Hutan sebagai Sumber daya Alam 1. Pengertian, Manfaat dan Formasi Hutan
sedangkan pihak penyebab dampak diuntungkan secara ekonomi. Pada umumnya masalah lingkungan hidup disebabkan oleh peristiwa alam, pertumbuhan
penduduk yang pesat, pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan, industrialisasi dan transportasi Manik. 2009: 64
2.3. Hutan sebagai Sumber daya Alam 2.3.1. Pengertian, Manfaat dan Formasi Hutan
Hutan dan Lingkungan Hidup sebuah keterkaitan yang sangat erat. Terciptanya ekosistem yang baik karena adanya penyeimbang. Hutan dapat
diandalkan untuk menjaga kestabilan siklus air, siklus udara dan penghasil bahan baku kebutuhan sandang dan papan. Pengertian hutan secara sederhana menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanah yang luas yang ditumbuhi pohon- pohon. Sedangkan yang dikemukakan oleh Odum 1971, hutan juga tidak hanya
terdiri dari komunitas tumbuhan atau hewan semata, akan tetapi meliputi juga keseluruhan interaksinya dengan faktor tempat tumbuh dan lingkungan
Widyaastity, 2002: 2. Dalam perkembangan kehidupan peradaban manusia, hutan semakin
banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pemanfaatan hutan dilakukan dengan cara dan intensitas yang sangat bervariasi, mulai dari
pemanfaatan yang tidak banyak mempengaruhi kondisi klimaks hutan sampai pada tindakan- tindakan yang menimbulkan komposisi hutan yang mencolok.
Kehutanan merupakan salah satu sektor terpenting yang perlu mendapatkan perhatian khusus, mengingat lebih dari 67 luas daratan Indonesia
merupakan hutan. Menurut Undang- Undang, sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945
Universitas Sumatera Utara
bahwa “ bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat”. Akan
tetapi dalam praktiknya, negara tidak serta merta mempergunakan potensi hutan untuk kepentingan rakyat, namun sebaliknya mengabaikan kesejahteraan
masyarakat di sekitar hutan karena ulah penguasa dan perusahaan yang eksploitatif.
Sedangkan menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 1999 bahwa hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati
yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Lebih lanjut Food and Agriculture
Organization menyatakan bahwa pengertian hutan adalah kira-kira demikian: Lahan yang luasnya lebih dari 0,5 hektar dengan pepohonan yang tingginya lebih
dari 5 meter dan tutupan tajuk lebih dari 10 persen, atau pohon dapat mencapai ambang batas ini di lapangan. Tidak termasuk lahan yang sebagian besar
digunakan untuk pertanian atau permukiman Di Indonesia, hutan merupakan vegetasi alami utama dan salah satu
sumber daya alam yang sangat penting. Hutan Topis Indonesia merupakan yang terluas yang ketiga setelah Brazil dan Zairo, dengan luas kurang lebih 142,3 juta
ha atau 74 dari luas daratan. Menurut fungsinya, hutan Indonesia dibagi 4 empat yaitu;
1 Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang berfungsi untuk mengatur
tata air, mencegah banjir, dan erosi, serta mempertahankan kesuburan tanah. Luas Hutan Lindung 30,3 juta atau 21,3 dari seluas kawasan
hutan
Universitas Sumatera Utara
2 Hutan Suaka Alam adalah kawasan hutan yang karena sifatnya yang
khas dan khusus diperuntukkan untuk perlindungan dan pelestarian sumber daya plasma nulfah dan penyangga kehidupan.
3 Hutan wisata adalah kawasan hutan yang diperuntukkan secara khusus
untuk di bina dan dipelihara guna kepentingan wisata, pengembangan ilmu pengetahuan, dan pendidikan. Luas Hutan Suaka Alam dan Hutan
Wisata Indonesia berkisar 19 juta ha 13,3 4
Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang diperuntukkan guna memproduksi hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
industri, dan ekspor. Selain pembagian hutan menurut fungsinya seperti diatas, hutan juga
dikelompokkan berdasarkan formasinya, yaitu; 1
Hutan hujan rain forest. Penyebarannya sangat luas, jenis vegetasinya beraneka ragam, dan tumbuh di daerah basah terdapat di
daeraj Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Papua 2
Hutan musim monsoon forest. Penyebarannya terbatas dan tumbuh di daerah beriklim musim, hutan ini terdapat di Nusa Tenggara dan
Sulawesi 3
Hutan Karangas health forest. Tumbuh di pasir kwarsa, miskin unsur hara, jenis tanah podsol. Ditemukan di Kalimantan Tengah, Bangka,
Belitung, dan Singkep. 4
Hutan Savana mixed savannah forest. Tumbuh di daerah yang beriklim musim kering, terdapat di Nusa Tenggara
Universitas Sumatera Utara
5 Hutan Pantai coastal forest. Tumbuh di tanah kering berpasir di
sekitar pantai, tetapi diatas pasang tertinggi air laut, dengan jenis tanah regosol pasir, terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi
6 Hutan Mangrove atau Payauterdapat di daerah pantai dan tepian
sungai berlumpur atau sedikit berpasir, dipengaruhi pasang surut air laut. Terdapat banyak di Sumatera, Jawa, Irian Jaya, Sulawesi, dan
Kalimantan 7
Hutan Rawa swamp forest. Tumbuh di sekitar muara sungai dan sering tergenang dengan air tawar yang berasal dari sungai kayu
unsur hara yang banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya
8 Hutan rawa gambut peat swamp forest. Hampir sama dengan hutan
rawa, tetapi tumbuh di tanah gambut yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan Manik, 2009: 74 - 76
Dalam buku Salim 2008: 46, dijelaskan bahwa hutan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang pembangunan bangsa dan negara.
Hal ini disebabkan hutan dapat memberikan manfaat yang sebesar- besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Terdapat dua manfaat yang diterima dari keberadaan hutan ini, yakni; a.
Manfaat Langsung Yang dimaksud dengan manfaat langsung adalah manfaat yang
dapat dirasakan dinikmati secara langsung oleh masyarakat. Yaitu masyarakat dapat menggunakan dan memanfaatkan hasil hutan, antara lain
Universitas Sumatera Utara
kayu yang merupakan hasil utama hutan, serta berbagai hasil- hasil yang lain seperti rotan, getah, buah- buahan, madu, dan lain- lain.
b. Manfaat Tidak Langsung
Manfaat tidak langsung, adalah manfaat yang tidak langsung dinikmati oleh masyarakat akan tetapi yang dapat dirasakan adalah
keberadaan hutan itu sendiri, berikut uraiannya; dapat mengatur uraian tata air, dapat mencegah erosi, penyaringan udara menjadi bersih, dapat
memberikan keindahan, dapat memberikan manfaat pada sektor pariwisata, dapat memberikan manfaat dalam bidang pertanahan dan
keamanan, dapat menampung tenaga kerja setiap perusahaan yang mengembangkan usahanya dibidang kehutanan pasti memerlukan tenaga
kerja dalam jumlah yang cukup besar sehingga dapat menurunkan angka penangangguran, dapat menambah devisa negara Salim, 2008: 46