 1 Tinggi 10 76 90 81,4 2 Sedang WO 10 68 76 71,8 3 Rendah 10 51 66 61,2 4 Tinggi 10 75 90 81,7 5 Sedang IS 10 75 74 72,0 6 Rendah 10 54 68 55,9 Berdasarkan table 4.2 diatas diketahui ternyata kelas WO dan IS dilihat dari kemampuan awal tinggi kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata 81,4 dan kelas kontrol 81,7, kemampuan awal sedang kelas eksperimen dengan nilai rata- rata 71,8 dan kelas control 72,0, dan kemampuan awal rendah dengan nilai rata- rata 61,2 dan kelas kontrol 55,9. Hal ini menunjukkan nilai rata-rata dari keda kelas mempunyai tingkat kemampuan awal yang hamper sama. Untuk melihat deskripsi nilai rata-rata pre tes berdasarkan kemampuan awal pada kelas WO dan IS dapat diringkas pada table 4.3 sebagai berikut. Tabel 4.3 Deskripsi rata-rata nilai pre tes berdasarkan kemampuan awal pada kelas WO dan IS Kemampuan Awal WO IS Tinggi 10 10 81,4 81,7 Sedang 10 10 71,8 72,0 Rendah 10 10 61,2 55,9 74 Dari table diatas menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen dan kelas control diihat dari tes kemampuan awalnya memiliki rata-rata yang hampir sama pada kemampuan awal tinggi untuk kelas eksperimen 81,4 dan kelas control 81,7. Kemudian untuk kemampuan awal sedang pada kelas eksperimen 71,8 dan kelas control 72,0. Kemampuan awal rendah pada kelas eksperimen 61,2 dan kelas control 55,9.

4.1.1.2 Data Pemahaman Konsep Siswa

Data diperoleh dari hasil post tes dengan menggunakan soal yang sudah divalidasi sebelumnya. Data pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pemahaman konsep untuk kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi, kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal sedang dan kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal rendah pada masing-masing kelas sampel. Selanjutnya disampaikan data postest materi. NKRI setelah perlakuan diberikan pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4. Data posttest pada materi Peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan terbentuknya NKRI Variabel Bebas Variabel Atribut Strategi Pembelajaran WO Eksperimen Is Kontrol Kemampuan awal Tinggi 94,86,84,90,89,84,88, 83,85,90 84,90,89,83,83,84,83 ,80,83,84 Sedang 81,81,81,81,81,82,82, 82,82,82,, 70,70,71,74,75,77,77, 77,78,79 Rendah 80,79,78,79,74,74,74 ,79,78,74 68,66,65,64,63,62, 62,60,57,54 75 Dengan menggunakan software SPSS.16 distribusi frequensi data dapat dilihat dalam lampiran 4. Berdasarkan data pada lampiran 4 dapat disdeskripsikan bahwa ada perbedaan pemahaman konsep antara kelas yang pembelajarannya menggunakan strategi WO dengan yang menggunakan strategi IS, baik untuk kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi maupun siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Pada kelompok siswa dengan kemampuan awal tinggi yang pembelajarannya menggunakan strategi WO memiliki rata-rata 87,3. Kelompok siswa dengan kemampuan awal sedang WO memiliki rata-rata 81,5 dan IS mempunyai rata-rata 74,8. Pada kelompok siswa dengan kemampuan awal rendah yang pembelajarannya dengan menggunakan strategi IS 76,9. Sedangkan yang pembelajarannya menggunakan strategi IS dengan kemampuan awal rendah dengan rata-rata 62,1.

