25 Dalam penelitian ini, peneliti ingin melakukan tinjauan terhadap
kebijakan formulatif mengenai Tujuan dan Pedoman Pemidanaan dalam perspektif sistem Pemidanaan dalam pembaharuan hukum pidana
2. Metode Pendekatan Penelitian
Mengingat permasalahan dalam penelitian yang difokuskan pada kebijakan Formulatif, khususnya yang menyangkut Tujuan dan Pedoman
Pemidanaan dalam Pembaharuan sistem Pemidanaan, maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan yuridis normative yang bertumpu pada data
sekunder. Namun untuk lebih menunjang penelitian ini dilakukan juga pendekatan histories dan komparatif. Menurut Sunaryati Hartono bahwa
penggunaan metode sosial di samping penelitian normatif akan memberikan bobot lebih pada penelitian yang bersangkutan
38
. Pendekatan terhadap hukum dengan menggunakan metode normative
digunakan dengan cara mengidentifikasikan dan mengonsepsikan hukum sebagai norma kaidah, peraturan perundang-undangan yang berlaku pada
suatu kekuasaan negara tertentu yang berdaulat. Penelitian terhadap hukum dengan pendekatan demikian merupakan penelitian hukum yang normatif
atau penelitian yang normatif atau penelitian hukum doctrinal.
39
Pendekatan yuridis histories dilakukan untuk melihat penerapan dari tujuan dan pedoman pemidanaan yang dirumuskan dalam hukum positif
yakni Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP Wvs warisan Kolonial Belanda yang diberlakukan berdasarkan asas konkordasi.
38
Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum di Indonesia pada Akhir Abad 20, Alumni,
Bandung, 1994, Hal 142
39
Ronny Hartijo Soemitro, Perbandingan antara Penelitian Hukum Normatif dengan Hukum Empiris Masalah-masalah Hukum,
Undip, Semarang, 1991, Hal 64.
26 Pendekatan Yuridis komparatif diperlukan untuk melihat norma-
norma yang berkaitan dengan tujuan dan pedoman pemidanaan di beberapa Negara. Hal ini sangat diperlukan dalam usaha-usaha pembaharuan Hukum
Pidana khususnya KUHP.
3. Jenis Dan Sumber Data
Sebagaimana uraian di atas bahwa penelitian ini merupakan penelitian normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara
meneliti bahan pustaka atau data sekunder
40
, maka jenis data penelitian ini meliputi data sekunder, di samping dibutuhkan juga data primer sebagai
penunjang. Adapun data sekunder dalam penelitian ini meliputi :
a. Bahan Hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mempunyai
kekuatan mengikat antara lain 1
Norma Dasar Pancasila. 2
Peraturan Dasar, Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 3
Ketetapan-ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat. 4
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP. b.
Bahan Hukum sekunder yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan
memahami bahan hukum primer antara lain ; 1
Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP 2
Hasil-hasil karya ilmiah Makalah, tulisan di majalah Hukum.
40
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif, Rajawali Press, Jakarta,
1985, Hal 5
27 3
KUHP negara-negara lain. 4
Hasil-hasil penelitian
41
4. Teknik Pengumpulan Data