Masalah Janin pada Kehamilan Ganda

akan menyerap nutrisi dan oksigen amkin besar, sedangkan janin lainnya mengalami degenerasi mengecil sampai mati dan direabsorbsi Prawirohardjo, 2001. Ukuran uterus yang lebih besar dengan janin banyak meningkatkan perubahan anatomis yang terjadi selama kehamilan. Uterus dan isinya dapat mencapai volume 10 L atau lebih dan berat lebih dari 20 pon. Khusus dengan kembar dua monozygot, dapat terjadi akumulasi yang cepat dari jumlah cairan amnionik yang nyata sekali berlebihan, yaitu hidramnion akut.Dalam keadaan ini mudah terjadi kompresi yang cukup besar serta pemindahan banyak visera abdominal selain juga paru dengan peninggian diaphragma Wikipedia, 2011.

g. Masalah Janin pada Kehamilan Ganda

Pada kehamilan kembar sering terjadi kesalahan presentasi dan posisi kedua janin. Begitu pula letak janin kedua, dapat berubah setelah janin pertama lahir, misalnya : dari letak lintang dapat berubah menjadi letak sungsang atau letak kepala Arif, 2005. Umumnya janin ganda tidak besar dan cairan amnion lebih banyak daripada biasanya, sehingga sering terjadi perubahan presentasi dari posisi janin. Demikian pula letak janin kedua dapat berubah setelah kelahiran bayi pertama, misalnya dari letak lintang menjadi letak sungsang. Berbagai kombinasi letak serta presentasi dapat terjadi yang paling sering dijumpai menurut Myles 2009 adalah kedua janin dalam letak membujur, presentasi kepala 44-47, letak membujur, presentasi kepala bokong 37-38, keduanya presentasi bokong 8-10, letak lintang dan presentasi kepala 5-5,3, letak lintang dan presentasi bokong 1,5-2, dua-duanya letak lintang 0,2-0,6, letak dan Universitas Sumatera Utara presentasi 69 adalah letak yang berbahaya, karena dapat terjadi “kunci mengunci” interlocking. Resiko berat badan lahir rendah bisa terjadi pada janin ganda hal ini dapat disebabkan karena kelahiran prematur atau pertumbuhan janin terhambat PJT. Angka kejadian PJT pada kehamilan kembar berkisar 12-47 , terjadi pada salah satu atau kedua janin. Pertumbuhan yang terhambat kemungkinan disebabkan oleh twin-to-twin transfusion syndrome, dimana terjadi ketidakseimbangan aliran uteroplasental antara janin selain oleh sebab kurang optimalnya implantasi plasenta Prawirohardjo, 2001 Fetus kompresus fetus papiraseus adalah janin kecil yang mengalami pembusukan atau mumifikasi dan biasanya ditemukan pada saat melahirkan bayi yang sehat. Penyebabnya diduga karena matinya salah satu dari bayi kembar, kehilangan cairan ketuban atau adanya reabsorpsi dan kompresi pada janin yang meninggal oleh janin yang tumbuh dengan baik. Penyebab dari perbedaan pertumbuhan berat janin kembar sering tidak diketahui. Pada kembar monokorionik, perbedaan tersebut sering dihubungkan dengan adanya komunikasi vaskular plasenta yang menghasilkan ketidakseimbangan hemodinamik. Sedangkan pada kembar dikorionik masih belum dapat ditentukan penyebab perbedaan tersebut. Ketidak seimbangan hemodinamik ini terjadi karena terdapat struktur anastomose arteriovena vili tunggal, tanpa adanya hubungan superfisial yang multipel, sehingga terjadi hubungan arteriovena satu arah dari janin donor ke janin resipien, yang akan mengakibatkan ketidakseimbangan hemodinamik twin- to-twin transfusion syndrome. Salah satu bentuk dari adanya twin-to-twin transfusion syndrome adalah adanya hidramnion akut pada satu kantung dan berhentinya pertumbuhan janin yang lain dengan disertai oligohidramnion jika Universitas Sumatera Utara terjadi antara minggu ke-18 sampai minggu ke-26. Sedangkan bila terdiagnosis setelah minggu ke-28, terdapat kemungkinan lahir hidup 20-45. Pada kehamilan kembar, kemungkinan untuk terjadinya kematian perinatal adalah 10-12 . Dan semua kematian intrauterin yang terjadi pada kehamilan kembar, 73 berhubungan dengan plasenta yang monokorion. kembar monokorionik mempunyai mortalitas perinatal lebih tinggi. Perbedaan berat lahir, dan pertumbuhan janin terhambat dibandingkan dengan kembar dikorionik Myles, 2006. Anomali kongenital atau malformasi kongenital terjadi dua kali lebih sering dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Kerusakan saraf, atresia saluran pencernaan, kelaianan jantung telah dilaporkan meningkat pada kehamilan kembar Prawirohardjo, 2001. Abortus spontan lebih besar kemungkinannya terjadi pada kehamilan ganda. Ganda dua monochorial jauh lebih banyak dibanding kembar dichorial, yang mengimplikasikan monozygot sebagai faktor resiko untuk abortus spontan Cristina, 2001. Akardius amorfus. Jika salah satu jantung seorang bayi lebih kuat dari yang lain, jantung ini akan menguasai plasenta dan menjadi besar sedangkan jantung yang lemah mengalami atrofi sehingga bayi ini mati atau perkembangannya hanya menyerupai segumpal daging Patologi Obstetri, 2005. Conjoined twins atau kembar siam ialah kembar dimana janin melekat satu dengan yang lainnya Cunningham, 2006. Disebabkan oleh tidak lengkapnya pembelahan ovum yang telah difertilisasi, hal ini terjadi pada satu dari 50.000 kelahiran dan lebih dari setengah kasus kembar siam ini lahir dalam keadaan mati Myles 2009. Torakopagus dada dengan dada, dominopagus perlekatan kedua Universitas Sumatera Utara abdomen, kraniopagus kedua kepala Mochtar 2000. Superfekundasi adalah terjadi konsepsi terhadap ovum dengan waktu yang relatif berdekatan oleh hubungan seksual dari suami sendiri atau orang lainnya Myles, 2009. Superfetasi : kehamilan kedua terjadi pada waktu relatif jauh, setelah kehamilan pertama. Syarat superfetasi adalah desidua kapsularis dan desidua parietalis belum bersatu, sehingga masih terdapat peluang spermatozoa untuk masuk kavum uteri, menuju tuba faloopii dan berhasil terjadi konsepsi serta diikuti dengan implantasinya Cunningham, 2006. Morbiditas dan mortalitas perinatal meningkat. Ada beberapa faktor yang meningkatkan terjadinya morbiditas angka serangan penyakit yang terjadi pada bayi dan selama kehamilan serta mortalitas kematian pada bayi ganda, yaitu Intrauterine Growth Restriction atau IUGR kondisi di mana berat bayi lebih kecil dibandingkan jumlah usia bulan, amniotic fluid infections infeksi cairan ketuban, hipertensi, dan large placental infarcts gangguan pasokan darah dari plasenta yang menyebabkan sel-sel mati Kompas, 2010.

h. Perawatan pada Kehamilan Ganda