4.2 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas, menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal dan variannya homogeny maka selanjutnya adalah pengujian hipotesis yang menggunakan uji beda. Hal ini dilakukan untuk menjamin validitas hasil perhitungan data. Pengujian hipotesis menggunakan program SPSS 16.0 for windows dilakukan dengan cara pengujian hipotesis 2 sampai 4 menggunakan uji varian anova, sedangkan pengujian hipotesis 1 menggunakan uji t. 76 4.2.1 Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran WO dan IS dengan kemampuan awal terhadap pemahaman konsep siswa kelas VIII SMPN 10 Bandar lampung. Hipotesis kedelapan adalah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap pemahaman konsep materi peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya NKRI siswa kelas VIII SMPN 10 Bandar lampung. Pengujian hipotesis ini menggunakan Univariate Analysis Variance. Rangkuman hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Hasil analisis anava kemampuan awal dan pemahaman konsep peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya NKRI Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Partial Eta Squared Corrected Model 2029.100 a 3 676.367 58.252 .000 .829 Intercept 251856.900 1 251856.900 2.169E4 .000 .998 Strategi 302.500 1 302.500 26.053 .000 .420 kem.awal 1664.100 1 1664.100 143.320 .000 .799 strategi kem.awal 62.500 1 62.500 5.383 .003 .130 Error 418.000 36 11.611 Total 254304.000 40 Corrected Total 2447.100 39 Berdasarkan uji anava pada tabel 4.5 data penting yang membuat sumber analisis berasal dari factor interaksi strategi pembelajaran kemampuan awal dengan menunjukkan derajat kebebasan 2, mean square 62,500 dengan F hitung sebesar 5,383, nilai sig 0,003 dan partial eta squared 0,130. 77 1 Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1 jika nilai sig α 0,05 maka H0 diterima, berarti tidak ada perbedaan. 2 jika nilai sig α 0,05 maka H0 ditolak, berarti ada perbedaan. Bila dilihat dari kriteria uji yang lain yaitu: 1 jika nilai F hitung dari F tabel maka H0 diterima, 2 jika nilai F hitung F tabel maka H0 ditolak. Hasil analisis tampak nilai sig 0,05 atau 0,02 dan F hitung Ftabel atau 5,383 3,13 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap pemahaman konsep pengikhtisaran siklus siklus materi peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya NKRI. Tabel 4.6 Pemahaman konsep post test berdasarkan kemampuan awal dan strategi Mean N Std.Error Mean WO tinggi tinggi sedang IS rendah sedang rendah 87.3000 81.5000 76.9000 81.5000 74.8000 62.1000 10 10 10 10 10 10 1.10604 16667 80898 .16667 1.08321 .1.32874

Dokumen yang terkait

TEACHING READING COMPREHENSION THROUGH SCANNING TECHNIQUE AT THE SECOND YEAR OF SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

1 9 53

TEACHING READING COMPREHENSION CONVEYED IN ANECDOTE TEXT THROUGH SELF-QUESTIONING STRATEGY AT THE SECOND GRADE OF LAMPUNG TENGAH

0 40 62

INCREASING STUDENTS’ READING COMPREHENSION MASTERY THROUGH DISCOVERY INQUIRY METHOD AT GRADE VII OF JUNIOR HIGH SCHOOL DIRGANTARA AT BANDAR LAMPUNG

0 14 46

INCREASING STUDENTS’ READING COMPREHENSION ABILITY IN NARRATIVE TEXT THROUGH SERIAL PICTURES AT TENTH GRADE OF SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

0 8 54

INCREASING STUDENTS’ READING COMPREHENSION ABILITY IN NARRATIVE TEXT THROUGH SERIAL PICTURES AT TENTH GRADE OF SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

0 18 58

IMPROVING STUDENTS’ ABILITY IN IDENTIFYING NONLITERAL MEANING OF NARRATIVE TEXT THROUGH CONTEXTUAL TEACHING LEARNING AT SECOND GRADE OF SMAN 3 BANDAR LAMPUNG

0 12 50

THE DIFFERENCES OF LEARNING ACHIEVEMENT OF SOCIAL SCIENCE USING BASSED TEST AND LEARNING STYLE OF VIII GRADE STUDENT OF MTs NEGERI GUNUNGREJO KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN

0 12 71

THE ROLE OF METACOGNITIVE LEARNING STRATEGIES IN STUDENTS’ READING COMPREHENSION AT FIRST GRADE OF SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG

0 12 51

Comparative Study between Power Teaching and Contextual Teaching and Learning (CTL) in Improving Students’ Speaking Ability at Eleven Grade of SMAN 10 Bandar Lampung

0 6 66

The Portrait Of Teachers’ Competency In Teaching Science Through Inquiry Approach At Elementary School In Bandar Lampung | Karya Tulis Ilmiah

0 0 29