Dokumentasi Kepustakaan Teknik Pengumpulan Data

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan : 1. Syarat untuk menerima warisan yaitu anak tertua perempuan harus sudah menikah melalui jalur pernikahan semanda dan harus menunggu rumah kedua orang tuanya. 2. Proses pembagian harta warisan pada masyarakat adat lampung pesisir dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat guna mempertahankan kerukunan dan kekeluargaan. 3. Dalam proses pembagian harta waris bagi keluarga yang tidak memiliki anak laki –laki yaitu dengan cara jika ada wasiat tertulis maka pembagian harta waris langsung diberikan kepada ahli waris tanpa perlu dipanggil saksi-saksi tetapi apabila tidak ada wasiat tertulis maka setelah ahli waris dewasa maka dikumpulkanlah para saksi dan tokoh adat untuk membagi warisan. 4. Dalam pembagian harta warisan pada masyarakat Lampung Saibatin apabila suatu keluarga terjadi mupus atau mati punah karena tidak memiliki anak laki- laki sebagai penerus keluarga maka keluarga tersebut boleh mengadopsi anak dengan ketentuan-ketentuan tertentu dan memperlakukannya selayaknya anak kandung.

4.2 Saran

Berdasarkan atas kesimpulan yang penulis uraikan di atas, maka saran yang dapat penulis berikan sebagai berikut : 1. Pihak - pihak yang terkait dalam syarat - syarat pembagian harta waris ini tetap menggunakan dan berpegang teguh terhadap adat istiadat yang ada, serta tetap berteguh terhadap sistem kekerabatan patrilinial yaitu system kekerabatan yang menarik garis keturunan bapak. 2. Diharapkan kepada para orang tua apabila akan menetapkan siapa yang akan dijadikan pewaris sebagai penerus keturunan, agar dapat melakukan musyawarah terlebih dahulu. Supaya tidak terjadi kesalah pahaman di antara kerabat keluarga yang lain. 3. Untuk menjaga kelestarian adat dan budaya khas yang diwarisi nenek moyang, diperlukan kesadaran dan rasa tanggung jawab dari masyarakat adat Lampung sendiri, agar tetap menjunjung tinggi adat istiadat nenek moyang dengan cara mempelajari, memelihara dan mengembangkan semua peninggalan nilai-nilai adat dan budaya yang positif sesuai dengan perkemban gan kemajuan zaman.

Dokumen yang terkait

ANALISIS NILAI TAMBAH, KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PENGEMBANGAN PADA AGROINDUSTRI KOPI LUWAK DI PEKON WAY MENGAKU KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT

2 18 98

TINJAUAN TENTANG PENTINGNYA KEDUDUKAN ANAK LAKI-LAKI PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN MARGA WAY NAPAL DI DESA WAY NAPAL KECAMATAN KRUI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT

2 32 70

DADUWAI DALAM UPACARA PERKAWINAN ULUN LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON WAY BELUAH KECAMATAN PESISIR UTARA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 16 54

DADUWAI DALAM UPACARA PERKAWINAN ULUN LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON WAY BELUAH KECAMATAN PESISIR UTARA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

1 14 51

DESKRIPSI INDUSTRI KOPI LUWAK DI WILAYAH KELURAHAN WAY MENGAKU KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2012

0 8 43

DESKRIPSI INDUSTRI KOPI LUWAK DI WILAYAH KELURAHAN WAY MENGAKU KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2012

0 10 42

ANALISIS KEDUDUKAN ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PEMBAGIAN HARTA WARIS PADA ADAT LAMPUNG SAI BATIN DI PEKON KERBANG TINGGI PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG

1 28 85

WANITA TIDAK SELALU MENDAPATKAN WARISAN LEBIH SEDIKIT DARI LAKI-LAKI MaqaṢid Syari`ah Pembagian Harta Warisan Bagi Wanita.

0 2 27

KEDUDUKAN ANAK TERTUA LAKI-LAKI DALAM ADAT LAMPUNG SAIBATIN DI KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 2 88

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP POLIGAMI BAGI TOKOH ADAT YANG TIDAK MEMILIKI KETURUNAN LAKI-LAKI (Studi Pada MasyarakatAdat Lampung Saibatin di Pekon Sukaraja Kec. Gunung Alip Kab. Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 104