5. Identitas suatu bets bahan awal biasanya hanya dapat dipastikan apabila
sampel diambil dari tiap wadah dan dilakukan uji identitas terhadap tiap sampel.
6. Pengambilan sampel boleh dilakukan dari sebagian wadah bila telah dibuat
prosedur tervalidasi untuk memastikan bahwa tidak satupun wadah bahan awal yang salah label identitasnya.
7. Mutu suatu bets bahan awal dapat dinilai dengan mengambil dan menguji
sampel representatif. Sampel yang diambil untuk uji identitas dapat digunakan untuk tujuan tersebut.
8. Jumlah yang diambil untuk menyiapkan sampel representatif hendaklah
ditentukan secara statistik dan dicantumkan dalam pola pengambilan sampel. 9.
Jumlah sampel yang dapat dicampur menjadi satu sampel komposit hendaklah ditetapkan dengan petimbangan sifat bahan, informasi tentang pemasok dan
homogenitas sampel komposit itu.
2.4 Obat Kulit Topikal Kortikosteroid
Obat kortikosteroid mempunyai daya kerja antialergi dan antiradang. Penggunaan obat kortikosteroid dalam obat topika, kadang-kadang kurang jelas
daya kerjanya. Tapi yang jelas, obat kulit topikal kortikosteroid sangat efektif terhadap penyakit eksem Sartono,1996.
Obat kortikosteroid yang mengandung fluor seperti betametason, flucinolon, dan klobetasol mempunyai daya kerja yang lebih besar. Akan tetapi penggunaan
obat kortikosteroid yang mengandung fluor dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan pelebaran kapiler dan pembuluh nadi halus yang bersifat permanen
sampai terjadi atropi kulit Sartono,1996.
Kortikosteroid mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak ; dan mempengaruhi juga fungsi sistem kardiovaskular, ginjal, otot lurik, sistem
syaraf dan organ lain. Karena fungsi kortikosteroid penting untuk kelangsungan hidup organisme, maka dikatakan bahwa korteks ardenal berfungsi homeostatik,
artinya : penting bagi organisme untuk dapat mempertahankan diri dalam menghadapi perubahan lingkungan Suharti,1995.
Kortikosteroid merupakan obat-obat manjur terkuat dalam pengebotan gangguan kulit dan digunakan secara luas. Berkat efek antiradang dan
antimitosisnya yang menghambat atau mencegah pembelahan sel zat-zat ini dapat menyembuhkan dengan efektif bermacam-macam bentuk ekzem dan
dermatitis, psoriasis penyakit sisik, prurigo bintil-binti gatal, berbagai rupa gatal-gatal, dan lain-lain. Akan tetapi tidak jarang gangguan khususnya ekzem
segera kambuh lagi, terutama bila digunakan fluorkortikoida dengan khasiat kuat Tan Hoan Tjay, 2002.
Menurut Anief, 1999 obat kortikosteroid tersedia dalam bentuk salep dan krim. Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan
sebagai obat luar. Bahan obatnya larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok dan salep tidak boleh berbau tengik. Krim adalah suatu salep yang
berupa emulsi kental, mengandung tidak kurang dari 60 air, dimaksudkan untuk pemakaian luar.
Sedangkan menurut Farmakope Edisi IV, 1995 krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi
dalam bahan dasar yang sesuai. Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk
sediaan setengah padat yang mempunyai konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air.
2.5 Betametason valerat